Sempat Diisukan Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo, Bahlil: Saya Diminta Presiden Urus Investasi, Bukan yang Lain
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Grace gandhi
Jumat, 20 Oktober 2023 16:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka suara soal isu pengusulan dirinya sebagai ketua tim pemenangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Bahlil mengklaim dia tidak tahu hal tersebut.
"Yang tunjuk siapa ya?" jawab Bahlil ketika ditanya wartawan di Kantor Kementerian Investasi pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Ketika ditanya mau atau tidak menjadi ketua tim pemenangan Prabowo, Bahlil juga tidak memberi jawaban tegas. "Saya nggak tahu. Apa yang saya mau. Saya sendiri nggak tahu," ucap ahlil.
Bahlil lantas mengatakan bahwa dia saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi, bukan ketua umum partai. Tugas yang diperintahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun, kata dia, adalah mengurus investasi.
"Saya diminta Presiden Jokowi untuk mengurus investasi, bukan mengurus yang lain-lain," ujar Bahlil. "Nanti kalaupun itu ada (penunjukan menjadi tim pemenangan), ya belum tahu siapa yang akan memberikan perintah itu."
Selanjutnya: Selama ini, kata Bahlil, dia memang berkomunikasi dengan Prabowo....
<!--more-->
Selama ini, kata Bahlil, dia memang berkomunikasi dengan Prabowo Subianto. Namun komunikasi itu sekadar tentang urusan kabinet sebagaimana kapasitas mereka sebagai menteri. "Tidak bicara tentang itu (politik atau tim pemenangan)," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto sempat mengusulkan nama Bahlil Lahadalia sebagai ketua tim pemenangannya. Namun usul ini ditolak Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Adapun pemilihan nama calon ketua tim pemenangan Prabowo itu dibahas dalam pertemuan para ketua umum Partai Koalisi Indonesia Maju di Rumah Kertanegara pada Jumat, 13 Oktober 2023 lalu.
Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan Airlangga menolak usulan nama Bahlil lantaran dinilai masih junior. Menurut Afriansyah, Menteri Koordinator Perekonomian itu kemudian mengusulkan nama Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani. “Baru usulan,” kata Afriansyah.
RIRI RAHAYU | ADIL AL HASAN
Pilihan Editor: Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Buka Suara soal Maskapai Baru Surya Airways: Masih Tahap Izin Usaha