PT Pupuk Indonesia Bakal Pasang Chip di Karung Pupuk, Apa Sebabnya?

Selasa, 14 Maret 2023 11:13 WIB

Salah satu daerah yang mendapat penambahan alokasi pupuk bersubsidi adalah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) merencanakan akan memasang chip pada karung pupuk yang diproduksinya. Apa sebabnya?

SVP Corporate Secretary PT Pupuk Indonesia (Persero) Wijaya Laksana mengatakan pemasangan chip itu bertujuan untuk mendeteksi pergerakan pupuk saat didistribusikan.

"Kami akan pasang di karung, semacam chip di setiap karung yang nantinya bisa digunakan untuk tracking pergerakan barang," ujar Wijaya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 13 Maret 2023.

Namun, Wijaya belum bisa memastikan kapan hal itu akan direalisasikan. Perseroan tengah menyiapkan tracking system ini.

Berdasarkan hasil penyelidikan PT Pupuk Indonesia, kata Wijaya, masih ada penyelewengan dalam proses penyaluran pupuk subsidi.

Advertising
Advertising

Jika penyelewengan terjadi di tingkat distributor dan kios, pihaknya masih bisa melacak. Sebab, distributor dan kios masih berada di bawah Pupuk Indonesia. Namun, lanjut dia, jika penyelewengan terjadi ketika pupuk sudah keluar dari kios, pasti sulit dideteksi.

"Tapi penyelewengan itu banyak terjadi setelah pupuk keluar dari kios. Artinya, kami nggak bisa tahu pasti sebelumnya yang beli pupuk ini orang ini atau tidak, apakah kemudian oleh oknum itu pupuknya betul dia pakai atau tidak," ujar Wijaya.

Wijaya mencontohkan, salah satu kejadian penyelewengan pupuk subsidi yang pernah terjadi ada di Ngawi, Jawa Timur. Saat itu, pupuk subsidi yang sudah keluar dari kios ternyata ditumpuk di salah satu gudang, kemudian dijual kembali dengan harga lebih tinggi.

"Jadi pupuk yang sudah diterima petani, ada yang ngumpulin, kemudian dijual lagi dengan harga lebih mahal ke petani atau perkebunan," tutur Wijaya.

Lebih jauh, dia menuturkan kunci meminimalkan penyelewengan ada pada data. Ia mengatakan, saat ini hal yang paling memungkinkan untuk dilakukan PT Pupuk Indonesia adalah dengan membuat ritel manajemen sistem bernama Rekan.

Platform ini menyederhanakan proses penebusan pupuk subsidi oleh petani. Sebab, diintegrasikan dengan kartu tani milik Himbara dan sistem elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (E-RDKK) milik Kementerian Pertanian.

Saat ini aplikasi Rekan sudah diuji di Provinsi Bali dan Nanggroe Aceh Darussalam. Ke depan, ditargetkan seluruh daerah akan menggunakan Rekan. Namun, Wijaya tak menjelaskan target pastinya.

Pilihan Editor: Data PPATK Soal Transaksi Janggal Rp 300 T di Kemenkeu, Peneliti ICW: Saya Cenderung Percaya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

18 jam lalu

Kementan Terbitkan Permentan No.01 Tahun 2024, Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran

Revisi Permentan untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi secara akurat dan tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

1 hari lalu

Kementan dan ICMI Percepat Tanam untuk Tingkatkan Produksi Nasional

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) siap berkolaborasi mempercepat tanam guna mendapatkan produksi yang maksimal.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

2 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Klaim Qualcomm soal Performa Snapdragon X Elite Dipertanyakan, Ini Alasannya

5 hari lalu

Klaim Qualcomm soal Performa Snapdragon X Elite Dipertanyakan, Ini Alasannya

Qualcomm disebut tidak pernah memberikan banyak detail mengenai pengaturan mana yang menguji chip Snapdragon X Elite.

Baca Selengkapnya

Qualcomm Umumkan Chip Snapdragon X Plus, Ini Detailnya

6 hari lalu

Qualcomm Umumkan Chip Snapdragon X Plus, Ini Detailnya

Snapdragon X Plus dibekali 10 inti CPU Oryon khusus buatan Qualcomm.

Baca Selengkapnya

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

9 hari lalu

Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

9 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

9 hari lalu

Pupuk Indonesia Gandeng BUMN Brunei Darussalam

PT Pupuk Indonesia (persero) berinisiatif menjajaki pengembangan urea dan amonia bersama Brunei Fertilizer Industries Sdn Bhd (BFI).

Baca Selengkapnya

Samsung Galaxy S25 Dirumorkan Pakai Chip Exynos 2500 Terbaru

11 hari lalu

Samsung Galaxy S25 Dirumorkan Pakai Chip Exynos 2500 Terbaru

Samsung dikabarkan sedang mengembangkan chip Exynos 2500 terbaru untuk Samsung Galaxy S25. Generasi sebelumnya memakai chip Exynos 2400.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya