Kementerian Pertanian Bangun Sistem Benih Nasional, Target Produksi 35 Juta Ton Beras

Reporter

Antara

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 20 Oktober 2023 11:12 WIB

Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengunjungi para petani di Karawang Barat, Jawa Barat pada Kamis, 12 Oktober 2022. Para petani mengeluhkan hama tikus dan burung yang menyebabkan hasil panen menurun. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian akan membangun sistem benih secara nasional guna mengejar target produksi sebesar 35 juta ton beras pada 2024.

"Tidak hanya makro dan mikro ,tapi juga didetailkan. Kemudian, Pak Dirjen TP (Tanaman Pangan), saya tegaskan untuk tingkatkan produksi beras dari 31 menjadi 35 juta ton. Caranya bisa berkoordinasi dengan dirjen teknis lain seperti PSP (Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian) untuk pupuk dan BPPSDMP (Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian) untuk penyuluh," kata Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Arief menuturkan target produksi Kementerian Pertanian akan ditingkatkan dari yang tadinya 31 juta ton menjadi 35 juta ton. Baginya, target beras tersebut bisa tercapai, apabila semua pihak membangun kebersamaan.

Ia pun mengajak para kepala dinas pertanian se-Indonesia untuk segera mempersiapkan gerakan percepatan tanam El Nino, terutama yang berkaitan dengan persiapan benih unggul, ketersediaan pupuk, dan kesiapan para penyuluh.

"Gerakan nasional (percepatan tanam) El Nino dengan target 500 ribu hektare harus kita jalankan sebaik mungkin. Saya minta tolong sebulan ini kita mempersiapkan semuanya, sehingga minggu depan tidak ada lagi keluhan petani mengenai benih dan pupuk karena tugas kita semua mempersiapkannya dengan baik," ucapnya.

Advertising
Advertising

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menambahkan saat ini pihaknya tengah melakukan konsolidasi dengan berbagai para pemangku kepentingan.

Salah satunya, adalah pemetaan lahan tidur di daerah-daerah yang selama ini belum tergarap maksimal, serta penyediaan sarana dan prasarana penunjang pertanian lainnya.

"Kami tengah intensifkan program bersama ditjen teknis seperti PSP dari sisi pupuk, alsin, air, asuransi, KUR serta BPPSDMP untuk penyuluhnya," tuturnya.

Suwandi juga menjelaskan pihaknya juga tengah gencar mempersiapkan percepatan tanam di tengah El Nino. Dia memaparkan bahwa setidaknya ada sembilan aksi guna merealisasikan hal tersebut.

Di antaranya gerakan kejar tanam, meningkatkan IP (indeks pertanaman) dan produktivitas berdasarkan pemetaan wilayah kekeringan.

Kemudian, perluasan areal tanam padi bagi kabupaten potensial ditanam saat musim kering dengan saprodi, pompa dan sumur, juga benih sebagai kompensasi terkena dan puso iklim ekstrim, wilayah pasang surut, rawa lebak, lahan kosong, dan kabupaten/kota agar segera CPCL.

"Kami juga mengusung pertanian presisi skala ekonomi, polygon dashboard TIK, saprodi tepat, alsin hulu-hilir, drone, ramah lingkungan, efisiensi biaya input melalui pemanfaatan pupuk organik, hayati, pestisida nabati, elisitor biosaka, plant growth promoting rhizobacter (PGPR) dan lainnya," beber Suwandi.

Pilihan Editor: Cara Dapat Gigi Palsu Menggunakan BPJS Kesehatan dan Biayanya

Berita terkait

Pejabat Kementan Kumpulkan Uang 30 Juta Per Bulan untuk Kebutuhan Tak Terduga Syahrul Yasin Limpo

15 menit lalu

Pejabat Kementan Kumpulkan Uang 30 Juta Per Bulan untuk Kebutuhan Tak Terduga Syahrul Yasin Limpo

Pejabat di Kementan mengumpulkan uang sebanyak Rp 30 juta untuk jaga-jaga bila ada kebutuhan tak terduga Syahrul Yasin Limpo dan anaknya.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

8 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

14 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

Profil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta

17 jam lalu

Profil Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut Minta Pejabat Kementan Bayar Aksesoris Mobil Rp 111 Juta

Anak kedua SYL, Kemal Redindo, disebut meminta Rp 111 juta untuk aksesoris mobil dan Rp 200 juta untuk renovasi kamar di rumahnya.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

22 jam lalu

Dirjen Hortikultura Kementan Sebut Rp4 Miliar Lebih Dianggarkan untuk Keperluan SYL

Dirjen Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkapkan ada anggaran Rp4 miliar lebih untuk memenuhi keperluan Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

22 jam lalu

Kementan Optimalisasi Lahan Rawa di Aceh Utara untuk Genjot Indeks Pertanian

Tujuan utama optimasi lahan rawa adalah optimalisasi lahan yang terintegrasi dengan upaya peningkatan taraf hidup petani melalui bantuan pengembangan sistem irigasi.

Baca Selengkapnya

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

23 jam lalu

Viral Kemal Redindo, Putra SYL yang Disebut-sebut Palak Pegawai Kementan

Nama anak kedua Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Kemal Redindo, viral karena disebut-sebut ikut memeras pegawai Kementan.

Baca Selengkapnya

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

1 hari lalu

Saksi: SYL Minta Rp105 Juta ke Ditjen Tanaman Pangan Kementan untuk Bayar Keris Emas

Pejabat di Kementerian Pertanian, Edi Eko Sasmito, bersaksi direktoratnya mendapat jatah pembayaran pembelian keris emas Rp105 juta dari SYL

Baca Selengkapnya

Dirjen Hortikultura Mengaku Diminta Rp1 Miliar untuk Umrah SYL dan Keluarga

1 hari lalu

Dirjen Hortikultura Mengaku Diminta Rp1 Miliar untuk Umrah SYL dan Keluarga

Bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) disebut meminta para eselon I untuk memberikan Rp1 miliar untuk pembayaran Ibadah Umrah

Baca Selengkapnya

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

1 hari lalu

Profil Indira Chunda Thita, Putri Syahrul Yasin Limpo yang Minta Rp 21 Juta ke Kementan untuk Beli Sound System

Indira Chunda Thita, putri Syahrul Yasin Limpo, memulai karir politik di PAN sebelum melompat ke Partai NasDem.

Baca Selengkapnya