Tidak Lagi Dimonopoli Satu Perusahaan, Bulog Gandeng 11 Distributor Daging Kerbau Impor

Rabu, 12 April 2023 11:51 WIB

18.000 ton daging kerbau beku impor asal India toba di New Priok Container Terminal One (NPCTI), Jakarta Utara pada Rabu, 12 April 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas mengatakan pendistribusian daging kerbau impor tahun ini tak lagi melalui satu pintu melainkan bekerja sama dengan 11 distributor. Selain itu, Bulog juga akan menyalurkan pasokan daging kerbau impor secara mandiri.

"Ada yang dari Bulog langsung ke ritel, ada yang lewat distributor. Kami kerja sama dengan 11 distributor," ujarnya saat ditemui di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Rabu, 12 April 2023.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Perum Bulog kembali mengimpor daging kerbau beku asal India dengan volume sebesar 18.000 ton.

Dia berujar sebetulnya ada lebih dari 100 perusahaan yang mengajukan untuk menjadi distributor daging kerbau ini kepada Bulog Setelah melakukan tahapan seleksi, menurutnya, hanya ada 11 perusahaan yang memiliki downline dan memenuhi persyaratan sebagai distributor. Namun, Buwas tidak mengungkapkan nama-nama perusahaan tersebut.

Melansir dari Majalah Tempo, selama ini Perum Bulog telah menyerahkan kewenangan distribusi kepada perusahaan milik Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi, PT Suri Nusantara Jaya dan sejumlah perusahaan afiliasinya. Diduga, monopoli distribusi ini menambah biaya ekonomi dan merugikan konsumen.

Advertising
Advertising

Lewat penunjukan tersebut, PT Suri Nusantara Jaya meraup untung besar dengan membeli daging kerbau dari Bulog Rp 70.000 per kilogram, lalu menjualnya ke pengecer dan distributor lain Rp 84.000 sampai Rp 85.000 per kilogram. Harga ini jauh di atas harga acuan Rp 80.000 per kilogram.

Pemberian hak menjadi distributor tunggal melanggar Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Sementara itu, tahun ini Bulog berencana menjual daging kerbau beku impor di ritel modern dan pasar tradisional dengan harga Rp 85.000 sampai 90.000 per kilogram. Untuk memastikan tak ada kenaikan harga, tuturnya, Bulog bakal mencantumkan harga di setiap kemasan daging kerbau ini.

Bulog juga menggandeng Satgas Pangan Polri dan koordinator pasar di seluruh Indonesia untuk mengawasi proses jual beli daging kerbau impor tersebut. Buwas pun berencana membatasi pembelian daging kerbau ini maksimal 2 kilogram.

Saat monitoring pembongkaran daging kerbau beku impor di New Priok Container Terminal One (NPCTI), Buwas juga memperingatkan agar pasokan yang datang tidak dimanfaatkan oleh pelaku industri. Ia menuturkan pasokan ini ditujukan khusus untuk memenuhi kebutuhan konsumen menjelang Lebaran Idul Fitri 2023.

"Jadi enggak ada nanti ini dipermainkan untuk industri. Ini 18.000 ton datang untuk kepentingan pasar Lebaran supaya kebutuhan daging tercukupi," tuturnya.

RIANI SANUSI PUTRI | MAJALAH TEMPO

Pilihan Editor: 18.000 Ton Daging Kerbau Impor Asal India Tiba, Bos Bulog: Jangan Sampai Lari ke Industri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

8 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

10 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

11 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

11 hari lalu

Manfaat Melewatkan Makan Daging bagi Penderita Sirosis Hati

Sesekali tidak makan daging bermanfaat bagi penderita penyakit hati stadium lanjut seperti sirosis hati. Peneliti ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

11 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

13 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

13 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

13 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

14 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

17 hari lalu

Mencicip Daging BBQ ala Texas di Django's, Pengasapan Butuh Waktu Berjam-jam

Berisket BBQ ala Texas ini diasapi berjam-jam, menghasilkan sajian daging yang garing di luar tetapi lembut di dalam.

Baca Selengkapnya