Pemerintah Salurkan Bansos Beras, Partai Buruh: Rakyat Dibikin Seperti Pengemis

Jumat, 22 September 2023 18:46 WIB

Presiden Partai Buruh dan Konsfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menggelar konferemsi pers di tengah aksi demonstrasi di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat pada Rabu, 26 Juli 2023. Aksi tersebut membawa tiga tuntutan yakni cabut UU Cipta Kerja, naikkan upah minimum 15 persen pada 2024, dan cabut UU Kesehatan. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyoroti bantuan sosial beras yang diberikan pemerintah sebagai upaya menekan kenaikan beras.

"Sekarang beras murah 10 kilogram untuk rakyat. Rakyat lagi-lagi dibikin seperti pengemis, akibat korporasi yang menahan beras," kata Said dalam Konferensi Pers Partai Buruh dan Serikat Petani Indonesia (SPI) tentang Hari Tani Nasional ke-63.

Said menilai pembagian beras murah hanya memposisikan masyarakat seperti pengemis. Padahal, masyarakat seharusnya berdaulat atas hasil bumi, termasuk beras.

Said juga beranggapan upaya operasi pasar dengan memberikan beras murah kepada masyarakat akan menjadi sia-sia. Ia mengatakan bahwa semestinya pemerintah melakukan pengecekan terhadap korporasi besar bersamaan dengan bantuan beras itu.

"Selain melakukan operasi pasar beras murah sepuluh kilogram, secara bersamaan periksa Wilmar, Sinar Mas, dan Indofood. Apakah stok mereka lebih besar dari Bulog. Kalau stok korporasi swasta jauh lebih besar, operasi pasar percuma," tegas Said.

Advertising
Advertising

Pemeriksaan terhadap stok beras yang dimiliki korporasi swasta sangat penting dilakukan. Menurutnya, jika stok beras korporasi swasta lebih banyak, maka harga beras akan ditentukan oleh swasta.

Di sisi lain, Said juga menilai operasi pasar yang dilakukan hanya menghabiskan stok beras di Bulog. Ketika stok beras Bulog habis, maka swasta akan memainkan harga dan pemerintah akan berupaya impor.

"Akhirnya stok bulog berkurang, kan operasi pasar itu yang dipakai stoknya Bulog, karena ga dilepas stok swasta ini. Maka apa yang terjadi? Lagi-lagi impor," kata dia.

Impor beras akan merugikan petani. Ia menjelaskan partai buruh mencurigai impor beras yang dilakukan di tahun politik hanya akan menguntungkan partai politik tertentu.

"Setiap impor yang terjadi pasti ada komisi. Meskipun itu tidak akan diakui. Tapi kita bisa mencium aromanya berpuluh-puluh tahun. Menteri-menteri banyak yang berasal dari partai politik, tanpa bermaksud menjustifikasi, tapi perlu diwaspadai," terang Said.

Selanjutnya: Serikat petani soroti lemahnya peran Bulog<!--more-->

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia, Henry Saragih juga menyoroti lemahnya peran Bulog. Menurutnya, Bulog sudah kehilangan bargaining position.

"Bulog bukan kekuatan pengendali pangan di Indonesia. Tetapi sudah korporasi swasta," kata Henry dalam kesempatan yang sama.

Menyoroti keterlibatan partai politik yang disampaikan Said, ia mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi.

"Tidak menutup kemungkinan, kekuatan modal bekerjasama dengan kekuatan politik untuk mengangkat krisis pangan. Isu ini dibesar besarkan supaya resah," ujar Henry.

Pemerintah dinilai tidak melakukan upaya mitigasi terharap kenaikan harga beras. Henry beranggapan, pemerintah seharusnya mengetahui bahwa di bulan September harga gabah akan naik. Sedangkan, produksi gabah akan turun di akhir tahun. "Kan sejak awal harusnya tahu," tegasnya.

Pilihan Editor: Gubernur BI: Inflasi akan Tetap Rendah hingga Akhir 2023 Meski Harga Beras Naik

Berita terkait

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

1 hari lalu

Partai Buruh akan Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK, Ini Alasannya

Menurut Partai Buruh, parpol yang meraih suara di Pemilu Anggota DPRD 2024 seharusnya berhak mengusulkan paslon pada Pilkada.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

1 hari lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

2 hari lalu

Partai Buruh Bakal Gugat Aturan Pencalonan Pilkada ke MK

Pasal tersebut dianggap membatasi hak bagi parpol yang tidak mempunyai kursi DPRD untuk mengusulkan pasangan calon di pilkada.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

6 hari lalu

Menteri Risma Ogah Hadiri Undangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Pembahasan DTKS tidak perlu dilakukan di tempat mewah. Pembahasan bisa dilakukan di mana saja. Sebab, Risma menilai, hasil rapat lebih penting.

Baca Selengkapnya

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

6 hari lalu

Mensos Risma Sebut Pengusulan Data Penerima Bansos Kini Harus Melalui Musyawarah Desa

Risma mengaku usulan mekanisme bansos ini usai mendengar kabar pengusulan bantuan sosial diputuskan oleh satu orang

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

6 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

6 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

7 hari lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

7 hari lalu

Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

7 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya