Tiga Langkah Terbaru Pemerintah Hadapi Polusi Udara Jabodetabek

Rabu, 30 Agustus 2023 15:19 WIB

Kondisi langit Jakarta diselimuti kabut polusi pada hari ketiga pelaksanaan work from home (WFH) bagi 50 persen aparatur sipil negara di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Rabu 23 Agustus 2023. Menurut situs IQAir, pada Rabu sekitar pukul 08.00 nilai inseks kualitas udara di Jakarta adalah 157 atau dalam kondisi tidak sehat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kualitas udara di DKI Jakarta tengah menurun akibat polusi yang mengepung selama berhari-hari. Bahkan, kondisi ini dapat dengan mudah terlihat secara kasat mata, dimana pemandangan Jakarta yang tertutup asap tipis. Untuk mengatasi permasalahan ini, pemerintah Indonesia melalui kementerian dan lembaga berwenang pun melakukan sejumlah cara agar kualitas udara di ibu kota menjadi sehat dan baik kembali.

Di DKI Jakarta, Pj Gubernur Heru Budi Hartono telah menerapkan kebijakan untuk membantu mengurangi polusi udara. Di antaranya adalah work from home atau WFH bagi PNS di lingkungan Pemprov DKI, melaksanakan uji emisi kendaraan, tilang emisi, perketat izin gedung bertingkat, menambah ruang terbuka hijau, hingga kendaraan tertentu yang diminta memakai BBM jenis Pertamax Turbo.

Terbaru, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi meningkatnya penyakit gangguan pernapasan yang disebabkan oleh polusi udara. Hal ini berdasarkan rilisan dari laman Kementerian pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Selasa, 29 Agustus 2023.

Lantas, apa saja langkah-langkah terbaru pemerintah dalam menghadapi polusi udara? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Edukasi Kesehatan dan Penggunaan Masker

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa ada enam penyakit gangguan pernapasan yang paling banyak dialami masyarakat. Penyakit tersebut adalah pneumonia, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), asma, kanker paru, tuberkulosis, dan penyakit paru obstruksi kronis (PPOK).

Advertising
Advertising

<!--more-->

Menurut Menkes, polusi udara adalah salah satu penyebab paling dominan untuk pneumonia, ISPA, dan asma, yakni menyumbang 24-34 persen. “Nah yang bahaya di kesehatan adalah yang 2,5 (partikulat PM2,5) karena dia bisa masuk sampai pembuluh alveolus di paru, itu yang menyebabkan kenapa pneumonia itu terjadi,” ucap Budi Gunadi saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Senin, 28 Agustus 2023.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi meningkatnya penyakit gangguan pernapasan akibat polusi udara, Menkes mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan sejumlah hal. Pertama, edukasi masyarakat terkait dengan bahaya polusi udara bagi kesehatan. Kedua, menyarankan penggunaan masker sebagai upaya pencegahan jika polusi terpantau tinggi.

“Maskernya mesti yang KF94 atau KN95 minimum yang memiliki kerekatan untuk menahan particulate matters 2,5. Kan yang bahaya itu yang 2,5, dia masuk bisa masuk paru, dia masuk bisa masuk pembuluh darah karena saking kecilnya. Jadi perlu masker yang kelasnya KF94 atau KN95. Itu yang untuk pencegahannya,” imbuhnya.

Ketiga, Kementerian Kesehatan juga akan melakukan edukasi kepada dokter-dokter di puskesmas dan rumah sakit di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) terkait langkah-langkah penanganan penyakit pernapasan. Dengan demikian, Menkes berharap apabila masyarakat harus dirawat karena penyakit tersebut, masyarakat bisa mendapatkan penanganan dan diagnosis yang sama.

Teknik Modifikasi Cuaca

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap 351 industri, termasuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) dan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD). Hasilnya, teridentifikasi 161 sumber pencemaran yang akan diperiksa di enam stasiun pemantauan kualitas udara.

<!--more-->

Selain pengawasan dan penegakan hukum terhadap sumber pencemaran serta uji emisi kendaraan, kata Siti, pemerintah juga melakukan teknik modifikasi cuaca (TMC). TMC yang salah satunya dilakukan pada Minggu, 27 Agustus 2023 tersebut, menurutnya, membutuhkan awan dan syarat klimatologi tertentu.

“Mulai hujan kan di Bogor kira-kira jam 05.33 ya, kita KLHK mengikuti terus perkembangan-perkembangannya. Dan, dalam record-nya KLHK, setelah hujan itu pada jam 15.30 dari angka ISPU 97 untuk PM 2,5 itu pada jam 18.30 angkanya drop menjadi 29. Artinya, kualitas udaranya jadi baik,” ujar Siti setelah mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, Senin, 28 Agustus 2023.

Selain itu, pemerintah juga telah melakukan uji coba TMC mikro menggunakan mist generator di Gedung Pertamina, Jalan Merdeka Timur dan secara mobile di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) – Gerbang Pemuda – Asia Afrika – Sudirman Thamrin, Jakarta.

Subsidi BBM Jenis Pertamax

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berencana memberikan subsidi BBM (bahan bakar minyak) jenis Pertamax. Langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi penggunaan BBM beroktan rendah agar emisi yang dihasilkan tidak memperburuk polusi udara.

Hal tersebut dibenarkan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dalam keterangan resminya. Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya sedang membahas rencana subsidi BBM Pertamax.

“Kita lagi lihat secara teknis maupun secara regulasi dan secara keekonomian karena kan berbeda. Jadi, nanti segera akan ada dari Pak Menteri (Arifin Tasrif), tapi kami masih bahas di internal,” kata dia pada Kamis, 24 Agustus 2023.

Pemerintah sendiri saat ini baru memberikan subsidi BBM untuk dua jenis, yakni Pertalite dan Biosolar. Namun, tingginya pengguna BBM tersebut dianggap menjadi penyebab kenaikan polusi udara.

Karena, kata dia, nilai oktan kedua BBM tersebut masih rendah sehingga menghasilkan emisi gas buang yang tinggi. Hal tersebut menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya polusi udara di Ibu Kota.

RADEN PUTRI

Pilihan editor: Luhut Sebut RI Salah Satu Negara Terbaik Tangani Polusi dan Sampah: Kita Akan Ambil Langkah Terpadu

Berita terkait

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

19 jam lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG di Jabodetabek Hari Ini, Simak Potensi Hujan Kapan dan di Mana Saja

BMKG memberikan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarannya (Jabodetabek) pada hari ini, Kamis 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

1 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

2 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

2 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

4 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

6 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

6 hari lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Libur Cuti Bersama, Simak Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari Pagi hingga Malam Ini

6 hari lalu

Libur Cuti Bersama, Simak Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari Pagi hingga Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG untuk wilayah Jakarta nihil potensi hujan sepanjang hari ini, Jumat 10 Mei 2024. Tapi tidak untuk wilayah sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

7 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

9 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya