Usai Orang Kaya RI Beli Rumah di Singapura Rp 2,2 Triliun, Ternyata Ada yang Beli Mal Rp 9,5 Triliun
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 28 April 2023 09:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar orang kaya RI membeli rumah seharga Rp 2,2 triliun di Singapura sempat menghebohkan warganet. Ternyata, ada pula orang kaya Indonesia lainnya yang membeli mal di negera tersebut. Siapa dia?
Taipan Sukanto Tanoto tercatat membeli Mal Tanglin yang berada di kawasan Orchard Road, Singapura, pada tahun lalu. Meski pembelian tersebut sudah lama, namun berita orang kaya RI yang membeli rumah Rp 2,2 triliun di Singapura membuat pembelian mal oleh Sukanto Tanoto itu kembali disorot.
Pembelian Mal Tanglin seharga SGD 868 juta atau sekitar Rp 9,5 triliun itu dilakukan melalui Pacific Eagle Real Estate, sebuah perusahaan tertutup milik Sukanto Tanoto yang berbasis di Singapura.
"Tanglin Shopping Centre adalah salah satu ciri ritel tertua Singapura dan menempati lokasi terkemuka tepat di sebelah St. Regis Hotel di enclave Orchard Road," kata Direktur Pacific Eagle, Sun You Ning, dikutip dari Forbes, 23 Februari 2022.
Seperti yang diketahui, Mal Tanglin dibangun pada sekitar 1970-an. Pusat perbelanjaan dengan 12 lantai itu terletak di sepanjang Jalan Tanglin dan Jalan Cuscaden dekat lembaga medis terkenal, seperti Pusat Medis Camden, Rumah Sakit Gleneagles, serta klub swasta eksklusif seperti Tanglin Club dan American Club.
Miliarder Kwek Leng Beng dari City Developments termasuk pihak yang menjual sahamnya di Mal Tanglin. Kepala Eksekutif City Developments, Sherman Kwek, mengatakan penjualan saham tersebut bertujuan untuk divestasi.
"Sesuai dengan inisiatif daur ulang modal kami untuk membuka potensi dari portofolio aset kami dan memaksimalkan nilai pemegang saham," kata Sherman.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Pacific Eagle Real Estate adalah bagian dari perusahaan keluarga Tanoto Grup bernama RGE. Menurut Forbes, Pacific Eagle Real Estate telah melakukan pembelian properti di pasar real estate Singapura beberapa tahun belakangan ini.
Pada 2018, perusahaan itu membeli Plaza Chinatown di distrik Tanjong Pagar dekat distrik bisnis Raffles Place seharga SGD 230 juta atau sekitar Rp 2,5 triliun.
Selanjutnya: Properti tersebut kini sedang dikembangkan kembali menjadi...
<!--more-->
Properti tersebut kini sedang dikembangkan kembali menjadi Mondrian Singapore Duxton, sebuah hotel mewah yang akan menggabungkan arsitektur dari toko-toko Singapura berusia berabad-abad dengan pengaruh kontemporer.
Selain itu, Pacific Eagle juga membeli sebuah bangunan dekat Taman Botanik. Mereka juga berencana mengembangkan properti itu kembali.
Sukanto Tanoto tercatat sebagai orang kaya ke-18 di Indonesia pada 2022 versi Forbes. Dia memiliki kekayaan sejumlah USD 2,9 miliar atau sekitar Rp 42,63 triliun.
Sebelumnya, beredar pemberitaan pembelian rumah oleh orang Indonesia di Singapura dengan nilai sekitar Rp 2,2 triliun. Kabar ini pun berkembang viral di media sosial.
"Siapa bilang orang Indonesia miskin? Keluarga kaya asal Indonesia dikabarkan menjadi pembeli 3 rumah mewah di kawasan elit Nassim Road Singapura. Tiga rumah mewah itu dibeli seharga 206,7 juta Dolar Singapura atau USD 155 juta, setara Rp 2,3 triliun (kurs Rp 14.927 per dolar)," tulis @maman1965, Senin 24 April 2023.
Warganet tersebut tak lupa mencantumkan berita salah satu media nasional yang memuat kabar pembelian rumah tersebut. Cuitan itu hingga kini telah mendapat 8.151 suka, 155 kutipan, 726 retweet, 260 markah, dan 1 juta tayangan.
Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Yustinus Prastowo, termasuk salah seorang yang menanggapi cuitan warganet tersebut.
"Cc @DitjenPajakRI. Biasanya hal seperti ini masuk skema AEoI. Atau setidaknya DJP bisa melakukan EoI utk memastikan kita memperoleh informasi yang lebih detail. Membeli properti adalah hak warga negara. Semoga kewajiban pajaknya pun ditunaikan dg baik," cuit Prastowo, Senin.
Pilihan Editor: Orang Kaya RI Beli Rumah di Singapura Rp 2,2 Triliun, Begini Kata Ditjen Pajak Kemenkeu
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini