Sandiaga Uno Revisi Lagi Perputaran Ekonomi di Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat Mudik Lebaran Jadi Rp 335,3 T
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Grace gandhi
Selasa, 2 Mei 2023 19:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kembali merevisi potensi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) selama mudik Lebaran 2023. Semula Sandiaga memprediksi perputaran ekonomi mencapai Rp 150 triliun, lalu menjadi Rp 240,1 triliun.
"Kami merevisi (lagi) menjadi Rp 335,3 triliun," ucap Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno di Kantor Kemenparekraf, Selasa, 2 April 2023.
Potensi perputaran ekonomi tersebut meningkat karena berdasarkan survei Kemenparekraf, rata-rata pengeluaran per wisatawan nusantara (wisnus) selama mudik Lebaran mencapai Rp 2,7 juta. Artinya, meningkat dari prediksi sebelumnya, yakni Rp 1,9 juta. Angka tersebut, lanjut Sandiaga, didapat dari hasil survei terhadap 1.045 responden.
Pengeluaran terbesar digunaknan untuk transportasi, yakni sebesar 23,4 prsen. "Akomodasi mencapai 22 persen. Banyak yang tinggal di hotel," ujar Sandiaga.
Sementara itu, alokasi untuk makanan dan minuman mencapai 20 persen dan suvenir sebesar 14 persen.
Destinasi yang menjadi favorit pengunjung, lanjut Sandiaga, adalah Malioboro, Ciwidey, Puncak Bogor, Borobudur, Dieng, Pantai Pangandaran, Kebun Binatang Ragunan, Pantai Ancol, dan Pemandian Guci Tegal.
"Momen libur Lebaran 2023 menjadi lokomotif momen kebangkitan ekonomi," ucap Sandiaga.
Selanjutnya: Lebih lanjut, Deputi Bidang Kebijakan Strategis....
<!--more-->
Lebih lanjut, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Nia Niscaya mengatakan dampak pengeluaran wisatawan nusantara tersebut dirasakan para pelaku parekraf. Kendati demikian, Kemenparekraf masih menunggu hasil realisasi pergerekan pemudik dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Ini masih berjalan. Tinggal kita kalikan," kata Nia. "Kalau kita kalikan, paling tidak kita punya angka spending yang berdasarkan survei. Tidak kaleng-kaleng," bebernya.
Prediksi Pergerakan 123,8 Juta Orang
Sebelumnya, Kemenhub memprediksi pergerakan masyarakat selama Idul Fitri 1444 H atau Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang. Angka tersebut meningkat 14,2 persen dibanding pergerakan masyarakat di Lebaran tahun lalu yang mencapai 885,5 juta orang. Budi Karya Sumadi menyebut sejumlah faktor yang berpotensi meningkatkan pergerakan masyarakat kali ini.
"Ini karena sudah tidak ada PPKM, memasuki masa pra-endemi atau mendekati normal pasca pandemi Covid-19, perekonomian yang semakin membaik, tidak ada pembatasan atau larangan perjalanan, dan persepsi positif dari masyarakat pada penyelenggaraan Angkutan Lebaran tahun 2022 lalu," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya melalui keterangan tertulis, Selasa, 7 Maret 2023.
Adapun berdasarkan hasil survei Kemenhub pergerakan masyarakat saat lebaran nanti didominasi dari Pulau Jawa sebesar 62,5 persen atau 77,3 juta orang. Adapun lima daerah asal pemudik terbanyak, yakni Jawa Timur sebanyak 21,2 juta orang, Jawa Tengah sebanyak 18,7 orang, Jabodetabek sebanyak 18,3 juta orang, Jawa Barat 14,9 juta orang, dan Sumatera Utara sebanyak 4,4 juta orang. Sementara itu, daerah tujuan perjalanan masyarakat tertinggi, yaitu pertama, Jawa Tengah sebanyak 32, 75 juta orang,. Jawa Timur 24, 6 juta orang) Jawa Barat 20, 72 juta orang, Jabodetabek 8, 07 juta orang, dan Yogyakarta 5, 9 juta orang.
Ihwal pemilihan moda transportasi, moda darat diprediksi menjadi pilihan paling dominan. Setidaknya akan ada penggunaan mobil pribadi oleh 27,32 juta orang; sepeda motor 25,13 juta orang; bus 22,77 juta orang; kereta api antarkota 11,47 juta orang; dan mobil sewa sebanyak 9,53 juta orang.
Pilihan Editor: Batik Air Buka Penerbangan ke Maladewa dari Enam Kota di Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini