Mengenal Current Ratio dan Cara Perhitungannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Laili Ira

Rabu, 13 September 2023 15:30 WIB

Current ratio adalah sebuah alat pengukur kemampuan suatu usaha dalam membayar kewajiban jangka pendek. Simak penjelasannya. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Saat menjalankan bisnis, selain menghitung keuangan jangka panjang perusahaan juga wajib memperhatikan kewajiban jangka pendek. Salah satu kewajiban jangka pendek ini adalah utang.

Dalam mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek ini, perusahaan perlu menggunakan current ratio.

Current ratio sangat penting bagi perusahaan dan investor untuk mempertimbangkan saham yang akan dibeli. Lalu, apa yang disebut current ratio? Simak penjelasan lengkapnya di sini.

Pengertian Current Ratio

Current ratio merupakan sebuah alat pengukur kemampuan suatu perusahaan atau dalam membayar kewajiban jangka pendek, salah satunya adalah membayar utang dan upah karyawan.

Perhitungan current ratio ini biasanya dilakukan oleh trader, kreditur, hingga investor. Hal ini dilakukan karena untuk mengetahui kesanggupan suatu perusahaan dalam membayar utang saat jatuh tempo.

Advertising
Advertising

Dikutip dari investopedia.com, current ratio yang sesuai rata-rata industri atau sedikit lebih tinggi pada umumnya dianggap bisa diterima. Sedangkan, current ratio yang lebih rendah dari rata-rata industri dapat mengindikasikan risiko kesulitan atau gagal bayar yang lebih tinggi.

Current ratio atau rasio lancar ini disebut lancar karena tidak seperti beberapa rasio likuiditas lain. Rasio ini menggabungkan semua current aset dan current liabilities atau kewajiban lancar.

Manfaat Current Ratio

Ada beberapa manfaat dari current ratio sebagai berikut.

  • Mengukur kemampuan perusahaan kewajiban dalam jangka pendek: maksudnya, jumlah kewajiban yang berumur di bawah satu tahun akan dibagi dengan total aktiva lancar.
  • Memperbaiki kinerja: current ratio ini bermanfaat sebagai alat untuk memperbaiki kinerja manajemen. Dengan adanya current ratio, manajemen akan tahu apa kekurangan dan kelebihan perusahaan.
  • Mengukur uang kas: selain untuk memperbaiki kinerja, current ratio ini juga berfungsi untuk mengukur seberapa uang kas yang tersedia untuk membayar utang.
  • Mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar dalam jangka pendek: manfaat selanjutnya adalah bisa membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan.

Rumus Current Ratio

Cara menghitung current ratio adalah dengan membagi aset lancar dengan kewajiban lancar. Berikut rumus current ratio yang perlu diketahui.

Current Ratio = Total Aset Lancar / Semua Kewajiban Lancar

Dalam perhitungan current ratio, yang dimaksud total aset lancar adalah kas, persediaan, investasi jangka pendek, piutang, dan beban dibayar muka.

Sedangkan, kewajiban lancar adalah pinjaman jangka pendek dari bank, utang, utang wesel, utang pajak, dan pendapatan muka diterima.

Contoh Perhitungan Current Ratio

Berikut adalah contoh perhitungan current ratio dikutip dari investopedia.com.

Pada tahun 2021, Apple melaporkan liabilitas lancar sebesar Rp2.071 kuadriliun hampir Rp444 triliun lebih besar dari liabilitas lancar periode sebelumnya. Apple memiliki lebih banyak aset dari pada liabilitas lancar. Kewajiban lancar Apple pada 2021 berasal dari utang usaha Rp444.8 triliun, current liabilitas lainnya sebesar Rp728.5 miliar, pendapatan tertunda Rp116.7 miliar, commercial paper Rp92 miliar, dan utang jangka panjang sebesar Rp147.4 miliar.

Jadi bisa dihitung rasio lancar pada tahun 2021 sebagai berikut:

  • Current Ratio = Total Aset Lancar / Semua Kewajiban Lancar
  • Current Ratio = Total Aset Lancar / (utang usaha + current liabilitas lain + pendapatan tertunda + commercial paper + utang jangka panjang)
  • Current Ratio = Rp2.071 kuadriliun / Rp1.913 kuadriliun = 1.075

Artinya, jika semua kewajiban lancar Apple segera jatuh tempo, perusahaan dapat membayar semua tagihan tanpa memanfaatkan aset jangka panjang. Sehingga ini berarti secara keseluruhan current ratio Apple pada tahun 2021 adalah tidak lancar.

Hal ini sesuai dengan kriteria current ratio yang baik adalah berkisar di angka 1,5 hingga 3. Dari data diatas current ratio Apple didapatkan sebesar 1.075 karena lebih kecil dari kriteria current ratio yang baik.

Batasan Dalam Menggunakan Current Ratio

Ada beberapa batasan dalam menggunakan current ratio, meskipun current ratio dapat memberikan gambaran terkait kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban lancarnya.

1. Tidak Memperhitungkan Kualitas Aset

Current ratio tidak bisa memperhitungkan kualitas aset yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Seperti, jika suatu perusahaan memiliki banyak piutang lancar maka aset lancar yang dimiliki sebenarnya tidak cukup likuid untuk membayar kewajiban lancar.

2. Tidak Memberikan Gambaran Profitabilitas

Selain tidak bisa memperhitungkan kualitas aset, current ratio juga tidak bisa memberikan gambaran tentang profitabilitas suatu perusahaan. Apabila perusahaan memiliki likuiditas yang baik, akan tetapi tidak bisa menghasilkan keuntungan yang cukup, maka kondisi keuangan perusahaan bisa dikatakan tidak sehat.

3. Tidak Memperhitungkan Faktor Eksternal

Seperti kondisi ekonomi secara umum atau kebijakan pemerintah terkait dengan pajak dan regulasi, maka current ratio ini tidak bisa memperhitungkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi likuiditas perusahaan.

4. Keterbatasan Dalam Mengevaluasi Likuiditas Jangka Panjang

Current ratio ini tidak bisa mengukur likuiditas jangka panjang, karena current ratio hanya bisa mengukur likuiditas jangka pendek perusahaan.

5. Tidak Memperhitungkan Perbedaan Sektor Industri

Current ratio tidak bisa memperhitungkan perbedaan industri, hal ini membuat kesulitan dalam membandingkan rasio antara perusahaan di sektor industri yang berbeda.

KHOLIS KURNIA WATI

Berita terkait

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

1 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

2 hari lalu

Apakah Orang yang Terlilit Pinjol Sulit Mengajukan Pinjaman di Bank?

OJK melaporkan banyak orang terlilit pinjol dan paylater. Lantas, apakah orang terlilit pinjol masih bisa mengajukan pinjaman di bank?

Baca Selengkapnya

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

6 hari lalu

Austria Tertarik Berkontribusi di IKN

Dubes Austria untuk Indonesia menyatakan ada banyak ketertarikan dari negaranya untuk berkontribusi di IKN.

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

7 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

7 hari lalu

Cerita Warga tentang Kontraktor Pembangunan Masjid Al Barkah Jakarta Timur yang Mangkrak: Punya Banyak Utang

Ahsan Hariri, kontraktor pembangunan gedung baru Masjid Al Barkah di Cakung, Jakarta Timur, dikabarkan puunya banyak utang.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

7 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

7 hari lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

8 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

8 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

8 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya