Imbas Rupiah Loyo, GINSI Sebut Importir Harus Kurangi Volume dan Naikkan Harga Jual

Kamis, 26 Oktober 2023 10:07 WIB

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Pengurus Pusat Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI), Subandi, mengatakan penguatan dolar terhadap rupiah cukup menghantam pelaku usaha importasi.

“Akibatnya importir harus mengurangi volume impor dan juga menaikan harga jual produk,” ujar Subandi ketika dihubungi oleh Tempo, Rabu, 25 Oktober 2023. Menurutnya, pelemahan rupiah merugikan pelaku usaha importasi, baik impor bahan baku, barang modal, maupun barang konsumsi rumah tangga.

Subandi mengatakan kenaikan harga pangan ini berlaku untuk semua pangan yang bahan bakunya dari impor, seperti tahu, tempe, mie, dan berbagai minuman. “Bahan baku yang dimaksud bisa berupa kedelai, gandum, kacang-kacangan, gula, termasuk juga beras,” tuturnya.

Selain harga barang di negara asal yang berasal dari luar negeri mengalami kenaikan, biaya logistik di dalam negeri juga mengalami pembengkakan. “Contohnya biaya THC yang pengenaannya pakai mata uang dolar AS, meskipun transaksinya dirupiahkan, juga biaya di depo yang juga ada pengenaan biaya pakai mata uang dolar AS,” kata Ketua Gabungan Importir itu.

Subandi mengatakan masyarakat sedang mengalami penurunan daya beli. “Daya beli juga tidak sedang baik-baik saja, akibatnya pilihan menaikan harga jual produk juga merupakan pilihan sulit,” katanya.

Advertising
Advertising

Ia menyampaikan ada beberapa langkah yang akan dilakukan para pelaku usaha, antara lain, mengurangi volume impor dan produksi, unsizing produk, menaikkan harga, dan menunda sementara kegiatan impor sambil menunggu mata uang rupiah kembali normal terhadap dolar maupun mata uang asing lainya.

"Semua itu dilakukan agar supaya pelaku usaha tidak mengalami kerugian yang lebih besar," tuturnya.

Pilihan Editor: Jokowi Masih 'Santai' Rupiah Jeblok Nyaris Tembus 16 Ribu per USD, Sri Mulyani Bakal Lakukan Ini

Berita terkait

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

26 menit lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 15.923 per Dolar AS

Kurs rupiah hari ini ditutup menguat 104 poin ke level Rp 15.923 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

7 jam lalu

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

Bea Cukai sedang kebanjiran kritik dari publik. Ekonom menilai kritik itu baik untuk perbaikan di tubuh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

20 jam lalu

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

Askolani memaparkan bagaimana capaian pengawasan dan penindakan dilakukan oleh lembaganya selama ini.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

21 jam lalu

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

Askolani dilantik menjadi Dirjen Bea Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Maret 2021.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

22 jam lalu

Rupiah Menguat Setelah Rilis Indeks Harga Produsen Amerika Serikat Membaik

Rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah rilis data inflasi Indeks Harga Produsen (PPI) Amerika Serikat menguat.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

1 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Fluktuatif, Citroen Terapkan Strategi Khusus Jual Produk Anyar

Masih sangat berfluktuasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS membuat sejumlah produsen mobil menerapkan strategi khusus dalam menjual produknya.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

1 hari lalu

Hari Ini Rupiah Makin Terpuruk ke Rp 16.100 per Dolar AS, Pedagang Tunggu Rilis Data Inflasi Terbaru

Kurs rupiah ditutup melemah 20 poin ke level Rp 16.100 per dolar AS. Pada perdagangan kemarin, kurs rupiah per dolar AS ditutup pada level Rp 16.080

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

1 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya