Erick Thohir: Masyarakat Ekonomi Syariah Penggerak Ekonomi di Situasi Sulit

Reporter

Antara

Editor

Agung Sedayu

Minggu, 1 Oktober 2023 14:33 WIB

Dalam sesi talkshow bersama Magisha, terungkap rahasia kedekatan dan cara unik Erick Thohir dalam mendidik anak-anaknya/Foto: Doc. The Girl Fest Surabaya 2023

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir memastikan MES akan terus berupaya menjadi motor penggerak bagi pengembangan usaha berdasarkan prinsip syariah, di tengah situasi yang sulit dan terbatas. Hal itu disampaikan Erick Thohir dalam sambutannya ada pembukaan Musyawarah Nasional VI MES tahun 2023 di Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023.

“Kami menyadari betul bahwa di tengah situasi yang sulit serta serba terbatas pascaCOVID-19, dampak program-program MES mungkin belum sepenuhnya terasa optimal di masyarakat. Meski demikian kami terus berupaya agar kehadiran MES dapat dirasakan manfaatnya dan dapat memenuhi harapan untuk menjadi motor penggerak pengembang usaha yang sesuai dengan prinsip syariah,” tegas Erick Thohir.

Erick Thohir yang juga merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu mengatakan Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia yaitu sekitar 229 juta jiwa atau 87,2 persen dari total penduduk. Hal ini menjadikan Indonesia pasar potensi bagi produk ekonomi syariah.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset industri keuangan syariah Indonesia pada akhir tahun 2022 mencapai lebih dari Rp 2.813 triliun, atau tumbuh sebesar 13,4 persen dari tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kinerja perbankan syariah, asuransi syariah dan pasar modal syariah.

Advertising
Advertising

Indonesia juga memiliki potensi besar di sektor industri halal, di mana menurut Erick, State of the Global Islamic Economic Report tahun 2022 menempatkan Indonesia di peringkat keempat negara dengan ekonomi halal terbesar di dunia.

“Potensi ini dapat menjadi peluang bagi pengembangan ekonomi syariah Indonesia,” jelasnya.

Lebih jauh Erick Thohir menyampaikan meskipun memiliki peluang besar pengembangan ekonomi syariah, Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan antara lain market share industri jasa keuangan syariah yang relatif masih rendah yaitu 10,69 persen dari target 16 persen.

Artinya, kata dia, masih banyak masyarakat yang belum menggunakan produk dan jasa keuangan syariah.

Selain itu, tingkat literasi dan inklusi keuangan syariah masih rendah yaitu 9,14 persen dan 12,12 persen, atau jauh tertinggal dibandingkan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional yang masing-masing sebesar 49,68 dan 85 persen.

Diferensiasi produk ekonomi syariah juga masih terbatas, sehingga inovasi dan kreativitas pelaku industri syariah masih sangat dibutuhkan untuk menciptakan model bisnis produk syariah yang tepat serta mengikuti perkembangan zaman.

Oleh karena itu, Erick menekankan, MES akan terus berupaya menjadi motor penggerak bagi pengembangan usaha berbasis syariah.

Sementara itu Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam arahannya meminta MES ikut berupaya mengembangkan ekonomi syariah di masyarakat hingga ke akar rumput.

“Tingkatkan peran dan kontribusi nyata MES sebagai penggerak pengembangan ekonomi syariah hingga level akar rumput,” ujar Wapres.

Wapres meminta agar diseminasi mengenai kontribusi ekonomi dan keuangan syariah terus digiatkan sehingga dapat dipedomani oleh masyarakat, sebagai salah satu upaya meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah.

Selanjutnya, Wapres juga menekankan pentingnya mengawal visi Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia, serta membangun komunikasi dengan masyarakat yang merupakan mitra pemerintah.

"Terus tingkatkan jejaring kolaborasi, sinergi dan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan untuk mengakselerasi pengembangan aktivitas ekonomi dan keuangan syariah," tutur Wapres.

Pilihan Editor: Syahrul Yasin Limpo Terjerat Kasus Korupsi, Ini Profil dan Perjalanan Karirnya

Berita terkait

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

3 jam lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

17 jam lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

22 jam lalu

Kasus Hilangnya Dana Nasabah di Bank BTN, OJK Sebut Bank Harus Bertanggung Jawab jika Terbukti Ada Kesalahan

OJK merespons kasus BTN dan mengingatkan agar masyarakat berhati-hati saat berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

1 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

1 hari lalu

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

Shin Tae-yong atau STY akan bertemu Erick Thohir guna membahas kontrak dalam waktu dekat

Baca Selengkapnya

5 Hal Tentang Paytren, Bisnis Yusuf Mansur yang Sempat Hits Kini Disanksi OJK

1 hari lalu

5 Hal Tentang Paytren, Bisnis Yusuf Mansur yang Sempat Hits Kini Disanksi OJK

Pada 13 Mei 2024 PayTren milik Yusuf Mansur harus merelakan izin usahanya dicabut oleh OJK karena melanggar sejumlah aturan Pasar Modal.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

1 hari lalu

Shin Tae-yong Siap Terima Target Baru PSSI dan Timnas Indonesia Jika Teken Kontrak Baru

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mengaku siap menerima target tinggi dalam kontrak baru bersama PSSI.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah

2 hari lalu

OJK Cabut Izin Paytren, Yusuf Mansur: Kami Semua Mulus Jaga Amanah

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK resmi mencabut izin PT Paytren Aset Manajemen atau Paytren

Baca Selengkapnya

Ini 8 Alasan OJK Mencabut Izin Usaha Paytren Milik Ustad Yusuf Mansur

2 hari lalu

Ini 8 Alasan OJK Mencabut Izin Usaha Paytren Milik Ustad Yusuf Mansur

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mencabut izin usaha PT Paytren Aset Manajemen, yang didirikan ustad terkenal Yusuf Mansur.

Baca Selengkapnya