Bandara Kertajati Resmi Beroperasi Penuh, Kemenag Ungkap Potensi Penerbangan Haji dan Umrah
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Grace gandhi
Minggu, 29 Oktober 2023 20:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama atau Kemenag Hilman Latief mengungkap potensi penerbangan haji dan umrah melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Hari ini, Ahad, 29 Oktober 2023, bandara tersebut resmi beroperasi penuh—layanan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung dialihkan ke Bandara Kertajati.
Menurut Halman, Jawa Barat merupakan provinsi dengan jamaah haji terbanyak, sehingga Kemenag akan mengoptimalkan Bandara Kertajati tahun depan seiring dengan adanya kuota tambahan.
“Kami juga mengimbau penyelenggara umroh dan calon jemaah umroh turut memanfaatkan dan meramaikan Bandara Kertajati," ujar dia lewat keterangan tertulis, Ahad.
Bandara Kertajati memiliki luas lahan sebesar 1.800 hektar, dengan luas terminal penumpang 121 ribu meter persegi. Selain itu terminal kargonya memiliki luas 90 ribu meter persegi, serta panjang runway 3.000 meter x 60 meter.
Bandara ini diproyeksikan dapat melayani sebanyak 5,6-12 juta penumpang per tahun hingga 2024 dan diproyeksikan mencapai 29,3 juta penumpang per tahun pada 2032. Setelah pengalihan penerbangan ini, setiap harinya ada sebanyak 16 penerbangan dengan kapasitas tempat duduk sebesar 32.760 pax per minggu atau 4.680 pax per hari (datang dan berangkat).
Selanjutnya: Sebagai tanda operasi penuh Bandara Kertajati....
<!--more-->
Sebagai tanda operasi penuh Bandara Kertajati, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melepas dua penerbangan perdana, yaitu maskapai AirAsia. Rutenya Kertajati-Denpasar keberangkatan pukul 08.15 WIB dan penerbangan maskapai Super Air Jet rute Kertajati-Medan keberangkatan pukul 08.30 WIB.
Menurut dia, pengalihan layanan itu untuk meningkatkan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan. Budi Karya mengatakan landasan pacu di Bandara Kertajadi lebih panjang dibandingkan dengan Bandara Husein Sastranegara. Tujuannya agar pesawat besar seperti Boeing 777 bisa mendarat. Sehingga penerbangan dari luar negeri baik dari Asia, Eropa, dan negara lainnya, bisa langsung mendarat di Jawa Barat.
“Maka itu penerbangan kita pindah ke Bandara Kertajati," ujar Budi Karya lewat keterangan tertulis pada Ahad, 29 Oktober 2023.
Budi Karya berharap, semua stakeholder, baik itu kementerian, lembaga, pemerintah daerah, Dinas Pariwisata, pelaku usaha hotel, travel, serta unsur terkait lainnya, mendukung penuh kegiatan penerbangan di Bandara Kertajati. Karena, dengan semakin baiknya konektivitas diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan potensi wisata.
“Yang akan mendorong kesejahteraan masyarakat, serta mempersatukan Indonesia,” kata Budi Karya.
Terdapat sebanyak tujuh rute yang dialihkan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati yaitu tujuan Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Batam (BTH), Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Medan (KNO), serta Palembang (PLM).
Ketujuh rute tersebut dilayani pesawat jet maskapai Citilink, AirAsia, serta Super Air Jet. Sementara itu, rute penerbangan berjadwal luar negeri tujuan Kuala Lumpur, Malaysia telah beroperasi sejak pertengahan Mei 2023. Termasuk penerbangan umroh dan haji.
Pilihan Editor: Kemnaker Catat Jumlah Pelamar Kerja di Job Fair Nasional 2023 Capai 23 Ribu Orang