Tukin PNS Naik, Staf Khusus Sri Mulyani: Didasarkan pada Analisis Beban Kerja

Senin, 19 Juni 2023 07:00 WIB

Yustinus Prastowo, Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk "Menemukan Jalan Subsidi BBM Tepat Sasaran" di Gedung Tempo, Jakarta pada Selasa, 30 Agustus 2022. (Foto: Norman Senjaya)

TEMPO.CO, Jakarta - Tunjangan kinerja pegawai negeri sipil atau Tukin PNS di sejumlah kementerian/lembaga mengalami kenaikan. Menurut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), penyesuaian tukin tersebut berdasarkan analisis beban kerja, capaian target, dan insentif agar kinerja lebih baik.

Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan aspirasi kenaikan Tukin PNS dibahas dan dirancang dengan penuh kehati-hatian dan perhitungan yang matang.

"Di satu sisi APBN harus terus berfokus pada efektivitas belanja publik," kata Yustinus Prastowo melalui keterangan tertulis, Ahad, 18 Juni 2023.

Di sisi lain, lanjut dia, APBN juga melakukan penguatan-penguatan termasuk kesejahteraan rakyat yang mencakup ASN atau aparatur sipil negara.

"Maka tukin sungguh-sungguh didasarkan pada analisis beban kerja, capaian target, dan insentif untuk kinerja yang baik," ujar Yustinus Prastowo.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatawarta mengatakan kenaikan Tukin PNS berkaitan dengan kinerja reformasi birokrasi.

Selanjutnya: Sebagai informasi, pemerintah telah....

<!--more-->

Sebagai informasi, pemerintah telah memutuskan menaikkan tukin pegawai di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), serta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

"Kenaikan didahului dengan proses asesmen yang tidak singkat sehingga sudah diantisipasi di tahun anggaran ini dan sudah dicadangkan," tutur Isa, Ahad.

Kebetulan, kata dia, jumlah SDM di ketiga K/L tersebut tidak terlalu besar. Ditanya soal kenaikan Tukin PNS pada instansi lainnya, Isa mengatakan akan dilakukan secara bertahap.

"Melalui proses penilaian reformasi birokrasi oleh Kemenpan RB," ujar Isa.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya telah meneken Peraturan Presiden atau Perpres Nomor 32, 33, dan 34 Tahun 2023 yang mengatur kenaikan Tukin PNS di BPKP, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kemenpan RB.

Selanjutnya: Dilansir dari ketiga beleid tersebut....

<!--more-->

Dilansir dari ketiga beleid tersebut, berikut adalah daftar Tukin pegawai BPKP, Kementerian PPN/Bappenas, dan Kemenpan RB setelah dan sebelum disesuaikan:

- Kelas jabatan 1 Rp Rp 2.575.000.00 dari sebelumnya Rp 2.531.250;

- Kelas jabatan 2 Rp 3.154.000.00 dari Rp 2.708.250;

- Kelas jabatan 3 Rp 3.980.000 dari Rp 2.898.000;

- Kelas jabatan 4 Rp 4.179.000 dari Rp 2.985.000;

- Kelas jabatan 5 Rp 4.607.000 dari 3.134.250;

- Kelas jabatan 6 Rp 4.837.000 dari Rp 3.510.400;

- Kelas jabatan 7 Rp 5.079.000 dari Rp 3.915.950;

- Kelas jabatan 8 Rp 6.349.000 dari Rp 4.595.150;

- Kelas jabatan 9 Rp 7.474.000 dari Rp 5.079.200;

- Kelas jabatan 10 Rp 8.458.000 dari Rp 5.979.200;

- Kelas jabatan 11 Rp 10.947.000 dari Rp 8.757.600;

- Kelas jabatan 12 Rp 12.370.000 dari Rp 9.896.000;

- Kelas jabatan 13 Rp 13.670.000 dari Rp 10.936.000;

- Kelas jabatan 14 Rp 21.330.000 dari Rp 17.064.000;

- Kelas jabatan 15 Rp 24.100.000 dari Rp 19.280.000;

- Kelas jabatan 16 Rp 32.540.000 dari Rp 27.577.500;

- Kelas jabatan 17 Rp 41.550.000 dari Rp 33.240.000.

Pilihan Editor: Kominfo Luncurkan Satelit Satria-1 Besok Pagi, Masyarakat Bisa Menyaksikan Lewat YouTube

Berita terkait

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

27 menit lalu

Sri Mulyani Lapor Kondisi Ekonomi Global hingga Soal Bea Cukai ke Jokowi di Istana

Sri Mulyani menyampaikan informasi ihwal perkembangan perekonomian global terkini kepada Jokowi di Istana.

Baca Selengkapnya

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

3 jam lalu

Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan kepada Presiden Jokowi terkait sorotan publik terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

3 jam lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

4 jam lalu

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek merespons isu soal isu mahasiswa dengan orang tua yang bekerja sebagai PNS dipukul rata mendapat UKT tertinggi.

Baca Selengkapnya

Kala Revisi UU Kementerian Negara dan MK di DPR Jadi Sorotan

9 jam lalu

Kala Revisi UU Kementerian Negara dan MK di DPR Jadi Sorotan

Revisi UU Kementerian Negara dan Mahkamah Konstitusi (MK) yang bakal bergulir di DPR ini jadi sorotan. Kenapa jadi sorotan?

Baca Selengkapnya

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

22 jam lalu

DPR Segera Bahas Revisi UU Kementerian Negara di Tingkat Panja

Ketua Badan Legislasi DPR RI Supratman Andi Agtas mengatakan pembahasan revisi UU Kementerian Negara akan segera dibawa ke tingkat panitia kerja.

Baca Selengkapnya

DPR Mulai Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Diusulkan Sesuai Kebutuhan Presiden

1 hari lalu

DPR Mulai Bahas Revisi UU Kementerian Negara, Jumlah Menteri Diusulkan Sesuai Kebutuhan Presiden

Dalam usulan revisi itu, disebutkan bahwa jumlah kementerian diatur dalam pasal 15 UU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

1 hari lalu

Chatib Basri Sebut Dampak Konflik Timur Tengah Bisa Timbulkan Defisit APBN Tembus Rp 300 Triliun

Chatib Basri menilai konflik yang terus-menerus di Timur Tengah berpotensi membuat defisit APBN hingga Rp 300 triliun.

Baca Selengkapnya

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

1 hari lalu

Tidak Cukup Sri Mulyani, Jokowi akan Turun Tangan Selesaikan Persoalan Bea Cukai

Bea Cukai terus menuai kecaman publik karena dianggap berkinerja buruk. Sri Mulyani belum berhasil menangani. Kini Jokowi turun tangan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta soal Seorang Pria di Konawe Tiba-tiba Hampiri Jokowi dari Belakang

1 hari lalu

5 Fakta soal Seorang Pria di Konawe Tiba-tiba Hampiri Jokowi dari Belakang

Seorang pria di Konawe, Sultra, secara mendadak menghampiri Jokowi dari belakang. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya