Luhut Soal Pembangunan Ekosistem Kendaraan Listrik: Gak Bisa Selesai dengan Satu Presiden

Selasa, 13 Juni 2023 15:49 WIB

Pada akhir Juni lalu, Presiden Joko Widodo menunjuk Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Kordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali, yang selanjutnya menjadi PPKM Jawa-Bali. ANTARA FOTO / Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan pembangunan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) butuh waktu yang tak singkat.

"Kita melihat kendaraan listrik ini harus utuh dari satu ekosistem. Jadi, negara ini kita sama-sama atur buat lebih efisien. Itu yang penting, kemajuan. Sekali lagi, ini nggak bisa selesai dengan satu presiden, bisa beberapa presiden," ujar Luhut di Jakarta, Senin malam, 12 Juni 2023.

Pasalnya, menurut dia, terbangunnya ekosistem kendaraan listrik tersebut harus bersifat holistik serta berkesinambungan. Oleh sebab itu, yang juga penting adalah bagaimana tiap pemerintah terus menjaga arah pembangunan ekosistem kendaraan listrik tersebut. "Yang penting, koridor kita pelihara bersama. Jangan hanya mimpi, tetapi harus lakukan perubahan sana-sini."

Hal itu disampaikan Luhut ketika menghadiri peluncuran purwarupa Battery Asset Management Services (BAMS) yang merupakan kolaborasi pihak Indonesia Battery Corporation (IBC) dengan konsorsium kendaraan listrik roda dua.

Lebih jauh, Luhut menjelaskan pemerintah telah memulai berbagai program termasuk elektrifikasi kendaraan dan saat ini juga telah meluncurkan program bantuan untuk masyarakat yang bertujuan mempercepat adopsi kendaraan listrik.

Advertising
Advertising

Salah satu contoh penting pembangunan ekosistem kendaraan listrik adalah lewat investasi baru industri aluminium di Jawa Timur yang membutuhkan pasokan energi sebesar 4 gigawatt. Sementara Indonesia sebetulnya memiliki 437 gigawatt potensial dari clean atau green energy, dan saat ini masih kelebihan listrik sebesar 5,2 gigawatt.

Selanjutnya: "Jadi harus dimulai. Karena membuat geothermal..."

<!--more-->

"Jadi harus dimulai. Karena membuat geothermal bisa 3 tahun, hydropower bisa 7 tahun, dan seterusnya," ujar Luhut.

Sedangkan kelebihan listrik 5 gigawatt dari PLN nanti, menurut dia, hampir terserap semua sehingga tahun depan nggak ada kelebihan listrik lagi. "PLN pasti akan lebih sehat. Bayangkan, tahun lalu kita pusing karena PLN mesti bayar subsidi 47 triliun dari kelebihan 5,2 gigawatt. Kalau kelebihan ini habis dan kita ambil, akan menghemat 47 triliun," katanya.

Luhut juga menegaskan bahwa kendaraan listrik tidak hanya berbicara tentang kendaraan itu sendiri, tapi juga seluruh ekosistem pendukung. Oleh sebab itu, Indonesia terus berupaya agar sebanyak 10 persen dari populasi EV akan terwujud pada 2030 mendatang.

Ia pun kembali mengingatkan pembangunan ekosistem kendaraan listrik terus berkesinambungan. "Tidak bisa satu term presiden selesai, tidak akan. Ini jangka panjang," ucap Luhut. "Jadi kita semua harus kompak. Bangsa ini maju kalau kita satu. Kalau ada tuding-tuding ini bikin perubahan hal baru, nggak usah aneh-aneh, biasa-biasa saja. Apa yang sudah dibuat anak-anak muda Indonesia sekarang harus jalan, tidak boleh tertunda-tunda."

ANTARA

Pilihan Editor: Bahlil Curhat Anggaran BKM Kecil tapi Target Investasi Tinggi, Ini Kata Ekonom

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

1 jam lalu

Luhut Puas Tactical Floor Game Pengamanan Tamu VVIP WWF ke-10 Bali

Luhut berharap pelaksanaan WWF dengan jumlah peserta yang tercatat lebih 30.000 dari 148 negara itu dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

14 jam lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

1 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

1 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

2 hari lalu

Masalah UTBK 2024 Gelombang Kedua, dari Listrik Mati sampai Soal Dianulir

Jumlah pendaftar UTBK pada 14 Mei 2024 sebanyak 50.970 orang.

Baca Selengkapnya

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

2 hari lalu

PLN akan Menambah 111 SPKLU di Berbagai Rest Area

PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Haleyora Power akan menambah 111 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai ruas tol di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

2 hari lalu

PLN Tambah 111 Unit SKPLU di Berbagai Ruas Tol, Dukung Kendaraan Listrik

PLN menambah unit SKPLU untuk mendukung kendaraan listrik.

Baca Selengkapnya

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

3 hari lalu

Kendaraan Listrik Disiapkan untuk Pengawalan VIP dan VVIP di KTT WWF Bali

Pengawalan VVIP dan VIP Konferensi Tingkat Tinggi World Water Forum (KTT WWF) ke-10 di Bali nanti menggunakan kendaraan listrik. Acara itu akan digelar pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

4 hari lalu

Pemerintah Melalui PMN Berhasil Terangi Lima Kampung di Keerom, Papua

PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam untuk Kampung Banda, Kampung Pund, Kampung Ampas, Distrik Waris, Kampung Skofro dan Kampung Uskuwar, di Kabupaten Keerom, Papua.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

4 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya