Melalui IPEF, Indonesia Berkomitmen Capai Pertumbuhan Inklusif di Kawasan Indo-Pasifik
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Grace gandhi
Sabtu, 18 Maret 2023 20:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berkomitmen mencapai pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan tidak hanya di Indonesia, tapi juga di kawasan Indo-Pasifik dan ASEAN.
Komitmen ini terlihat dari berbagai upaya Indonesia menjalin hubungan baik dan menguatkan kerja sama ekonomi secara bilateral maupun multilateral, termasuk keterlibatan Indonesia dalam Indo-Pacific Economic Framework atau IPEF.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tahun lalu para menteri sepakat untuk bekerja secara intensif dalam IPEF.
“Indo-Pasifik adalah pendorong pertumbuhan ekonomi,” kata Airlangga dalam keterangan persnya, Sabtu, 18 Maret 2023.
Dia melanjutkan, keterlibatan pemangku kepentingan yang proaktif adalah inti dari kerangka kerja baru. Negara-negara anggota IPEF, kata dia, menyadari peran penting dalam menciptakan kondisi yang membuat sektor swasta bisa turut serta mewujudkan transformasi ekonomi.
“Ada harapan besar bagi IPEF untuk memberikan manfaat nyata bagi bisnis, konsumen, investor, dan pekerja di seluruh kawasan Indo-Pasifik,” ujar Airlangga.
Selanjutnya: Airlangga mengatakan....
<!--more-->
Airlangga mengatakan, Indonesia bertekad memastikan bahwa IPEF memberikan manfaat penuh dari sisi penciptaan lapangan kerja, membangun ekosistem inovasi, hingga meningkatkan produktivitas untuk pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Selain itu, Indonesia juga bekerja untuk memastikan IPEF memobilisasi sumber daya dan kemampuan guna mempercepat jalur transisi yang adil dimana tidak ada masyarakat, atau ekonomi, yang tertinggal.
Airlangga melanjutkan, bisnis tentu berperan penting dalam mewujudkan transformasi ekonomi regional. Untuk itu, kata dia, seluruh anggota IPEF juga bekerja untuk memastikan IPEF mengirimkan sinyal kuat untuk meningkatkan investasi di seluruh kawasan.
“Mitra bisnis dan mitra IPEF, Anda dapat mengandalkan Indonesia. Ini saatnya untuk kerangka kerja baru, untuk keterlibatan ekonomi regional,” tuturnya.
Terakhir, Airlangga mengungkapkan bahwa Indonesia memegang peran penting karena tengah memegang kepemimpinan ASEAN tahun 2023. Menurutnya, sentralitas ASEAN penting dan krusial dalam kawasan Indo-Pasifik dan saat ini adalah momentum yang memberikan peluang besar.
“Jadi, mari kita buat hari ini di mana Indonesia memimpin ASEAN dan Amerika Serikat memimpin APEC,” ujar Airlangga.
Pilihan Editor: Muncul Usulan Ditjen Pajak Dipisah dari Kemenkeu, Stafsus Sri Mulyani: Kewenangan Jokowi
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini