BPS Nilai Perlambatan Ekonomi Cina Tak Berpengaruh pada Perdagangan dengan Indonesia
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 15 September 2023 11:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan dampak perlambatan ekonomi Cina terhadap perdagangan di Indonesia. Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti tak menampik adanya potensi pelemahan ekonomi di negara tersebut, namun ia menilai permintaan ekspor dari Indonesia ke Cina masih tumbuh positif.
"Kami lihat ekspor Indonesia ke Tiongkok masih cukup solid, memang ada potensi perlambatan ekonomi di Tiongkok tapi secara demand masih tumbuh positif," kata Amalia dalam konferensi pers secara virtual melalui YouTube BPS, Jumat, 15 September 2023.
Menurutnya, permintaan dari pasar Cina masih akan terus ada karena perekonomiannya tidak mengalami kontraksi. Oleh sebab itu, ia menilai Cina sebagai negara utama ekspor Indonesia akan tumbuh. Hal itu, tuturnya, terlihat dari angka ekspor Indonesia ke Cina pada Agustus 2023.
Nilai ekspor nonmigas ke Cina pada Agustus 2023 naik 9,36 persen dibandingkan pada Juli 2023. Komoditas yang mengalami kenaikan adalah lemak, minyak hewan nabati (HS15), kemudian baru besi dan baja (HS72) yang naik 7,59 persen. Sementara impor ke Cina pada Agustus 2023 justru mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Ia menjelaskan peningkatan pangsa ekspor secara bulanan maupun tahunan hanya terjadi di Cina. Pada Agustus tahun lalu, pangsa ekspor nonmigas Indonesia ke Cina sebesar 23,44 persen.
Ekspor nonmigas ke Cina meningkat