Bos Bulog Ungkap Seluruh Impor Beras Tahun Ini Sudah Rampung: Udah Aman

Senin, 11 September 2023 16:06 WIB

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso melakukan monitoring ketersediaan stok beras di Pasar Perumnas Klender, Jakarta, Senin, 28 Agustus 2023. Dipastikan beras SPHP akan membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan juga tersedia di ritel modern. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengungkapkan kegiatan impor beras tahun ini sebesar 2 juta ton sudah rampung. Ia menyebutkan saat ini stok cadangan beras pemerintah (CBP) di gudang Bulog tersedia 1,6 juta ton. Sementara impor beras sebanyak 400.000 ton beras sedang dalam perjalanan.

"(Impor beras) sudah selesai, tapi bukan udah masuk semua. Makanya beras Bulog banyak. Udah aman," kata Buwas saat ditemui Tempo di Gedung Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Senin, 11 September 2023.

Kendati demikian, ia enggan menyebutkan asal beras impor tersebut. Adapun pemerintah menetapkan kuota impor beras tahun ini sebesar 2 juta ton. Perintah impor beras tercantum pada surat penugasan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas pada Maret lalu.

Bapanas menjelaskan tambahan pasokan beras itu dapat digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras. Selain itu, beras impor ini digunakan untuk kebutuhan lainnya seperti yang disebutkan dalam Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Cadangan Pangan.

Beras impor tersebut juga akan digunakan untuk kebutuhan bantuan pangan kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat bantuan sosial pemerintah. Adapun hari ini pemerintah hari ini mulai menggelontorkan bantuan sosial atau bansos beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bansos tahap kedua ini didistribusikan ke 38 provinsi selama 3 bulan, mulai dari September hingga November.

Advertising
Advertising

Saat ditanya soal kemungkinan adanya impor beras lagi, Buwas menjelaskan keputusan itu merupakan kewenangan pemerintah melalui pertimbangan Bapanas. Sehingga, Bulog hanya akan melaksanakan impor sesuai penugasan yang diberikan.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan bahwa pemerintah akan kembali membuka opsi impor beras. Ia berujar impor beras masih diperlukan untuk memastikan stok CBP di gudang Bulog hingga tahun depan.

"Ini harus untuk menjaga agar tidak terjadi kenaikan (harga beras)," tutur Jokowi di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor pada Senin, 11 September 2023.

Jokowi menilai impor beras juga perlu dilakukan karena produksi beras di dalam negeri pun memang menurun karena dampak El Nino. Meskipun, kata dia, angka penurunannya tidak terlalu besar.

Lebih lanjut, ia mencatat stok beras di Gudang Bulog Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, stok CBP saat ini mencapai 1,6 juta ton. Ditambah beras impor sedang dalam perjalanan masuk Indonesia sebanyak 400 ribu ton, sehingga akan ada stok 2 juta.

"Biasanya stok kita itu hanya 1,2 juta, normal. Ini kita memiliki 2 juta, sehingga kita tidak usah khawatir,” kata Jokowi.

Pilihan Editor: Pemerintah Salurkan Bansos, Bulog Optimistis Harga Beras Bakal Turun

Berita terkait

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

36 detik lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

2 menit lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

42 menit lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

1 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

1 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

1 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

2 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

2 jam lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

3 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

16 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya