Harga Ayam Negeri di Pasar Rejowinangun Melejit, Pedagang Kuliner Menjerit

Selasa, 27 Juni 2023 15:14 WIB

Pekerja memberi pakan ayam di peternakan ayam petelur Desa Muntung, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Rabu, 17 Mei 2023. Lebaran sudah usai, tapi harga telur ayam justru terus naik di sejumlah daerah. ANTARA FOTO/Anis Efizudin

TEMPO.CO, Magelang - Harga ayam potong negeri di Pasar Rejowinangun Kota Magelang mencapai Rp 40.000 per kilogram.

"Harga semula Rp 35.000, naiknya Rp 5.000," kata salah satu pedagang ayam potong di Pasar Rejowinangun, Yuni, 40 tahun.

Lebih lanjut, Yuni menuturkan kenaikan harga ayam potong negeri sudah terjadi sejak sepekan yang lalu secara bertahap. "Naiknya per hari sekitar Rp 1.000 sampai Rp 1.500 per hari, kalau ayam kampung naik tetapi tidak signifikan. Dari Rp 30.000 menjadi Rp 32.000," jelasnya.

Yuni menuturkan, naiknya harga ayam potong membuat jumlah penjualan dari kalangan rumah tangga atau pembelian harian menurun drastis.

"Pembelian yang tetap hanya dari pedagang olahan ayam, karena bahan baku ya, jadi tidak bisa diganti, mau tidak mau mereka tetap membeli meskipun mengeluh juga," ujarnya.

Advertising
Advertising

Meski harganya naik, Yuni mengatakan ketersediaan ayam dari peternak masih banyak dan mendapatkannya tidak sulit. "Saya ambilnya ayam dari peternak di sekitar sini juga, Magelang. Memang katanya harga pakan ayam juga naik, kemungkinan karena itu juga," ujarnya.

Terkait hal tersebut, Presiden Joko Widodo alias Jokowi menilai, kenaikan harga daging ayam di pasar terlalu tinggi dan menduga ada masalah dalam suplai.

Terlebih, di wilayah Jakarta dan sekitarnya, harga ayam potong bahkan ada yang mencapai Rp 50.000 per kilogram.

Menurut dia, harga ayam potong negeri di pasar seharusnya berkisar atara Rp 35.000 hingga 37.000 per kilo.

Seorang pedagang ayam penyet, Wati, 43 tahun mengaku tidak punya pilihan meski harga bahan baku untuk kuliner yang ia jual sedang meroket. "Ya mau tidak mau tetap beli, per hari kulakan 20 kilogram ayam potong, kami juga tidak mungkin mengurangi porsi karena nanti dikomplain pembeli," tuturnya.

Sedangkan ibu rumah tangga, Surti, 36 tahun mengaku memilih tidak jadi membeli dan mengganti lauk ayam dengan tempe dan tahu lantaran harganya masih sangat tinggi.

"Sementara di tahan dulu makan ayamnya, takut nanti keuangan bulanan membengkak, agak kaget juga harganya sekarang mahal sekali," kata Surti.

Surti berharap, setelah Hari Raya Idul Adha, semua harga komoditi yang mengalami kenaikan bisa kembali normal. "Ayam, cabai, banyak yang naik, semoga segera normal, keuangan keluarga biar tidak kacau," ujarnya.

Pilihan Editor: Jokowi Kaget Harga Daging Ayam Tembus Rp 50 Ribu, Kepala Bapanas: Tertinggi Seharusnya Rp 36 Ribu

Berita terkait

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

5 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

6 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

8 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

9 hari lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

14 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

15 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

16 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

17 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

18 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

19 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya