Pemerintah Targetkan PLTU Batu Bara Pensiun pada 2058, Apa Saja Manfaatnya?

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Grace gandhi

Senin, 25 September 2023 10:59 WIB

Ilustrasi PLTU. Antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan pensiun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara tercapai paa 2058. Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira membeberkan sejumlah manfaat jika penutupan PLTU tersebut terlaksana.

"Pertama, biaya kerugian ekonomi akibat polusi udara yang berdampak ke kesehatan, produktivitas masyarakat, perusakan lingkungan karena aktivitass PLTU batu bara dan penambangan batu bara bisa ditekan," ujar Bhima kepada Tempo, Sabtu, 23 September 2023.

Kedua, lanjut Bhima, pendanaan dan investasi di sektor energi terbarukan dapat menciptakan kesempatan kerja baru. Dengan begitu, harapannya angka pengangguran dapat ditekan. Ketiga, emisi karbon bisa turun hingga 90 juta ton CO2 dalam kurun 25 tahun ke depan.

Manfaat lainnya, bisa mencegah kelebihan pasokan listrik dan kerugian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Selama ini skema take or pay membuat PLN harus membayar meski ada kelebihan pasokan dari pembangkit IPP (unit pembangkit swasta)," kata Bhima.

Karena itu, menurut Bhima, pensiun PLTU batu bara mesti dipercepat sebelum target net zero emission (NZE) pada 2060 yang dicanangkan pemerintah. Selain itu, pemerintah juga perlu memasukkan target pensiun PLTU di kawasan industri atau captive power plant.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: "Penghitungannya perlu total karena...."

<!--more-->

"Penghitungannya perlu total karena khawatir objek penutupan PLTU batu bara parsial hanya milik PLN atau IPP yang terkait kontrak dengan PLN," kata Bhima.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memang menyebut PLTU batu bara akan pensiun pada 2058 atau dua tahun sebelum Indonesia ditargetkan mencapai NZE.

Arifin menuturkan, setelah 2030, PLTU batu bara tidak akan lagi dikembangkan. "Pembangkit tambahan setelah 2030 akan berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT)," kata Arifin, Senin, 18 September 2023, dikutip dari Antara.

Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang diperkirakan mencapai 1.942 terawatt per hour (twh), Indonesia bakal membangun pembangkit listrik yang bersumber dari EBT dengan kapasitas 700 gigawatt (GW).

Pada 2030, lanjut Arifin, solar tv akan ditingkatkan. Sumber energi panas bumi juga bakal dimaksimalkan hingga 22 GW. Kemudian pada 2039, energi nuklir akan dikomersialkan sebagai sumber energi dengan kapasitas yang ditingkatkan hingga lebihdari 30 GW paa 2060.

RIRI RAHAYU | ANTARA

Pilihan Editor: Sri Mulyani Ungkap Nilai Pembangunan Gedung Istana Negara IKN Rp 1,34 Triliun

Berita terkait

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

8 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

1 hari lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

1 hari lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

2 hari lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

2 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

2 hari lalu

Greenpeace Anggap Perpres Energi Terbarukan Melenceng dari Komitmen Paris Agreement

Greenpeace mengkritik Pemerintah Indonesia yang masih menolerir proyek PLTU. Pemenuhan Paris Agreement 2015 masih jauh panggang dari api.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

3 hari lalu

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

Pemerintah menemukan potensi migas di Indonesia Bagian Barat, yakni South Andaman, North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

3 hari lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

4 hari lalu

2024, PTBA Yakin Target Produksi 41,3 Juta Ton Batu Bara Tercapai

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) optimistis mampu memproduksi batu bara sebesar 41,3 juta ton di tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Pesangon Karyawan Pensiun atau PHK, Ini Ketentuan dan Penghitungannya

4 hari lalu

Jenis-jenis Pesangon Karyawan Pensiun atau PHK, Ini Ketentuan dan Penghitungannya

Apa ketentuan dan bagaimana penghitungan pesangon karyawan pensiun maupun PHK? Berikut jenis-jenis pesangon.

Baca Selengkapnya