TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menargetkan dampak ekonomi selama libur lebaran mencapai Rp 100 hingga Rp 150 triliun. Dampak ekonomi bertumbuh seiring meningkatnya pergerakan masyarakat selama Idul fitri yang diprediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 123,8 juta orang.
"Tahun lalu dengan pergerakan 85 juta orang dampak ekonominya Rp 72 triliun. Jadi, tahun ini bisa dua kali lipat," ujar Sandiaga dalam acara The Weekly Brief With Sandiaga Uno di Kantor Kemenparekraf, Senin, 3 April 2023.
Sandiaga optimitis geliat wisata selama Lebaran bisa mendorong tercapainya target 1,4 miliar pergerakan wisatawan Nusantara tahun ini. Setidaknya, kata Sandiaga, 300 hingga 350 juta pergerakan tersebut dapat didapatkan selama momen lebaran. Terlebih, pemerintah menetapkan cuti bersama Lebaran sebanyak 7 hari.
"Ini harus dimanfaatkan secara maksimal," ucap Sandiaga.
Sandiaga berujar potensi meningkatnya pergerakan wisatawan harus dibarengi upaya mitigasi dan antisipasi. Bagi pemudik, kata Sandiaga, upaya tersebut bisa dimulai dengan menyusun rencana perjalanan dengan baik. "Jangan ujug-ujug berangkat tapi tidak siap," ujarnya.
Sandiaga juga meminta pemudik tidak memaksakan diri mengemudi lebih dari 12 jam. Terlebih bagi sopir bus. Menurutnya, pengendara wajib mengemudi di bawah 12 jam.
"Saya imbau masyarakat Indonesia dan calon pemudik tahun ini memperhatikan hal tersebut sebagai upaya bersama menjaga keselamatan dan berwisata," tutur eks Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Selanjutnya: Pergerakan Orang Meningkat Pasca PPKM