Serangan Phising Aset Kripto Melonjak 40 Persen, Simak Modus dan Solusinya

Senin, 17 April 2023 14:24 WIB

Ilustrasi investasi trading, bitcoin dan cryptocurrency. Pexels/Ivan Babydov

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi investasi Desmond Wira merespons tingginya serangan phising (upaya untuk mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan) yang melonjak. Data perusahaan keamaman siber menungkap bahwa serangan phising terhadap industri kripto meningkat 40 persen pada 2022 dan mencatat 5.040.520 deteksi phishing kripto tahun lalu.

"Phising di kripto sebenarnya sudah lama ada. Saya melihat kasus tersebut juga sudah banyak terjadi di Indonesia," ujar Desmond kepada Tempo melalui pesan pendek pada Senin, 17 April 2023.

Desmond menjelaskan salah satu modus yang marak terjadi. Yakni pura-pura mengajak investasi di kripto lalu untuk tarik profitnya harus memberikan data pribadinya termasuk akses ke digital wallet. "Investor harus hati-hati, jangan sekali-kali kasih data pribadi termasuk data akun ke siapapun," ucap dia.

Di Asia Tenggara (SEA), Kaspersky telah memantau sedikit penurunan pada 2022 secara keseluruhan terkait serangan tersebut. Perusahaan keamanan siber global mengamati 64.080 phishing kripto di wilayah tersebut tahun lalu, 15 persen lebih rendah dari angka 2021.

Penurunan phishing kripto terutama terdeteksi di Singapura (turun 74 persen), Thailand (turun 51 persen), dan Vietnam (turun 15 persen). Namun jenis ancaman ini terus meningkat di Filipina (naik 170 persen), Indonesia (naik 26 persen), dan Malaysia (naik 4 persen).

Advertising
Advertising

Pakar keamanan Kaspersky, Olga Svistunova, menjelaskan sebagian besar penipuan kripto adalah trik tradisional, seperti giveaway atau halaman phishing dompet palsu. Namun, skema penipuan aktif baru-baru ini yang ditemukan Kaspersky menunjukkan bahwa penipu terus-menerus menemukan teknik baru. “Untuk memastikan kesuksesan mereka,” ujar dia lewat keterangan tertulis dikutip pada Sabtu, 15 April 2023.

Dalam kampanye tersebut pengguna akan menerima file PDF dalam bahasa Inggris melalui email. Isinya menyatakan bahwa mereka diduga telah terdaftar di platform cryptocurrency cloud mining sejak lama dan harus segera menarik sejumlah kripto karena akun mereka tidak aktif.

File tersebut berisi tautan ke platform penambangan kripto palsu. Untuk menarik kripto, pengguna harus mengisi formulir dengan informasi pribadi. “Termasuk nomor kartu atau akun, dan membayar komisi, dalam hal ini, melalui dompet kripto atau langsung ke alamat dompet yang ditentukan,” ucap Olga Svistunova.

Namun, Olga Svistunova berujar, terlepas dari beberapa masalah yang terjadi di pasar aset kripto selama enam bulan terakhir, di benak banyak orang, kripto masih tetap menjadi simbol untuk memperoleh kekayaan secara cepat dengan usaha minimal. Oleh karena itu, aliran scammers yang memanfaatkan topik ini tidak akan pernah berhenti.

"Untuk memikat korban ke dalam jaringan mereka, penipu terus membuat skenario baru dan lebih menarik," kata Olga Svistunova.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

5 jam lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

3 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

4 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

4 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

7 hari lalu

Putusan MK Dinilai Beri Kepastian pada Investor, Ekonom BCA: Semoga Belanja Modal Meningkat

Kepala Ekonom BCA David Sumual menilai putusan MK akan memberikan legitimasi atau kepastian hukum terhadap Pemilu.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

7 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

10 hari lalu

Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

10 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya