TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Konservasi, Direktorat Jenderal Energi Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Gigih Udi Atmo menyebutkan pentingnya upaya bertansisi energi dengan pengembangan energi terbarukan, yang membutuhkan ekspansi jaringan sehingga dapat mengakomodasi energi terbarukan tersebut.

“Konektivitas melalui ekspansi jaringan (grid) menghubungkan pusat beban dengan sumber energi terbarukan akan sangat strategis ke depan,” ungkap Gigih dalam acara "Mempersiapkan Transisi Energi Indonesia & Antisipasi Implikasinya serta Peluncuran Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD)", Rabu, 13 September 2023.

Menurutnya, interkoneksi antara Pulau Sumatera dan dan Pulau Jawa merupakan suatu hal yang paling bisa dilaksanakan pada waktu dekat. Ia mengatakan, hal tersebut bertujuan untuk memampukan evakuasi dari energi terbarukan berbasis surya, air, panas bumi yang ada di Sumatera, dan dapat melistriki permintaan (demand) yang ada di Pulau Jawa.

Ia menambahkan, pasokan listrik di Jawa juga bisa digunakan sebagian melistriki sumber permintaan (demand) yang ada di Sumatera. “Jadi, pertukaran daya (power of change) dan keseimbangan energi (energy balance) antara dua jaringan paling besar di Indonesia ini bisa dioptimalkan,” lanjutnya.

Berikutnya ia menyinggung terkait upaya mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050, yang berbasis Natural Retirement PLTU. Ia mengatakan operasional PLTU batu bara dapat dipercepat jika ada dukungan (support) internasional.

Menurut catatannya, meningkat berdasarkan proyek di RUPTL. Usia PLTU PLN dapat dilihat berdasarkan revaluasi aset dan maksimum 30 tahun dan IPP 25-30 tahun (berdasarkan PPA). Ia mencatat, PLTU Retirement memberikan salah satu kontribusi utama dalam mengurangi emisi pada sektor pembangkit listrik.

Sebagai tambahan, Institute for Essential Services Reform (IESR) dan Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) mengumumkan peluncuran The-6th Indonesia Energy Transition Dialogue (IETD) yang akan dilangsungkan pada 18–20 September 2023. Acara ini mengangkat tema “Memampukan Percepatan Transformasi Sektor Ketenagalistrikan di Indonesia” untuk membahas konsep transisi energi.

IRMA AULIA IRAWAN

Pilihan Editor: Pemerintah Cabut Izin Tambang PT TMS di Pulau Sangihe, Aktivis: Thanks to God