Rupiah Melemah Seiring Kekhawatiran Pasar terhadap Krisis Perbankan

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Senin, 27 Maret 2023 10:22 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah atau kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Senin melemah seiring kekhawatiran pasar terhadap meluasnya krisis perbankan.

Rupiah pada Senin pagi dibuka turun 30 poin atau 0,19 persen ke posisi Rp 15.183 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.153 per dolar AS.

"Nilai tukar rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS hari ini karena kekhawatiran pasar terhadap meluasnya krisis perbankan," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin, 27 Maret 2023.

Ariston menuturkan kabar tentang naiknya biaya credit default swap salah satu bank besar Eropa, Deutsche Bank, karena kekhawatiran gagal bayar di tengah krisis perbankan dan laporan terkait penarikan deposit oleh nasabah di bank-bank kecil Amerika Serikat (AS) menambah kekhawatiran krisis perbankan masih berpotensi meluas.

Menurut Ariston, hal tersebut bisa mendorong pelaku pasar masuk ke aset aman lagi sehingga dapat membebani rupiah.

Advertising
Advertising

Kekhawatiran atas potensi penularan di luar bank regional yang mengancam untuk menyebar ke rekan-rekan mereka yang lebih besar dipicu oleh aksi jual saham bank Eropa.

Selanjutnya: Aksi jual itu didorong oleh....

<!--more-->

Aksi jual itu didorong oleh meningkatnya biaya untuk mengasuransikan utang Deutsche Bank, yang ditunjukkan oleh credit default swaps, yang muncul setelah pembelian Credit Suisse yang disponsori negara, telah masuk ke dalam narasi tekanan di seluruh sektor.

Saham perbankan global telah terpukul sepanjang bulan setelah keruntuhan mendadak dua pemberi pinjaman AS dan penyelamatan bank Swiss, Credit Suisse, yang kesulitan minggu lalu, dengan pihak berwenang turun tangan untuk meredakan kegelisahan investor.

Selain itu, Ariston menuturkan penguatan rupiah terhadap dolar AS yang dalam pada perdagangan Jumat, 24 Maret 2023 di tengah kekhawatiran pasar, memunculkan peluang koreksi.

Di sisi lain, ekspektasi bahwa The Fed tidak akan agresif lagi menaikkan suku bunga acuannya tahun ini karena krisis perbankan di AS masih membantu mendongkrak nilai tukar lain terhadap dolar AS, sehingga jika kekhawatiran tentang krisis itu mereda, dolar AS bisa tertekan lagi.

Ariston memproyeksikan peluang tekanan rupiah ke arah Rp 15.200 per dolar AS, dengan potensi tertahan di kisaran Rp 15.100 per dolar AS.

Rupiah pada Jumat, 24 Maret 2023 ditutup naik 192 poin atau 1,25 persen ke posisi Rp 15.153 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.345 per dolar AS.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Buka Seleksi Dewan Komisioner OJK, Bukan untuk Anggota Partai Politik

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

7 jam lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

13 jam lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

2 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

2 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

3 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya