Menteri Keuangan: Posisi Utang Tak Mengkhawatirkan
Reporter
Editor
Rabu, 13 Mei 2009 16:19 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Perekonomian, Sri Mulyani Indrawati menilai kondisi utang pemerintah saat ini tak mengkhawatirkan seperti dituding oleh beberapa kalangan.
Sri Mulyani memaparkan, hingga akhir 2008 total utang pemerintah senilai US$ 149,47 miliar atau hanya sebesar 30 persen dari total produk domestik bruto. Jika dibandingkan dengan 2001, rasio utang jauh lebih tinggi yakni mencapai 77 persen dari produk domestik bruto atau sebesar US$ 121,95 miliar.
“Dari sudut pandang mana pun, angka 30 persen dari produk domestik bruto itu bukan angka yang mengkhawatirkan,” katanya dalam rapat kerja dengan Komisi Keuangan dan Perbankan Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (13/5).
Meski demikian, dia mengakui rasio utang harus tetap dijaga. Pasalnya, sebagai negara berkembang, Indonesia sangat rentan terhadap perubahan nilai tukar mata uang.
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
1 hari lalu
Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.