Bank DBS akan Gelontorkan Rp 11.276 Triliun untuk Dukung Komunitas Rentan dan Cegah Dampak Sosial

Minggu, 20 Agustus 2023 10:29 WIB

Gedung Bank DBS

TEMPO.CO, Jakarta - DBS Bank Ltd atau Bank DBS mengumumkan akan mengucurkan dana hingga SG$ 1 miliar (setara Rp 11.276,6 triliun dengan kurs Rp 11.276,6 per SG$) untuk 10 tahun ke depan. Dana itu akan digunakan untuk meningkatkan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan kurang beruntung untuk membina komunitas yang lebih inklusif.

CEO Bank DBS Piyush Gupta menjelaskan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 yang tidak merata dan tingginya inflasi telah memperburuk kondisi mereka yang rentan secara finansial. Beberapa segmen masyarakat dihadapkan pada tantangan akut dalam memenuhi kebutuhan.

“Sebagai bank yang didorong oleh tujuan positif atau purpose-driven bank, Bank DBS selalu aktif memberikan kembali pada masyarakat,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip Ahad, 20 Agustus 2023.

Dari SG$ 1 miliar tersebut, setiap tahunnya, Bank DBS akan mengeluarkan SG$ 100 juta untuk Singapura dan pasar utama lainnya mulai 2024. Sebagian besar dari dana tersebut akan digunakan dalam program-program yang bertujuan untuk mendukung segmen komunitas rentan.

Di antaranya membantu mereka dengan kebutuhan sehari-hari yang mendesak, seperti kebutuhan pangan dan papan. Serta memberikan mereka kesempatan untuk lepas dari lingkaran kemiskinan melalui edukasi. Kemudian melengkapi mereka dengan keterampilan hidup penting seperti literasi digital dan finansial, juga menguatkan ketangguhan emosional dan mental mereka.

Advertising
Advertising

“Di tengah zaman yang semakin menantang, Bank DBS ingin mendukung mereka yang memiliki sarana terbatas. Salah satunya dengan memberikan akses pada kesempatan dasar yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan dalam hidup,” tutur Gupta.

Selain itu, lebih dari 36.000 tenaga kerja Bank DBS berkomitmen melakukan 1,5 juta jam kegiatan sukarela dalam 10 tahun ke depan untuk memberikan kembali kepada masyarakat. Bahkan, dalam beberapa bulan ke depan, bank akan mengidentifikasi organisasi dan program kunci untuk bermitra dan membentuk dukungan.

Sebagai permulaan, di Singapura, Bank DBS akan bekerja sama dengan Ministry of Social and Family Development (Kementerian Sosial dan Perkembangan Keluarga) Singapura. Tujuannya untuk mendukung keluarga berpenghasilan rendah dan rumah tangga yang memerlukan tambahan bantuan.

“Dengan komitmen sebesar SG$ 1 miliar dan peningkatan jam sukarela karyawan dalam 10 tahun ke depan, kami berharap dapat menghasilkan dampak yang bertahan lama dan bermakna,” ucap Gupta. “Untuk memperbaiki kehidupan mereka yang kurang beruntung di antara kita.”

Pilihan Editor: Faisal Basri Ungkap UU Cipta Kerja Tidak Tingkatkan Pertumbuhan Investasi, Ini Datanya




Berita terkait

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

2 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

2 hari lalu

OJK Tambah Kriteria Konglomerasi Keuangan di Rancangan Peraturan OJK yang Baru

Dalam Rancangan Peraturan OJK yang baru, total aset konglomerasi keuangan paling sedikit Rp 20 triliun sampai dengan kurang dari Rp 100 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

5 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

6 hari lalu

Telkomsel Gelar IndonesiaNEXT Season 8, Bukti Implementasi Prinsip ESG

Telkomsel gelar IndonesiaNEXT Season 8 dengan tema #upskilltoinnovate, lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).

Baca Selengkapnya

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

6 hari lalu

BCA Tidak Operasional Kantor Cabang Hari Ini

BCA mengumumkan tidak melayani operasional kantor cabang hari ini Jumat, 10 Mei 2024 dalam rangka hari libur Kenaikan Yesus Kristus 2024.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

7 hari lalu

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

7 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

8 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

11 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya