Target Transaksi Timah 40 Ribu Ton di 2023, BBJ Pantau Persetujuan RKAB Smelter

Reporter

Servio Maranda

Editor

Grace gandhi

Rabu, 12 April 2023 08:00 WIB

Ilustrasi timah. ANTARA

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Jakarta Futures Exchange (JFX) atau Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) menargetkan transaksi perdagangan fisik timah murni batangan sebanyak 40 ribu ton di 2023.

Direktur Utama BBJ Stephanus Paulus Lumintang mengatakan target transaksi tersebut cukup realistis mengingat belum sepenuhnya pelaku usaha yang menerima persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB).

"Target transaksi tidak muluk-muluk karena kami melihat RKAB beberapa smelter masih berproses di semester I tahun ini. Kami perkirakan sekitar 30 sampai 40 ribu ton hingga akhir tahun. Tahun lalu transaksi mencapai 50 ribu ton," ujar Paulus di Pangkalpinang, Selasa Malam, 11 April 2023.

Paulus menuturkan transaksi perdagangan fisik timah murni batangan di BBJ hingga pertengahan April 2023 sudah mencapai 9 ribu ton. Dia mengaku optimis ada peningkatan mengingat kepesertaan pelaku usaha di JFX semakin bertambah.

"Ada kecendrungan animo para peserta yang menjadi peserta di Bursa Berjangka Jakarta semakin hari semakin meningkat. Saat ini kepesertaan sudah 31. Kami targetkan tumbuh hingga 50," ujar dia.

Advertising
Advertising

Menurut Paulus, peristiwa perang antara Rusia dengan Ukraina turut mempengaruhi perdagangan dunia. Namun bagi Indonesia, kata dia, pengaruh yang terjadi tidak signifikan jika dibandingkan dengan negara-negara yang memproduksi produk berbahan baku timah.

"Kalau perang, problem utamanya pasti transportasi dan produksi yang menggunakan bahan baku timah. Tapi kalau dilihat secara global, baik langsung atau tidak langsung, pasti berpengaruh karena timah ini menyangkut untuk industri bukan konsumsi seperti bahan pangan, sandang atau papan," ujar dia.

Paulus menilai ada peluang positif terkait perang Rusia dengan Ukraina jika dilihat dari volume ekspor dan volatilitas harga di negara memproduksi produk berbahan baku timah.

"Permintaan timah Indonesia, khususnya dari Bangka Belitung meningkat. Hal tersebut dikarenakan timah murni batangan Indonesia masih dibutuhkan dunia," ujar dia.

Paulus menambahkan BBJ akan mengikuti kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah terkait dengan hilirisasi. Dia meyakini kebijakan yang dikeluarkan itu telah dipikirkan secara global untuk kemajuan Indonesia agar bisa diakui di mata dunia.

"Hilirisasi itu positif. Namun disisi lain ada beberapa hal yang perlu dipikirkan dan keharusan melihat kesiapan dari pelaku usaha," ujar dia.

Pilihan Editor: Data Transaksi Janggal Rp 349 Triliun, Sri Mulyani: Sama dengan Mahdfud MD, Beda Presentasinya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

8 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

9 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

9 jam lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

1 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

2 hari lalu

Terlibat Tambang Timah Ilegal, Pimpinan Media Online di Bangka Belitung Ditahan Polisi

Polda Kepulauan Bangka Belitung menahan pimpinan salah satu media online terkait dalam kasus penambangan timah ilegal.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

3 hari lalu

Kejaksaan Agung Janji Bakal Ungkap Tuntas Korupsi Timah yang Rugikan Negara dan Lingkungan Rp 271 Triliun

Kejaksaan Agung berjanji akan mengungkap kasus korupsi tata niaga timah di PT Timah Tbk yang merugikan negara dan lingkungan Rp 271 triliun.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

4 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

5 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

5 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya