Ditjen Pajak: NIK 1,36 Juta Wajib Pajak Nusa Tenggara Telah Terintegrasi ke NPWP hingga Oktober 2023

Senin, 30 Oktober 2023 11:34 WIB

Petugas pajak melayani warga di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanah Abang Tiga, Jakarta, Senin, 25 Juli 2022. Insentif pajak yang periodenya diperpanjang itu mencakup pembebasan PPh 22 Impor, diskon PPh 25, dan PPh final DTP jasa konstruksi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kantor Wilayah atau Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP atau Ditjen Pajak) Nusa Tenggara Syamsinar mengatakan presentase jumlah Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah terintegrasi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) di Nusa Tenggara mendekati presentase nasional.

"Di Kanwil Nusra, angkanya baru mencapai 81,95 persen. Secara nasional masih 82 persen, jadi angkanya hampir sama dengan nasional," ujar Syamsinar saat Media Gathering di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Jumat, 27 Oktober 2023.

Syamsinar menyampaikan, hingga Oktober 2023 telah ada 1.366.333 NIK yang terintegrasi dengan NPWP. Target NIK yang yang terinterigrasi dengan NPWP di Nusa Tenggara, yaitu mencapai 1.667.324. "Sehingga masih ada 300.991 NIK yang belum terintegrasi," kata Syamsinar.

Syamsinar mengklaim, Ditjen Pajak akan terus mengejar pelaksanaan mengintegrasikan NIK ke NPWP. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan sosialisasi ke masyarakat untuk segera melakukan integrasi NIK ke NPWP melalui laman pajak.go.id sebelum melakukan pelaporan SPT Tahunan. "Ini dia yang masih dikejar. Sambil mengejar kepatuhan, kami juga sambil melaksanakan integrasi NIK dan NPWP," kata Syamsinar.

Syamsinar mengatakan, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi oleh Ditjen Pajak Kanwil Nusa Tenggara. "Untuk yang ada di pulau-pulau (Nusa Tenggara) mereka terkendala oleh akses internet dan kemudian literasi digital yang masih rendah jika dibandingkan dengan di Jawa. Ini yang menjadi tantangan bagi kami bagaimana bisa meningkatkan pelayanan sekaligus memberikan edukasi bagi wajib pajak," ucap Syamsinar.

Advertising
Advertising

Sebagai informasi, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti menyebut bahwa secara nasional jumlah Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah terintegrasi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) telah mencapai 59,08 juta per 23 Oktober 2023.

“Dari (target) 71,6 juta yang harus kami padankan, sudah 59,08 juta per Oktober 2023. Itu persentasenya 82,44 persen,” kata Dwi.

Ia menyebut, jumlah NIK yang terintegrasi dengan NPWP memang tidak meningkat secara signifikan jika dibandingkan Agustus 2023. "Karena memang yang sekarang ini tinggal yang paling susah dipadankan. Penambahannya tidak seperti yang awal dulu yang sehari bisa jutaan," ujar Dwi.

Pilihan Editor: 2024, PLN Targetkan Penggunaan Kendaraan Listrik untuk Operasional Tembus 100 Persen

Berita terkait

Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.358.000 per Gram

9 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.358.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini berada pada level Rp 1.358.000 per gram atau turun Rp 5 ribu.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp 1.350.000 per Gram

1 hari lalu

Harga Emas Antam Bertahan di Level Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan di level Rp 1.350.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

3 hari lalu

Akhir Pekan, Harga Emas Antam Tembus Rp 1.350.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang atauharga emas Antam melonjak ke level Rp 1.350.000 per gram dalam perdagangan akhir pekan, Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

6 hari lalu

Harga Emas Antam Naik ke Angka Rp 1,33 Juta per Gram

Harga emas Antam pada Rabu pagi, naik sebesar Rp 8.000 per gram, sehingga menjadi Rp 1.332.000 (Rp 1,33 juta) per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan Rp 1.333.000 per Gram, Saatnya Beli?

8 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Stagnan Rp 1.333.000 per Gram, Saatnya Beli?

Harga emas Antam hari ini stagnan bla dibandingkan dengan harga pada perdagagangan kemarin yakni di level Rp 1.333.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

14 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

18 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

24 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

25 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

5 Cara Cek NPWP Online, Bisa Melalui Situs hingga Email ke DJP

27 hari lalu

5 Cara Cek NPWP Online, Bisa Melalui Situs hingga Email ke DJP

Anda perlu mengetahui cara cek NPWP secara online. NPWP kini sudah terintegrasi dengan KTP, sehingga akan lebih mudah dalam pengecekan.

Baca Selengkapnya