Targetkan Sampah Plastik di Laut 2025 Berkurang 70 Persen, Kemenko Marves: Harusnya Bisa

Senin, 16 Oktober 2023 14:00 WIB

Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Rofi Alhanif dalam konferensi pers ASEAN Conference for Combatting Plastic Pollution (ACCPP) 2023 di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, pada Senin, 16 Oktober 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan pemerintah optimis bisa mencapai target pengurangan sampah plastik di laut sebesar 70 persen pada 2025. Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Pengelolaan Sampah dan Limbah Kemenko Marves Rofi Alhanif dalam konferensi pers pra acara ASEAN Conference for Combatting Plastic Pollution (ACCPP) 2023—acara ini akan digelar 17 Oktober 2023.

“Dengan kolaborasi semua pihak, kami optimis,” ujar dia di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, pada Senin, 16 Oktober 2023.

Dia juga menyinggung capaian pemerintah yang berhasil mengurangi sampah plastik yang dibuang ke laut sebesar 36 persen pada periode 2018-2022. Artinya, kata Rofi, karena tahun 2023 belum dihitung, ditambah lagi tahun 2024 dan 2025, masih ada tiga tahun lagi untuk mencapai target tersebut. “Harusnya bisa tercapai.”

Rofi mengatakan sebenarnya permasalahan di Indonesia selama ini bukan pada sampah plastiknya, tapi pada pengolahan sampah plastik. Dia berharap ke depan Indonesia bisa lebih baik dalam mengelola sampah plastik. “Seharusnya, itu tidak mengganggu ekonomi kita dalam konteks produksi plastik dan seterusnya,” tutur Rofi.

Menurut dia, untuk mencapai target tersebut, dibutuhkan pula kolaborasi antar negara khususnya ASEAN. Itu juga menjadi alasan Indonesia menggelar ACCPP 2023. Acara tersebut akan menghadirkan berbagai kalangan untuk bisa berbagi pengalamanannya, dan pemahaman untuk bisa mengurangi sampah plastik yang dibuang ke laut.

Advertising
Advertising

Negara ASEAN ini, Rofi berujar, kurang lebih sama kondisinya. Di mana negara berkembang tidak bisa disamakan dengan negara maju yang masyarakat tertib mendaur ulang sampahnya. “Dengan adanya event seperti ini, harapannya ASEAN bisa satu pemahaman, dan kita bisa saling berbagi pengalaman,” kata Rofi.

Rofi menjelaskan negara ASEAN harus berperan penting dalam mengurangi sampah plastik. “Ini bukan pekerjaan pemerintah saja, ini pekerjaan kita semua dari industri, masyarakat, dan para pendaur ulang sampahnya,“ ucap dia.

Berita terkait

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

23 jam lalu

2.130 Perusahaan Kebun Sawit Ilegal Bakal Dikenai Denda?

Ribuan perusahaan kebun sawit ilegal membabat 3,3 juta hektare hutan. Pengenaan denda disebut tak menghitung kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

2 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

3 hari lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

7 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

8 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

8 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

11 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

11 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

19 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

20 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya