Harga Emas Menguat, Bertengger di Atas US$ 2.000 di Rabu Pagi
Reporter
Antara
Editor
Grace gandhi
Rabu, 5 April 2023 06:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), memperpanjang keuntungan di hari kedua berturut-turut dan bertahan di atas level psikologi US$ 2.000, karena dolar AS melemah di tengah tanda-tanda bahwa pasar kerja mungkin mulai mendingin.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, melonjak US$ 37,80 atau 1,89 persen menjadi ditutup pada US$ 2.038,20 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$ 2.043,40 dan terendah di US$ 1.994,00.
Emas berjangka terangkat US$ 14,20 atau 0,71 persen menjadi US$ 2.000,40 pada Senin, 3 April 2023, setelah tergelincir US$ 11,50 atau 0,58 persen menjadi US$ 1.986,20 pada Jumat, 31 Maret 2023, setelah terangkat US$ 13,20 atau 0,67 persen menjadi US$ 1.997,70 pada Kamis, 30 Maret 2023.
Dolar AS melemah pada perdagangan Selasa, 4 April 2023 karena data AS terbaru memicu kekhawatiran atas perlambatan ekonomi, dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,5 persen menjadi 101,5858.
Data ekonomi yang dirilis pada Selasa ini mendukung harga emas. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa lowongan kerja di AS turun dari 10,6 juta pada Januari menjadi 9,9 juta pada Februari, paling sedikit sejak Mei 2021 dan tanda bahwa pasar tenaga kerja mungkin mulai mendingin.
Selanjutnya: Departemen Perdagangan AS melaporkan....
<!--more-->
Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan AS untuk barang manufaktur turun 0,7 persen pada Februari, penurunan ketiga dalam empat bulan terakhir. Para ekonom memperkirakan untuk penurunan 0,6 persen.
"Kenaikan terbaru emas adalah tanda bahwa pedagang tidak beranjak dari pandangan mereka bahwa suku bunga AS berada pada atau mendekati puncaknya dan memperkirakan akan turun tahun ini," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA.
Erlam menambahkan, "Langkah itu akan membawa rekor tertinggi di sekitar US$ 2.070 ke dalam fokus yang tajam, tetapi itu mungkin bergantung pada ekspektasi suku bunga di masa depan yang dikupas lebih jauh dan beberapa penghindaran risiko di pasar."
The Fed telah menambahkan 475 basis poin ke suku bunga AS selama 13 bulan terakhir, membawanya ke puncak 5,0 persen.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik US$ 1,08 atau 4,50 persen menjadi ditutup pada US$ 25,101 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli melonjak US$ 32,60 atau 3,27 persen, menjadi menetap pada US$ 1.029,00 per ounce.
Pilihan Editor: Perbaikan Tol Cipali Selesai H-10 Lebaran, Siap untuk Jalur Mudik
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini