Sempat Diisukan Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo, Bahlil: Saya Diminta Presiden Urus Investasi, Bukan yang Lain

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Jumat, 20 Oktober 2023 16:44 WIB

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers 'Kebijakan dan Implementasi Hilirisasi Sebagai Kedaulatan Negara' di kantornya, Jakarta, Jumat, 30 Juni 2023. TEMPO/Amelia Rahima Sari.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka suara soal isu pengusulan dirinya sebagai ketua tim pemenangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. Bahlil mengklaim dia tidak tahu hal tersebut.

"Yang tunjuk siapa ya?" jawab Bahlil ketika ditanya wartawan di Kantor Kementerian Investasi pada Jumat, 20 Oktober 2023.

Ketika ditanya mau atau tidak menjadi ketua tim pemenangan Prabowo, Bahlil juga tidak memberi jawaban tegas. "Saya nggak tahu. Apa yang saya mau. Saya sendiri nggak tahu," ucap ahlil.

Bahlil lantas mengatakan bahwa dia saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi, bukan ketua umum partai. Tugas yang diperintahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun, kata dia, adalah mengurus investasi.

"Saya diminta Presiden Jokowi untuk mengurus investasi, bukan mengurus yang lain-lain," ujar Bahlil. "Nanti kalaupun itu ada (penunjukan menjadi tim pemenangan), ya belum tahu siapa yang akan memberikan perintah itu."

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Selama ini, kata Bahlil, dia memang berkomunikasi dengan Prabowo....

<!--more-->

Selama ini, kata Bahlil, dia memang berkomunikasi dengan Prabowo Subianto. Namun komunikasi itu sekadar tentang urusan kabinet sebagaimana kapasitas mereka sebagai menteri. "Tidak bicara tentang itu (politik atau tim pemenangan)," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo Subianto sempat mengusulkan nama Bahlil Lahadalia sebagai ketua tim pemenangannya. Namun usul ini ditolak Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Adapun pemilihan nama calon ketua tim pemenangan Prabowo itu dibahas dalam pertemuan para ketua umum Partai Koalisi Indonesia Maju di Rumah Kertanegara pada Jumat, 13 Oktober 2023 lalu.

Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan Airlangga menolak usulan nama Bahlil lantaran dinilai masih junior. Menurut Afriansyah, Menteri Koordinator Perekonomian itu kemudian mengusulkan nama Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono dan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani. “Baru usulan,” kata Afriansyah.

RIRI RAHAYU | ADIL AL HASAN

Pilihan Editor: Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Buka Suara soal Maskapai Baru Surya Airways: Masih Tahap Izin Usaha

Berita terkait

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

1 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

2 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

2 jam lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

3 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

3 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

3 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

4 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

4 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

4 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

5 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya