Yakin Larangan Ekspor Beras dari India Tak Pengaruhi RI, Bapanas Pastikan akan Impor dari Negara Lain

Minggu, 23 Juli 2023 09:54 WIB

Pekerja mengangkut karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin, 10 Januari 2022. Dirut Perum Bulog Budi Waseso menjelaskan stok beras yang dimiliki pemerintah aman untuk konsumsi nasional hingga awal triwulan I 2022. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Nasional atau Bapanas menangagapi soal kebijakan pemerintah India yang melarang ekspor beras non-Basmati mulai 20 Juli 2023.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan, pemerintah memang akan mengimpor beras untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 2 juta ton oleh Perum Bulog.

"Beras tersebut berasal dari beberapa negara, namun tidak termasuk India," ucap Arief dalam keterangannya Sabtu malam, 22 Juli 2023.

Ia pun menyatakan akan memprioritaskan penyerapan hasil produksi dari dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan CBP. Karena itu, Arief menilai kebijakan Pemerintah India itu tidak akan mempengaruhi kondisi ketahanan pangan nasional secara signifikan.

Bapanas pun mengaku telah memastikan bahwa Indonesia memiliki stok beras yang cukup. Berdasarkan catatan Bapanas, carry over beras di Indonesia pada 2022 sampai 2023 ada sekitar 4 juta ton. Kemudian, merujuk pada amatan Kerangka Sampel Area (KSA), hasil produksi di Indonesia pada Mei 2023 lebih dari 2,8 juta ton.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Karena itu, Arief mengaku optimistis pasokan beras....

<!--more-->

Karena itu, Arief mengaku optimistis pasokan beras di Tanah Air akan aman meski tak mengimpor dari India. Justru, tutur Arief, pemerintah India yang menawarkan dilakukannya trade balancing atau menyeimbangkan perdagangannya dengan Indonesia.

Menurutnya, India berharap Indonesia lebih banyak mengimpor komoditas dari negaranya. Tujuannya, ekspor minyak sawit atau crude palm oil (CPO) Indonesia ke India yang jumlahnya jauh lebih besar. Tetapi pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengutamakan penyerapan hasil panen petani lokal.

Adapun target produksi beras dalam negeri mencapai 30 juta ton. Saat ini stok CBP di Bulog sekitar 735 ribu ton. Ditambah realisasi importasi sekitar 500 ribu ton. Pemanfaatan CBP dalam tiga bulan terakhir untuk bantuan pangan beras sebesar 640 ribu ton.

Kemudian pasokan beras untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tercatat sebanyak 600 ribu ton. Menurut Arief, distribusi beras melalui program ini telah memberikan andil positif dalam pengendalian inflasi. Untuk itu akan dilakukan kembali SPHP pada tiga bulan mendatang untuk 21,353 juta keluarga, masing-masing sebanyak 10 kilogram.

Pilihan Editor: Menhub Budi Karya Bertemu Dubes Arab Saudi, Bahas Kerja Sama Transportasi Umrah dan Haji

Berita terkait

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

2 jam lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

18 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

19 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

1 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

1 hari lalu

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

Bea Cukai sedang kebanjiran kritik dari publik. Ekonom menilai kritik itu baik untuk perbaikan di tubuh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

1 hari lalu

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

Askolani memaparkan bagaimana capaian pengawasan dan penindakan dilakukan oleh lembaganya selama ini.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

1 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

1 hari lalu

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

Askolani dilantik menjadi Dirjen Bea Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Maret 2021.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

2 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya