Korea Selatan Kejar Komitmen Prabowo soal Pembelian 3 Kapal Selam Gelombang II

Reporter

Tempo.co

Rabu, 14 Juni 2023 15:04 WIB

Kapal selam KRI Alugoro-405 saat siap diresmikan pengoperasiannya, di Dermaga Fasilitas Kapal Selam PT PAL di Surabaya, Kamis, 11 April 2019. KRI Alugoro-405 merupakan kapal selam pertama yang dirakit secara lokal di fasilitas PT PAL Surabaya. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Geoje - Pabrik galangan kapal selam asal Korea Selatan, Hanwha Ocean atau dulu dikenal Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME), meminta Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto segera memastikan ihwal pengadaan tiga kapal selam kelas Chang Bogo gelombang kedua.

Dalam proyek gelombang kedua ini Hanwha Ocean sama sekali belum menerima uang dari pemerintah Indonesia. Pasalnya belum ada letter of credit (LC) yang ditandatangani Prabowo Subianto.

Dalam pembangunan kapal selam gelombang kedua ini rencananya akan dilakukan di PT PAL di Surabaya. Dalam kerja sama ini turut mengikutsertakan proses transfer of technology kepada PT PAL.

“Kami akan memulai jika itu (LC) sudah ditandatangani,” kata Head of Naval Ship Business Management Development Hanwha Ocean, Kevin Kim, saat menerima kunjungan 13 jurnalis peserta The Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation di kantornya, Geoje, Korea Selatan, Jumat, 2 Juni 2023.

Di sisi lain Hanwha Ocean terlanjur memesan komponen-komponen untuk pembuatan tiga kapal selam itu. Mengutip dari Buiness Korea, Hanwha Ocean disebut merugi hingga 80 juta won atau Rp920 juta (Kurs Rp11,5) karena pengadaan komponen ini.

Advertising
Advertising

Namun, Kim menyebut hal itu rumor belaka. Kalau pun pihaknya sudah mengeluarkan uang itu agar pembuatan kapal selam gelombang kedua ini rampung tepat waktu. "Karena kami bernegosiasi pada 2018 dengan Indonesia," ucap dia.

Sementara itu, Mu Yeol Moon, ORE Program Manager di Hanwha Ocena mengatakan Indonesia adalah mitra bisnis yang sangat penting bagi perusahannya. “Kami selalu siap mendukung Anda dalam hal biaya, pemeliharaan, serta aspek teknologi,” katanya.

Saat ditanya apakah Hanwha Ocean berharap pemerintah Indonesia yang akan datang usai Pilpres 2024 bisa segera memberi kepastian soal pembelian kapal sela mini, Moon menjawab diplomatis. “Saya tidak mengetahui kondisi politik Anda, tetapi kami yakin pergantian (pemerintah) semacam itu tidak terlalu memengaruhi hubungan bisnis (Korea Selatan-Indonesia),” katanya.

Di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi tiga kapal selam yang dibeli dari Hanwha Ocean atau DSME, yaitu KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 yang diresmikan oleh Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu pada 2017 dan 2018. Sementara KRI Alugoro-405 diluncurkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subiant0 2019 lalu.

Pilihan Editor: Korea Selatan Targetkan Ekspor Produk Halal, Birokrasi di Indonesia jadi Tantangan

Berita terkait

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

3 jam lalu

Prabowo Bantah Disebut Bakal Turunkan Kualitas Demokrasi Indonesia

Prabowo menyebut, dirinya sudah mengikuti empat kali kontestasi Pemilu, namun baru kali ini dia menang.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

18 jam lalu

Revisi UU Kementerian Negara, DPR Berencana Hapus Pasal tentang Jumlah Kementerian

Baleg DPR RI berencana menghapus Pasal 15 UU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian yang ada adalah 34.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

19 jam lalu

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Tembus 8 Persen

Prabowo mengatakan Indonesia bisa dengan mudah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen dalam 2-3 tahun mendatang.

Baca Selengkapnya

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

1 hari lalu

Belajar Teknologi Drone, 10 Mahasiswa STIK Polri Kursus Singkat di Universitas Kepolisian Korea Selatan

Selain teknologi drone, mahasiswa STIK Polri juga mempelajari forensik untuk mencari barang bukti penyebab terjadinya pembunuhan.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

1 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

1 hari lalu

Seperti Apa Konsep Sekolah Unggul Terintegrasi Ala Prabowo?

Bappenas mengungkap konsep Sekolah Unggul Terintegrasi milik Prabowo Subianto. Menyasar daerah-daerah yang tingkat pendidikannya masih tertinggal

Baca Selengkapnya

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

1 hari lalu

Bahas Tugas KPK di Depan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah, Nawawi Pomolango Singgung Program Makan Siang Gratis

Pimpinan KPK Nawawi Pomolango menyinggung program makan siang gratis yang digadang-gadang presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra dan PDIP Kompak, Bilang Begini soal Persamuhan Prabowo-Megawati

2 hari lalu

Sekjen Gerindra dan PDIP Kompak, Bilang Begini soal Persamuhan Prabowo-Megawati

Rencana persamuhan antara Prabowo dan Megawati belum terwujud hingga kini. Sekjen Gerindra dan PDIP bilang begini.

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

2 hari lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

2 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya