Transisi Energi, Indika Energy Bidik Pendapatan Non Batu Bara Naik 50 Persen pada 2025

Jumat, 13 Oktober 2023 14:41 WIB

Logo Indika Energy. Indikaenergy.co.id

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indika Energy menargetkan pendapatan dari sektor non batu bara meningkat hingga 50 persen pada 2025. Hal ini seiring upaya transisi energi dan sekaligus net zero emission pada 2060. Berbagai upaya pun dilakukan, seperti diversifikasi, divestasi, hingga dekarbonisasi.

"Kami melakukan diversifikasi investasi, diversifikasi portofolio ke sektor non batu bara. Termasuk di dalamnya adalah sektor tenaga surya, kendaraan listrik melalui brand alfa dan sektor solusi berbasif alam," kata CEO Indika Energy Azis Armand dalam acara Tripatra Sustainable Engineering Summit di Hotel Pullman Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2023.

Kemudian soal divestasi, Azis menuturkan sudah dua tahun terakhir Indika Energy mendivestasi aset di batu bara. Di antaranya divestasi dua anak perusahaan, yakni PT Petrosea dan PT Mitra Bahtera Segara Sejati (MBSS). "Baru-baru ini kami juga tanda tangan perjanjian awal jual-beli untuk mendivestasi salah satu aset batu bara kami," kata Azis.

Sedangkan soal dekarbonisasi, Azis mengklaim perusahaannya mendekarbonisasi kegiatan operasional untuk mengurangi emisi dari seluruh kegiatan operasional. Langkah ini dilakukan sebagai transisi menuju ekonomi rendah karbon. Perusahaan-perusahaan bidang batu bara rupanya memang mulai meninggalkan bisnis utamanya.

Selain Indika Energy, sebelumnya kontraktor tambang batu bara PT Pama Persada atau PAMA juga menyampaikan upaya diversifikasi untuk transisi menuju energi terbarukan. CSR Department Head PAMA Maidi Irvan mengklaim pihaknya memiliki sejumlah bidang usaha ramah lingungan untuk mengantisipasi pensiun batu bara.

Advertising
Advertising

PAMA merambah ke bisnis geothermal atau energi panas bumi

<!--more-->

Maidi menuturkan PAMA merambah ke bisnis geothermal atau energi panas bumi melalui anak usahanya, PT Energia Prima Nusantara (EPN). Mereka mangakuisisi 40,47 persen saham PT Supreme Energy Sriwijaya (SES). Lokasinya berada di Muara Enim, Sumatera Selatan.

Selain itu, PAMA mulai masuk ke bisnis solar panel atau panel surya. Namun sebagai tahap awal, pemanfaatannya masih dilakukan di internal PAMA Group maupun induk perusahaannya, yaitu United Tractors dan Astra Group.

"Diversifikasi usaha menjadi keharusan," kata Maidi dalam rangkaian acara media gatehring di Balikpapan, Selasa, 5 September 2023. Apalagi perusahaanya cenderung berbisnis batu bara yang merupakan energi penghasil polusi. "PAMA sadar betul posisinya di mana. Kami hasilkan emisi yang besar. Mau jutaan orang bilang energi dibutuhkan manusia, batu bara bukan blue energy."


Pilihan editor: Transisi Energi, Hampir 1 Juta Pekerja Sektor Batu Bara Terancam PHK

Berita terkait

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

2 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

2 hari lalu

Wakil Menteri Luar Negeri Soroti 5 Hal Ini dalam Pertemuan UNCTAD

Wakil Menteri Luar Negeri mengingatkan negara berkembang mengimbau negara berkembang tingkatkan kerja sama karena ada persaingan geopolitik

Baca Selengkapnya

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

3 hari lalu

Cerita Pemilik Tanah di Paser Kaltim Terdampak Tambang Batu Bara: Kebun Sawit Tidak Bisa Dipanen

Akibat aktivitas tambang batu bara, kebun sawit warga di Paser Kaltim berubah menyerupai pulau. Tak lagi bisa dipanen.

Baca Selengkapnya

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

4 hari lalu

Walhi: Rencana Izin Usaha Pertambangan Bagi Ormas Bisa Perparah Kerusakan Lingkungan

Walhi mengkritik rencana pemberian izin usaha pertambangan kepada ormas keagamaan bisa picu kerusakan lingkungan lebih berat

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

9 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

11 hari lalu

Sri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

11 hari lalu

Faisal Basri Kritik Pameran Kendaraan Listrik, Sebut Ada Kepentingan Bisnis Elit

Faisal Basri mengkritisi promosi kendaraan listrik yang selama ini tak mengungkap adanya dampak negatif lantaran masih mengandalkan batu bara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

11 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

11 hari lalu

Massa Aksi Desak Bank Setop Beri Pendanaan Buat Energi Kotor Seperti Batu Bara, Mengapa?

Energi kotor biasanya dihasilkan dari pengeboran, penambangan, dan pembakaran bahan bakar fosil seeperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

12 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya