Gembar-Gembor Fasilitas Modern di IKN: Taksi Terbang hingga Sistem Pertahanan 5.0
Reporter
Andika Dwi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 29 September 2023 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengatakan IKN akan menjadi kota cerdas (smart city) dan canggih di masa depan. Menurutnya, pada 2045 banyak inovasi yang akan diterapkan di IKN.
“Ini kota masa depan, jadi city for tomorrow, kita bangun sampai 2045,” kata Bambang saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa, 26 September 2023.
Bambang juga pernah menyatakan, bahwa ibu kota baru Indonesia akan menerapkan layanan serba digital pada 2045 mendatang. Adapun layanan yang dimaksud, di antaranya sistem transportasi cerdas, pengelolaan air pintar, pengelolaan limbah, dan target nol sampah (zero waste).
Lantas, apa saja teknologi modern sebagai fasilitas yang bakal diterapkan di IKN?
1. Taksi terbang
Bambang mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah telah bekerja sama dengan Hyundai Motor Group untuk menguji konsep taksi terbang. Menurut dia, nantinya akan dilakukan tes untuk melihat kesesuaian konsep dengan regulasi dan standar keamanan.
“Maka jangan heran di Nusantara, di 2045, ada taksi terbang,” ucapnya.
Selain itu, Bambang juga memastikan tidak ada kabel-kabel berseliweran di IKN yang sedang dibangun di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Ia menjelaskan kabel-kabel dengan beragam fungsi atau Multi Utility Tunnel (MUT) akan masuk ke bawah tanah sehingga lebih aman."Tidak ada kabel berseliweran semuanya di bawah tanah" kata Bambang.
Lanjut dia, kabel-kabel seperti kabel listrik, fiber optik semuanya akan ditata dengan baik di dalam tanah atau tidak ada yang muncul di permukaan sehingga tidak mengancam keselamatan warga sekitar. Saat ini, kata dia, penaatan kabel-kabel di kawasan IKN tengah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN.
"Jadi tidak ada orang kecelakaan karena kabel di atas" kata Bambang.
<!--more-->
2. Tol bawah laut
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menyatakan pembangunan terowongan bawah laut (immersed tunnel) di IKN akan dimulai setelah 2023.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, pembuatan desain teknis terinci (DED) tol bawah laut yang menjadi bagian dari Seksi 4 Jalan Tol Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) IKN dilakukan tahun ini dan 2024. Adapun dalam perancangannya, pemerintah menggandeng konsultan atau pakar internasional.
“Kita sekarang membuat desainnya, karena terowongan bawah laut merupakan hal yang baru,” ujar Hedy di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu, 9 September 2023.
3. MRT dan Smart City
Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan menyepakati sejumlah kerja sama, antara lain pembangunan MRT Fase 4 hingga smart city di IKN Nusantara dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi yang turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka Jakarta, Jumat, 8 September 2023.
"Terkait Korea Selatan, kerja sama infrastruktur dan mengharapkan MRT Fase 4 bisa dimulai konstruksinya tahun 2024" kata Menlu Retno.
<!--more-->
4. Kendaraan Listrik
Seperti diketahui, pemerintah juga melarang penggunaan kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) di IKN. Ia mengatakan, kendaraan yang boleh dipakai di IKN nantinya hanya berbahan hidrogen, kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), dan berbahan bakar ramah lingkungan lainnya.
“Semuanya green. Enggak ada kendaraan yang pakai BBM, semua pakai kendaraan ramah lingkungan,” ucap Bambang.
Sebelumnya, Head of Smart City Innovation Hyundai Motor Group, Hyeyoung Kim, mengatakan, hidrogen sebagai sumber utama energi di IKN akan disalurkan melalui pipa pintar. Selanjutnya, energi itu akan diubah menjadi listrik ramah lingkungan melalui generator sel di setiap gedung.
Hyeyoung Kim melanjutkan, pentingnya infrastruktur dan pembangunan teknologi hijau di IKN. “Solusi kota pintar ini dapat diterapkan di Indonesia untuk mendukung tujuan dan visi negara,” ujarnya di kantor pusat Hyundai Motor Group di kawasan Gangnam, Seoul, Korea Selatan, Rabu, 12 Juli 2023.
5. Sistem pertahanan cerdas
Direktur Strategi TIK dan Bisnis Huawei Indonesia, Mohamad Rosidi, menjelaskan bahwa Huawei telah aktif mengeksplorasi teknologi inovatif yang berkaitan dengan smart city, yang dapat mendukung transformasi digital sistem pertahanan cerdas 5.0.
“Sistem pertahanan cerdas merupakan salah satu bagian dari implementasi kota yang aman. Huawei telah berpengalaman menangani lebih dari 700 kota di lebih dari 100 negara dan wilayah. Oleh sebab itu, perencanaan dan implementasi sistem pertahanan cerdas dapat mengadopsi dan mengintegrasi pengalaman dari kota-kota lain di dunia,” kata Rosidi dalam Seminar Ketahanan Nasional ‘Pertahanan Cerdas 5.0 Ibu Kota Nusantara’ di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Mei 2023.
Sistem pertahanan cerdas yang diharapkan adalah kemampuan dalam mendeteksi ancaman terhadap keamanan dan pertahanan negara, dengan berbagai data antarpihak, serta pengolahan informasi yang lebih akurat untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang efisien, cepat, dan terarah.
MELYNDA DWI PUSPITA | TIM TEMPO
Pilihan editor: Pembangunan IKN bagi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2023 Kaltim, Berapa Dampaknya?