Outlook Pasar Kendaraan Listrik di Indonesia, AC Ventures: Peluang Investasi Luar Biasa

Selasa, 4 Juli 2023 09:37 WIB

Ilustrasi pengisian daya mobil listrik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan modal ventura AC Ventures bersama dengan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) merilis laporan komprehensif seputar sektor kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) yang sedang berkembang di Indonesia. Laporan tersebut berjudul "Indonesia’s Electric Vehicle Outlook: Supercharging Tomorrow’s Mobility”.

Helen Wong, Managing Partner AC Ventures menjelaskan, temuan dalam laporan pasar kendaraan listrik yang sedang berkembang di Indonesia ini menegaskan peluang investasi yang luar biasa.

“Di AC Ventures, kami sangat antusias menjadi bagian terdepan dalam transisi energi hijau ini dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan,” ujar dia dalam konferensi pers di kantornya di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, pada Senin, 3 Juli 2023.

Laporan tersebut mengeksplorasi dan menganalisis berbagai topik kunci soal kendaraan listrik. Termasuk di dalamnya para pemain utama industri, pengembangan infrastruktur, produksi lokal, penjualan, sentimen publik, dinamika industri dan rantai pasokan, serta kebijakan dan regulasi yang terkait.

Dalam laporan disebutkan perkembangan pesat pasar kendaraan listrik di Indonesia. Di mana memiliki potensi pasar yang mencapai lebih dari US$ 20 miliar, meski adopsi kendaraan listrik hingga saat ini masih terbatas. Juga menyoroti langkah yang dapat diambil pemangku kepentingan dan swasta untuk membangun ekonomi kendaraan listrik yang lebih kondusif.

Advertising
Advertising

“Lonjakan dan tren kendaraan listrik roda dua saat ini mengindikasikan permintaan pasar yang jelas dan potensi keuntungan yang menjanjikan,” kata Helen Wong.

Sebagai perusahaan investasi yang berperan sebagai perintis di sektor ini, dia berujar, AC Ventures berkomitmen menjalin kerja sama strategis. “Yang dapat melebihi target energi terbarukan Indonesia, menciptakan masa depan dengan emisi yang lebih rendah, dan keberlanjutan yang lebih baik,” ucap dia.

Laporan AC Ventures dan AEML mengungkap adanya kombinasi faktor penting yang membuka jalan bagi pertumbuhan pasar kendaraan listrik. Faktor tersebut meliputi peningkatan permintaan dari konsumen, kebijakan pemerintah yang mendukung, dan perkembangan teknologi baru yang meningkatkan performa dan mengurangi biaya secara keseluruhan.

Ketua Umum AEML Dannif Utojo Danusaputro mengatakan pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Tujuannya untuk mencapai lebih banyak orang dan mempromosikan kampanye positif untuk kendaraan listrik.

“Misi kami untuk mengelektrifikasi mobilitas di Indonesia didasarkan pada panggilan untuk melindungi lingkungan dengan mengurangi polusi bagi generasi masa depan,” tutur Dannif.

Selain itu, menurut dia, AEML juga berkomitmen untuk mendukung adopsi kendaraan listrik dan mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik yang kompetitif secara global. “Kami bangga merilis laporan komprehensif ini bersama AC Ventures,” kata dia.

Pilihan Editor: PGE Jajaki Kerja Sama Energi Hijau Indonesia dengan Perusahaan Jepang

Berita terkait

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

22 menit lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

3 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

4 jam lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

18 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

22 jam lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

1 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

1 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

2 hari lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

2 hari lalu

AXA Mandiri Raup Laba Bersih Rp 1,33 Triliun pada 2023

AXA Mandiri Financial Services berhasil meraup laba bersih senilai Rp 1,33 triliun pada 2023 atau tumbuh 13,2 persen dibanding tahun 2022.

Baca Selengkapnya