Sebut Kopi Lampung Paling Diminati di Mesir, Mendag: Peluang Harus Dimanfaatkan

Kamis, 18 Mei 2023 20:35 WIB

Pengusaha retail kini menagih pembayaran rafaksi senilai Rp 344 miliar. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ogah membayar tagihan rafaksi lantaran dasar hukumnya sudah dicabut.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan bahwa kopi Lampung menjadi salah satu komoditas ekspor yang paling diminati di Mesir.

"Kita dengan Mesir memiliki hubungan bilateral yang cukup erat sejak dahulu. Namun dari segi perdagangan tidak dimanfaatkan sesuai dengan potensi yang kita miliki, sehingga saat ini kita manfaatkan potensi itu," ujar Zulkifli Hasan di Lampung Tengah, Kamis 18 Mei 2023.

Ia mengatakan potensi surplus perdagangan tersebut mencapai 1 miliar Dollar Amerika Serikat sehingga pihaknya berupaya meningkatkan kembali nilai ekspor dari berbagai komoditas salah satunya kopi.

"Kebetulan konsumsi kopi khususnya robusta di Mesir sangat tinggi, dan kita penghasil kopi salah satunya di Lampung ini. Kopi disini pun jadi komoditas yang paling diminati bahkan jadi nomor satu, jadi harus dimanfaatkan peluang ini," ucapnya.

Ia melanjutkan digemarinya kopi Lampung di Mesir terlihat dari persentase jumlahnya yakni dari 100.000 ton kopi yang dapat dijual oleh perusahaan Mesir per tahunnya. Sebanyak 70 persennya berasal dari Indonesia dan 79 persen dari porsi tersebut merupakan biji kopi asal Lampung.

"Dari persentase ekspor biji kopi yang kita lakukan sekitar 79 persennya dari Lampung utamanya robusta, sisanya campur dari berbagai daerah. Jadi pabrik kopi disini bisa kita datangi agar bisa makin banyak yang kerjasama ke Mesir," katanya.

Selanjutnya: total perdagangan antara Indonesia dan Mesir sebesar 1,5 miliar dolar Amerika Serikat

<!--more-->

Dia menjelaskan upaya memaksimalkan perdagangan kopi itu juga bisa semakin meningkat, bila Mesir dapat berbagi resep pengolahan kopi yang dicampur dengan berbagai rasa, untuk dikembangkan di Indonesia.

"Di sana kopi robusta dicampur dengan huzelnut atau yang lainnya, kalau kita bisa bertukar resep bisa dikembangkan atau lakukan hilirisasi disini jadi bisa memperluas pemasaran," kata dia lagi.

Ia pun mengatakan akan terus menjalin kerjasama dan menjadikan Mesir sebagai negara penghubung perdagangan menuju pasar Afrika yang memiliki target pasar mencapai 1,4 miliar jiwa.

"Kerja sama akan terus dipererat, kemarin dibangun juga misi dagang dengan para pengusaha disana dan ada potensi kontrak senilai Rp13 triliun untuk komoditas sawit, kertas, kayu, dan rempah-rempah termasuk kopi," tambahnya.

Diketahui pada 2022, total perdagangan antara Indonesia dan Mesir sebesar 1,5 miliar dolar Amerika Serikat.

Nilai tersebut terdiri dari nilai ekspor Indonesia ke Mesir sebesar 1,3 miliar dolar Amerika Serikat dan nilai impor Indonesia dari Mesir sebesar 226 juta dolar AS

Mesir menjadi pasar terbesar kedua tujuan ekspor kopi Indonesia ke pasar global. Pada 2022, ekspor kopi Indonesia ke Mesir tercatat sebesar 82 juta dolar Amerika Serikat dengan tren pertumbuhan 12,12 persen dalam lima tahun terakhir (2018-2022).

Pilihan Editor: Mendag Zulhas Sebut Harga Beras Naik 10 Persen: Tapi Sekarang Mulai Turun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

1 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

1 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

3 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

4 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

7 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya