Wamen BUMN Sebut Impor KRL Bekas Diupayakan Kembali, Penumpukan Penumpang Mendesak

Kamis, 13 April 2023 10:44 WIB

Sejumlah calon penumpang KRL Commuter Line menunggu keberangkatan di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa 28 Februari 2023. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menolak rencana PT Kereta Commuterline Indonesia atau PT KCI untuk impor gerbong kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek dalam rangka peremajaan armada, karena industri kereta api nasional dinilai mampu memproduksi semua kebutuhan kereta di dalam negeri. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan pemerintah akan kembali mengupayakan impor KRL bekas dari Jepang. Ia berujar impor KRL bekas masih diperlukan, mengingat tahun ini sudah terjadi penumpukan penumpang yang sangat tinggi pada jam sibuk atau peak hour.

"Kami lagi diskusi, nanti Senin mau ketemu Ketua Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Kami izin ada impor darurat saja," tuturnya kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan pada Rabu, 12 April 2023.

Seperti diketahui impor KRL bekas dari Jepang terhambat lantaran hasil audit BPKP tidak merekomendasikan impor kereta bekas. Namun Kartika mengungkapkan pertemuan lanjutan pekan depan akan kembali membahas opsi impor bersama Kementerian terkait.

Perundingan untuk mendorong impor KRL bekas akan dilakukan bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Ia memperkirakan pemerintah mengimpor KRL bekas sebanyak 10 sampai 12 trainset untuk memenuhi kebutuhan 2023. Sebab, ia mencatat tahun ini terjadi penumpukan penumpang yang sangat tinggi pada pukul 6-8 pagi dan 5-6 sore itu tinggi sekali.

Advertising
Advertising

Kementerian BUMN mengaku sudah mendiskusikan hal ini dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), dan PT Industri Kereta Api (INKA). Kartika memastikan impor ini hanya akan dilakukan sementara, sebab diperkirakan RI sudah bisa membeli KRL baru dari PT INKA pada 2025.

Artinya, impor hanya akan dilakukan pada 2023. Nantinya pada 2024, akan dilakukan retrofit atau penambahan teknologi maupun fitur baru pada KRL lama. Menurutnya, retrofit membutuhkan waktu selama 12 bulan. Lalu pada 2025 akan ada KRL baru dari PT INKA.

"2025 Insya Allah INKA sudah bisa produksi. Kami lagi upayakan ada partner dan kami sudah mulai ajukan untuk PMN investasi di peralatan untuk 2024 nanti sehingga 2025 bisa benar-benar produksi," tuturnya.

Lebih jauh, Kartika menggaris bawah sumber KRL untuk 2023 akan tetap sama dan mendapatkan pendanaan melalui PT KCI. Ia menilai selama ini kendala impor hanya persoalan izin saja. Izin impor yang diberikan pun tak permanen karena dinilai tak sesuai dengan semangat pemerintah untuk memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN.

Pilihan Editor: Terkini Bisnis: Rapat Rencana Impor KRL Bekas, Penjualan Kendaraan Naik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

7 jam lalu

Blak-blakan Masalah Budidaya Udang, Luhut Minta Kasus Karimunjawa Tak Terulang

Luhut mengatakan permasalahan industri budidaya udang di Indonesia disebabkan banyaknya aturan yang tumpang tindih dan tidak terintegrasi.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

17 jam lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

1 hari lalu

Koruptor Pengadaan Lahan Bandara Ditangkap, YKKAP I Apresiasi Kejati Jawa Tengah

Yayasan Kesejahteraan Karyawan Angkasa Pura I atau YKKAP I mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah tangkap koruptor pengadaan lahan bandara.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

1 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

1 hari lalu

Luhut Takjub Melihat Kapal OceanX: Berharap Indonesia juga Punya

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan takjub melihat kapal OceanX.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

2 hari lalu

Erick Thohir Resmikan ANTARA Heritage Center di Pasar Baru

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan ANTARA Heritage Center (AHC) di Pasar Baru, Jakarta

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

3 hari lalu

Wamen BUMN Ungkap Kemungkinan Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo ungkap kemungkinan Prabowo bentuk Kementerian Perumahan dan Tata Kota.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

3 hari lalu

Wakil Menteri BUMN Sebut Pengadaan Perumahan Masih Kurang Dukungan Pemerintah

Wakil Menteri BUMN sebut pemerintah masih kurang memberikan pendanaan untuk developer, guna memberikan pengadaan hunianuntuk masyarakat

Baca Selengkapnya

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

4 hari lalu

11 Orang Korban Kecelakaan Maut di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Berapa Nilainya?

PT Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus tersebut akan mendapat santunan.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

4 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya