Investor Pasar Modal dari Jawa Barat Terbanyak di Indonesia, BEI: Sejak Tahun 2020

Kamis, 30 Maret 2023 06:10 WIB

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 28 April 2022. IHSG parkir pada posisi 7.246,25 atau naik 0,69 persen. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada level 7.267,11. Tercatat, 317 saham menguat, 200 saham melemah dan 163 saham bergerak stagnan pada akhir sesi I perdagangan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesia Stock Exchange (IDX) Perwakilan Jawa Barat mencatat jumlah investor pada pasar modal dari Jawa Barat merupakan yang paling banyak di Indonesia.

Kepala BEI Perwakilan Jawa Barat Reza Sadat Shahmeini mengatakan hingga Februari 2023 tercatat ada sebanyak 2.376.284 warga ber-KTP Jawa Barat yang menjadi investor. Sedangkan total investor di Indonesia yakni sebanyak 10,6 juta.
"Itu angka investor di pasar modal ya, yang investasinya dengan berbagai instrumen, saham, obligasi, reksadana, dan yang lainnya," kata Reza di Bandung, Jawa Barat, Rabu 29 Oktober 2023.
Menurutnya peringkat pertama jumlah investor di Indonesia itu diisi oleh daerah Jawa Barat sejak tahun 2020, mengungguli daerah Jakarta.
Kini menurutnya mayoritas investor merupakan kalangan yang berusia muda. Di Jawa Barat, menurutnya 40 persen dari jumlah investor itu merupakan warga berusia 18-25 tahun, kemudian 28 persen merupakan warga berusia 41 tahun ke atas.
"Sekarang mayoritas generasi zilenial jadi investor, itu yang menyebabkan pertumbuhan dunia investasi," kata dia.
Selanjutnya: Rp 118 triliun lebih aset investasi didominasi saham
<!--more-->
Dari 2,4 juta jumlah investor di Jawa Barat itu, Reza mengatakan ada sebanyak Rp 118 triliun lebih aset investasi. Yang paling banyak, menurutnya aset itu merupakan investasi di bidang saham sebesar 85 persen.
"Faktor adanya COVID-19 juga menjadi pendorong kenaikan jumlah warga yang bermain di pasar modal, karena sekarang sambil rebahan pun sudah bisa bermain saham," katanya.
Meski begitu, banyaknya warga di Jawa Barat yang aktif di pasar modal itu tidak serta merta disertai dengan pemahaman literasi. Sehingga pihak BEI Jawa Barat juga berupaya untuk meningkatkan pemahaman investor mengenai pasar modal.
BEI Perwakilan Jawa Barat pun rutin menggelar sekolah pasar modal dengan biaya yang gratis. Dengan begitu, warga yang memiliki modal pun tidak asal-asalan dalam berinvestasi.
"Main saham jangan asal beli, kita harus tahu betul, produknya laku nggak, bukan tebak-tebakan, kebanyakan saat ini investor masih awam, mungkin masih tebak-tebakan, kemampuan analisanya belum dipertajam," kata Reza.

Pilihan Editor: OJK Beberkan Strategi Jaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan RI

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

11 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

3 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

4 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

5 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

6 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya