Sri Mulyani Sebut Total Anggaran Subsidi Energi 2024 Tembus Rp 329,9 Triliun, Ini Rinciannya

Rabu, 16 Agustus 2023 21:33 WIB

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menetri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, saat konferensi pers RAPBN dan Nota Keuangan Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023. Pemerintah menyatakan RAPBN 2024 memiliki postur yang makin sehat dengan defisit sebesar 2,29 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan total anggaran subsidi energi yang disiapkan pemerintah pada tahun 2024 mencapai Rp 329,9 triliun. Subsidi energi itu mencakup subsidi untuk solar, solar, LPG, dan subsidi listrik.

"Kalau kita lihat pada 2023 ini, anggaran alokasi subsidinya cukup besar namun mungkin outlooknya sampai akhir tahun tidak akan sebesar yang dianggarkan," kata dia dalam konferensi pers pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Musababnya, harga minyak lebih rendah meskipun kurs rupiah terhadap dolar lebih tinggi, mendekati atau di atas Rp 15.000. Hal ini, menurut Sri Mulyani, yang menyebabkan alokasi anggaran untuk subsidi pada tahun anggaran 2023 akan mencapai angka tersebut.

Ia memperkirakan subsidi mencapai Rp 185 triliun ditambah kompensasi sebesar Rp 114 triliun. Jika melihat rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2024, tutur Sri Mulyani, pemerintah memprediksi realisasi enggaran subsidi energi hampir sama dengan output 2023.

Sebab, harga minyak diasumsikan US$ 80 per barel, mirip dengan angka realisasi tahun ini. Dengan asumsi nilai tukar rupiah Rp 15.000. "Dengan volume yang kami harapan dari Pertamina dan PLN untuk bisa mengendalikan, kami perkirakan total subsidi energinya itu 329,9 triliun," ucap Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Adapun untuk LPG, Sri Mulyani menyebut jumlah volumenya sebesar 8,03 juta metrik ton. Sedangkan subsidi listrik diberikan khusus 450-900 VA yang masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS). Sedangkan untuk solar subsidinya tetap Rp 1.000 per liter.

Sebelumnya, Ketua Banggar DPR Said Abdullah mengatakan bahwa peningkatan alokasi volume subsidi energi ini dilakukan karena adanya Pemilu di tahun depan. Peningkatan subsidi ini juga dilakukan karena adanya peningkatan permintaan seiring dengan menguatnya ekonomi Indonesia.

"Dan mengantisipasi kerawanan gejolak sosial di tahun pelaksanaan Pemilu," kata Said dalam rapat kerja bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Jumat, 16 Juni 2023.

Untuk 2024, volume subsidi BBM dipatok senilai 18,735 sampai 19,580 juta kiloliter (KL). Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan volume subsidi BBM di tahun ini yang hanya 17,5 juta kiloliter.

Pilihan Editor: Menteri PUPR Beberkan Progres IKN, dari Bendungan Sepaku Semoi hingga Tower Rumah ASN

Berita terkait

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

20 jam lalu

Staf Sri Mulyani Beberkan Rencana Perbaikan Bea Cukai, Apa Saja?

Yustinus Prastowo mengatakan Kementerian sudah menyiapkan beberapa rencana untuk menangani masalah di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

23 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

1 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

2 hari lalu

Bea Cukai Masih Kebanjiran Kecaman, Sri Mulyani Kembali Gelar Rapat Pimpinan

Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar rapat dengan pimpinan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai terkait maraknya kritik terhadap lembaga tersebut.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

2 hari lalu

Sri Mulyani Rapat dengan Anak Buahnya, Bahas Perbaikan Institusi Bea Cukai

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menggelar rapat bersama pejabat eselon I Kemenkeu dan para pimpinan Bea Cukai pada Senin siang, 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya