Mentan: Pertanian jadi Penopang Ekonomi Nasional selama 3 Tahun Pandemi Covid-19

Reporter

Antara

Sabtu, 10 Juni 2023 16:21 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Pertanian, Pangan, dan Perdesaan Korea Selatan Chung Hwang-keun di Jakarta, Selasa (16/5/2023). (ANTARA/Aji Cakti)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan selama tiga tahun dunia dilanda pandemi Covid-19, sektor pertanian menjadi bantalan atau penopang ekonomi nasional.

"Selama pandemi Covid-19 hanya sektor pertanian yang tumbuh, ini bukan Kementerian Pertanian yang buat data tapi BPS," kata Syahrul Yasin Limpo di Padang, Sabtu, 10 Juni 2023.

Hal tersebut disampaikan Syahrul pada pembukaan Penas Tani Ke-XVI yang dipusatkan di Lapangan Udara Sutan Sjahrir, Kota Padang, Sumatera Barat 10 hingga 15 Juni 2023.

Mengingat pertanian menjadi satu-satunya sektor yang tumbuh saat pandemi Covid-19, ia menyampaikan terima kasih kepada gubernur, bupati, wali kota terutama petani dan nelayan se-Indonesia karena membantu menyelamatkan perekonomian nasional.

"Presiden menyampaikan terima kasih sebab kita (pertanian) bisa menjadi bantalan ekonomi serta menjadikan Indonesia negara yang terbaik dalam menghadapi turbulensi Covid-19," kata dia.

Advertising
Advertising

Bahkan, berdasarkan data, nilai ekspor Indonesia juga meningkat drastis sekitar enam persen atau dari Rp300 triliun menjadi Rp665 triliun.

Dalam pidatonya, eks Gubernur Sulawesi Selatan Ke-7 tersebut mengatakan kepala negara juga mengimbau dan mendorong pemerintah daerah agar tidak hanya mengandalkan APBN maupun APBD dalam memajukan sektor pertanian.

Pemerintah daerah baik di tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota harus bisa menjalin kerja sama dengan Bank Himbara untuk memajukan pertanian melalui mekanisme kredit usaha rakyat (KUR).

"KUR ini merupakan program Presiden dan mendapat pengakuan dunia sehingga harus dimanfaatkan," ujarnya.

Pada tahun 2020 dana KUR yang digunakan sektor pertanian mencapai Rp55 triliun, dan hanya 0,03 persen pembayaran yang macet. Artinya, petani di Indonesia bisa dipercaya menggunakan dana yang ada di perbankan.

Pilihan Editor: Ekonom Sebut Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Butuh Banyak Prasyarat dan Waktu Panjang

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

6 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

6 jam lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

9 jam lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

23 jam lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

1 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

1 hari lalu

Jaksa KPK Buka Kemungkinan Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal Kebocoran BAP

Jaksa KPK mengatakan bisa saja menghadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang soal kebocaran BAP

Baca Selengkapnya

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

1 hari lalu

Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

2 hari lalu

Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

2 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

3 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya