Kemendag Buka Suara soal Temuan Babi Terjangkit Virus Flu Afrika yang Diekspor ke Singapura

Kamis, 4 Mei 2023 14:03 WIB

Turis berfoto di sebelah patung singa Merlion di kawasan pusat bisnis Singapura 6 Februari 2015. [REUTERS / Edgar Su]

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pangan Singapura menemukan babi hidup yang diekspor dari Pulau Bulan, Batam positif virus flu Afrika atau African Swine Fever (ASF). Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi mengatakan sedang mendalami temuan tersebut.

"Kami mendalami penemuannya seperti apa dan kita akan lakukan cek ke produsen yang ditemukan virus itu," tutur Didi saat ditemui Tempo di kantornya, Jakarta Pusat pada Kamis, 4 Mei 2023.

Setelah dipastikan hasil temuan tersebut, Kemendag baru akan mencari beberapa solusi agar persoalan ini tidak meluas.

Sementara itu, Pemerintah Singapura telah memberhentikan sementara impor babi hidup dari Indonesia. Padahal, peternakan babi terbesar itu menyuplai 15 persen kebutuhan daging babi untuk warga Singapura.

Didi berujar sebetulnya importir harus mengikuti alur pengecekan sebelum mengirim produknya. Pemeriksaan dilakukan sesuai prosedur impor yang ditentukan oleh negara tujuan. Langkah itu untuk meminimalisir kerusakan produk akibat virus maupun faktor lainnya.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Kemudian, pemerintah melalui Badan Karantina....

<!--more-->

Kemudian, pemerintah melalui Badan Karantina, juga akan memastikan produk tersebut lolos ekspor. Singapura sebagai pengimpor juga akan memastikan apakah produk yang sampai sesuai standar mereka.

Lebih lanjut, Kemendag juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian atau Kementan untuk melakukan pengawasan terhadap wilayah peternakan di Pulau Bulan, Batam itu. Pemerintah akan melakukan pengetatan batas zonasi sehingga tidak ada babi hiduo yang keluar dari Batam.

"Zonasi ini akan diperketat di Batam, jadi jangan sampai penularannya makin luas," tutur Didi.

Badan Pangan Singapura mendeteksi virus ASF pada bangkai babi di rumah pemotongan hewan di Jurong, Singapura. Diketahui babi hidup yang disembelih itu berasal dari Indonesia. Singapura memilih untuk menghentikan impor babi hidup dari Indonesia. Pasokan babi dari Tanah Air menyuplai sekitar dua pertiga dari pasokan daging babi yang baru disembelih di Singapura.

Pilihan Editor: Kemendag Konfirmasi Indomie yang Mengandung Zat Pemicu Kanker di Taiwan Sama dengan yang Dijual di Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

10 jam lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

12 jam lalu

6 Penyebab Rupiah Melemah, Ini Pemicu dari Faktor Domestik dan Global

Rupiah melemah dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik, apa saja?

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, PM Baru Singapura yang Akan Memimpin dengan Caranya Sendiri

14 jam lalu

Mengenal Lawrence Wong, PM Baru Singapura yang Akan Memimpin dengan Caranya Sendiri

Lawrence Wong dilantik menjadi Perdana Menteri Singapura, Rabu, dan berjanji memimpin negara kota kaya itu dengan caranya sendiri

Baca Selengkapnya

Benih Lobster Senilai Rp 35 Miliar Dari Pelabuhan Ratu Hendak Diselundukan ke Singapura

19 jam lalu

Benih Lobster Senilai Rp 35 Miliar Dari Pelabuhan Ratu Hendak Diselundukan ke Singapura

Polisi menggagalkan upaya penyelundupan benih lobster senilai Rp 35 miliar ke Singapura itu saat transit di Pulau Bangka.

Baca Selengkapnya

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

22 jam lalu

Publik Ramai Kritik Bea Cukai, Ekonom: Itu untuk Kebaikan

Bea Cukai sedang kebanjiran kritik dari publik. Ekonom menilai kritik itu baik untuk perbaikan di tubuh Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

1 hari lalu

Pria yang Hilang Setelah Lompat dari Jembatan Barelang Batam Akhirnya Ditemukan

Dalam keterangan awal Basarnas, korban sempat meminjam telepon genggam seorang pengunjung sebelum meloncat dari Jembatan Barelang.

Baca Selengkapnya

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

1 hari lalu

Askolani Paparkan Peran Bea Cukai bagi Perekonomian di Tengah Kisruh Barang Impor

Askolani memaparkan bagaimana capaian pengawasan dan penindakan dilakukan oleh lembaganya selama ini.

Baca Selengkapnya

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

1 hari lalu

Profil dan Kekayaan Pejabat Bea Cukai yang Sedang Disorot Imbas Penindakan Barang Impor

Askolani dilantik menjadi Dirjen Bea Cukai oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Maret 2021.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

1 hari lalu

Sri Mulyani Lapor Perkara Bea Cukai ke Jokowi di Istana, Janji Lakukan Perbaikan

Sri Mulyani juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

1 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya