Profil Dato Sri Tahir, Pendiri Mayapada Group yang Diduga Terima Uang dari Debitur

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Juni 2023 10:16 WIB

Founder Mayapada Group, Dato Sri Tahir menerima plakat penghargaan dari Direktur Utama PT Tempo Inti Media Toriq Hadad saat menjadi narasumber dalam acara The Founders bertajuk "How To Be A Good Entrepreneur" di Gedung TEMPO, Jakarta, Rabu, 27 Maret 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Dato Sri Tahir, petinggi PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) diduga menerima uang dari debitur. Kasus tersebut bermula dari fasilitas modal kerja untuk pengusaha pendiri Grup Sioeng, Ted Sioeng senilai Rp 1,3 triliun dari 2014 sampai 2021.

Dikutip dari Majalah Tempo yang terbit 18 Juni 203, Ted Sioeng alias Xiong Delong dan empat perusahaannya menerima kredit dari PT Bank Mayapada Internasional Tbk. hingga Rp 1,3 triliun pada periode tahun 2014-2021. Dalam perjalanannya, rupanya Ted dan Komisaris Utama Bank Mayapada, Dato Sri Tahir, membuat perjanjian. Pada beberapa kali pinjaman dikucurkan, Ted mengklaim Tahir meminjam sejumlah uang.

Total kredit yang diterima Ted dan perusahaannya sepanjang periode 2014-2021 sebesar Rp 1,3 triliun. Sementara uang yang dipinjam Tahir lewat orang kepercayaannya mencapai Rp 525 miliar. Ted mengklaim awalnya perjanjian pinjam-meminjam ini atas dasar hubungan saling menguntungkan. Namun, Ted mengklaim Tahir belum membayar uang pinjaman tersebut.

Akhirnya mereka pecah kongsi. Bank Mayapada melaporkan Ted dan putrinya, Jessica Gatot Elnitiarta, ke Polda Metro Jaya pada 12 Januari 2023. Keduanya dituduh menipu, menggelapkan uang hingga melakukan pencucian uang. Saat ini kasusnya masih bergulir.

Tempo telah meminta konfirmasi soal pertemuan dan urusan utang-piutang tersebut pada Tahir. Namun, pria berusia 71 tahun itu tak bersedia menjawab. "Tanya bagian hukum saja," ujarnya lewat WhatsApp.

Advertising
Advertising

Begitu juga Sekretaris Perusahaan Bank Mayapada, Jennifer Ann. Ia meminta pertanyaan diajukan kepada Tahir. Tahir dan Bank Mayapada lantas menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai kuasa hukum pada Rabu, 14 Juni 2023 lalu.

Yusril dalam jawaban tertulis menjelaskan bahwa Tahir selaku Komisaris Utama Bank Mayapada tidak menjalankan fungsi operasional perusahaan. "Tidak relevan diwawancarai terkait dengan kredit," tulisnya. Selain itu, dugaan tindak pidana oleh Ted dan Jessica ini masih dalam proses penyidikan di Polda Metro Jaya. "Seyogianya dapat ditanyakan secara langsung kepada pihak penyidik."

Bagaimana profil dan rekam jejak Dato Sri Tahir sebenarnya?

Profil Dato Sri Tahir

Dilansir dari publikasi tahirfoundation.or.id, Dato Sri Tahir merupakan pendiri Mayapada Group. Ia memegang teguh pepatah kuno, “Setiap krisis memberikan peluang tersendiri”. Berkat ungkapan tersebut, kini ia menjadi salah satu orang terkaya di dunia versi Forbes dan membangun kerajaan bisnisnya sejak 1980-an.

Pada awalnya, ia menjalankan usaha di bidang perbankan, tekstil, dan industri otomotif. Kemudian, bisnis Tahir merambah ke berbagai sektor, meliputi perbankan, kesehatan, retail, asuransi, real estat, dan media. Sebagai penganut Kristiani, ia percaya bahwa bisnis harus mempunyai kepemimpinan kuat, arah tujuan jelas, dan visi jangka panjang.

Pria yang dilahirkan pada 26 Maret 1952 itu adalah anak dari pasangan Boen Ing dan Lie Tjien Lien yang berprofesi sebagai pengrajin becak. Dato Sri Tahir menamatkan pendidikan di SMA Kristen Petra Kalianyar Surabaya. Tak berhenti sampai disitu, dia melanjutkan sekolah ke Nanyang Technological University dan meraih gelar Sarjana Manajemen pada 1976.

Pada 1987, Tahir kembali berkuliah di tingkat pascasarjana dan menyabet gelar Master of Business Administration dari Golden Gate University. Selain itu, ia turut diganjar gelar kehormatan sebagai Doctor Honoris Causa dari Universitas 17 Agustus Surabaya pada 2008.

Jalan Bisnis Dato Sri Tahir

Tahir mulai merintis bisnisnya sendiri ketika belajar di Nanyang Technological University. Saat itu, suami Rosy Riady tersebut membeli pakaian wanita dan sepeda di salah satu pusat perbelanjaan di Singapura, lalu menjualnya kembali di Tanah Air. Karena dianggap sukses di sektor garmen, ia mulai memberanikan diri untuk mencoba peruntungan di bidang perbankan, kesehatan, dan otomotif.

Berdasarkan arsip Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Dato Sri Tahir menjadi salah satu dari 50 pengusaha Tionghoa paling berhasil di luar negeri. Ia dianugerahi penghargaan Ernst & Young Entrepreneur of the Year Award pada 2011.

Ia juga pernah menduduki posisi strategis sebagai Senior Advisor di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), Ketua Umum (Ketum) Perkumpulan Masyarakat dan Pengusaha Tionghoa (PERMIT), Ketua Dewan Eksekutif Asosiasi Tenis Meja Indonesia (PB PTMSI), serta Asosiasi Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA).

Mengutip unhcr.org, Tahir dinobatkan sebagai Eminent Advocate for UNHCR oleh Komisaris Tinggi. Selanjutnya dianugerahi sebagai Champion of the Global Shelter Coalition di Abu Dhabi. Berkat kontribusinya, ia mendapatkan gelar kenegaraan tertinggi ‘Dato’ Sri berasal dari pemberian Sultan Pahang Malaysia.

Harta Kekayaan Dato Sri Tahir

Sebagaimana data Forbes, Dato Sri Tahir dan keluarga memiliki kekayaan bersih mencapai US$ 4,4 miliar atau setara Rp 66,15 triliun (kurs Rp 15.037). Harta kekayaannya berasal dari saham Bank Mayapada, Maha Properti Indonesia, dan berbagai properti yang tersebar di Singapura. Angka tersebut terus meningkat lantaran istrinya merupakan putri taipan Mochtar Riady.

Dato Sri Tahir menempati peringkat ke-9 orang terkaya di Indonesia pada 2022. Sedangkan di tingkat global, ia berada di posisi ke-645 per 20 Juni 2023. Ranking tersebut bisa bergeser sesuai dengan perkembangan jumlah kekayaan para miliarder dunia.

Pilihan editor: Grace Tahir Diperiksa KPK sebagai Saksi Kasus Rafael Alun, Ini Profil Sang Ayah: Dato Sri Tahir

MELYNDA DWI PUSPITA

Catatan koreksi:

Berita ini mengalami perubahan judul dan sebagian isi karena kekeliruan pengetikan debitur menjadi kreditur. Judul 'Profil Dato Sri Tahir, Pendiri Mayapada Group yang Diduga Terima Uang dari Kreditor' diubah menjadi 'Profil Dato Sri Tahir, Pendiri Mayapada Group yang Diduga Terima Uang dari Debitur' pada pukul 14.07 WIB, Kamis, 22 Juni 2023.

Berita terkait

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

22 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

31 hari lalu

Daftar 12 Orang Terkaya di Indonesia April 2024 versi Forbes, Prajogo Pangestu Tetap Jawara

Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk April 2024. Hartono Bersaudara dan Dato Sri Tahir urutan berapa?

Baca Selengkapnya

Wahyu Trenggono Pejabat Terkaya Ketiga di Indonesia versi LHKPN 2023, Segini Harta Kekayaan Menteri KKP

39 hari lalu

Wahyu Trenggono Pejabat Terkaya Ketiga di Indonesia versi LHKPN 2023, Segini Harta Kekayaan Menteri KKP

Wahyu Trenggono Menteri Kelautan dan Perikanan ,jadi salah satu dari 10 pejabat terkaya di Indonesia. Berapa harta kekayaannya?

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Erick Thohir Menteri Terkaya di Indonesia Versi LHKPN 2023, Satu Peringkat di Atas Prabowo

39 hari lalu

Menteri BUMN Erick Thohir Menteri Terkaya di Indonesia Versi LHKPN 2023, Satu Peringkat di Atas Prabowo

Menteri BUMN Erick Thohir menjadi salah satu pejabat terkaya versi LHKPN 2023. Urutannya satu tingkat di atas Prabowo. Berapa harta kekayaannya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Termasuk Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Segini Harta Kekayaannya di Urutan Berapa?

40 hari lalu

Prabowo Termasuk Pejabat Terkaya Versi LHKPN, Segini Harta Kekayaannya di Urutan Berapa?

Menhan Prabowo masuk daftar salah satu pejabat terkaya versi LHKPN. Segini harta kekayaannya, berada di urutan ke berapa?

Baca Selengkapnya

Meski Harta Kekayaan Turun Rp 3 Triliun, Sandiaga Uno Tetap Jadi Pejabat Terkaya Nomor Dua

40 hari lalu

Meski Harta Kekayaan Turun Rp 3 Triliun, Sandiaga Uno Tetap Jadi Pejabat Terkaya Nomor Dua

Sandiaga Uno telah melakukan pelaporan LHKPN untuk periodik 2023, ia tercatat pejabat terkaya nomor dua meski harta kekayaannya turun Rp 3 triliun.

Baca Selengkapnya

Dato Sri Tahir Pejabat Terkaya Versi LHKPN 2023, Apa Jabatannya di Pemerintahan Jokowi?

40 hari lalu

Dato Sri Tahir Pejabat Terkaya Versi LHKPN 2023, Apa Jabatannya di Pemerintahan Jokowi?

Dato Sri Tahir menjadi pejabat terkaya versi LHKPN tahun periodik 2023. Apa jabatan pengusaha ini dalam pemerintahan Jokowi?

Baca Selengkapnya

Luhut Binsar Pandjaitan Salah Satu Pejabat Terkaya di Indonesia Versi LHKPN, Urutan Berapa?

40 hari lalu

Luhut Binsar Pandjaitan Salah Satu Pejabat Terkaya di Indonesia Versi LHKPN, Urutan Berapa?

Luhut Binsar Panjaitan salah satu pejabat terkaya versi LHKPN, dengan harta kekayaan pada 2023 Rp 1 triliun, proses verifikasi. Opung urutan berapa?

Baca Selengkapnya

Profil Bisnis 5 Pejabat Terkaya Indonesia Versi LHKPN: Dato Sri Tahir Nomor 1, Prabowo Urutan Berapa?

41 hari lalu

Profil Bisnis 5 Pejabat Terkaya Indonesia Versi LHKPN: Dato Sri Tahir Nomor 1, Prabowo Urutan Berapa?

Anggota Wantimpres Dato Sri Tahir jadi pejabat terkaya versi LHKPN 2023. Prabowo urutan ke berapa?

Baca Selengkapnya

Pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Solo Capai 40 Persen, Tahap Pertama Ditarget Selesai Akhir Tahun

20 Februari 2024

Pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Solo Capai 40 Persen, Tahap Pertama Ditarget Selesai Akhir Tahun

Museum Budaya, Sains, dan Teknologi akan menjadi destinasi wisata edukasi di Kota Solo.

Baca Selengkapnya