Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

PT Pusri Palembang Distribusikan 374 Ribu Ton Pupuk Subsidi ke Petani

Reporter

Editor

Grace gandhi

image-gnews
Ilustrasi pupuk UREA. Shutterstock
Ilustrasi pupuk UREA. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Sumatera Selatan, mendistribusikan 374 ribu ton lebih pupuk subsidi untuk memenuhi kebutuhan petani menjelang musim panen April 2023.

Direktur Utama PT Pusri Palembang Tri Wahyudi Saleh mengatakan pupuk bersubsidi itu terdiri dari  307.968 ton pupuk jenis Urea dan 66.044 ton pupuk NPK.

Pihaknya memastikan dalam pendistribusian pupuk dilaksanakan sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah. Tri mengatakan, hal tersebut diketahui dari jumlah yang telah di distribusikan itu setara dengan 69 persen alokasi sampai dengan bulan Maret 2023.

Tri menyebutkan, pupuk subsidi pemerintah difokuskan untuk sembilan jenis komoditas strategis, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu dan kakao.

Dari jumlah pupuk yang didistribusikan itu diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani jelang panen bulan April mendatang di sembilan provinsi dalam jangkauan pasokan PT Pusri. Sembilan provinsi itu meliputi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tri menjelaskan, meski jumlah yang dialokasikan sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah tapi tidak semua petani bisa memanfaatkan pupuk bersubsidi tersebut karena diatur dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 tahun 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peraturan Menteri Pertanian tersebut mengatur petani harus tergabung dalam kelompok tani terlebih dahulu dan terdaftar dari Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) untuk mendapatkan pupuk subsidi.

“Dalam hal ini, kami terus berusaha memaksimalkan kapasitas produksi, yaitu sebesar 2,6 juta ton per tahun agar petani tidak kekurangan dan produksi terus stabil bahkan meningkat,” kata Tri di Palembang, Jumat, 11 Maret 2023.

Tri menambahkan, per 9 Maret 2023 stok pupuk di Gudang Lini III Pusri masih cukup untuk memenuhi kebutuhan pupuk selama tiga pekan ke depan. Masing-masing urea bersubsidi sebanyak 127.823,445 ton atau setara 182 persen dan NPK bersubsidi sebesar 37.439,265 ton atau setara 294 persen.

Pilihan Editor: Dugaan Pencucian Uang Rp 300 T di Kementerian Keuangan, Wamenkeu: Ditangani Penegak Hukum

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

20 jam lalu

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BPS Catat Neraca Perdagangan Indonesia Agustus 2024 Surplus US$ 2,90 Miliar, Surplus 52 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia alami surplus perdagangan US$ 2,90 miliar pada Agustus 2024. Capaian ini membuat perdagangan konsisten surplus sejak Mei 2020.


BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

6 hari lalu

Ketua Klaster Budidaya Jeruk Semboro Imam Sobari di Desa Semboro, Jember, Jawa Timur. Dok. BRI
BRI Dampingi Klaster Jeruk Semboro Terapkan Pertanian Berkelanjutan

BRI Memiliki komitmen kuat dalam mendukung penguatan sektor pertanian di Indonesia. Salah satu bukti komitmen tersebut adalah menjadi mitra strategis bagi para petani Jeruk Semboro dengan pembinaan lewat program Klasterku Hidupku.


Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

6 hari lalu

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan pergantian Direksi Perum Bulog dan menetapkan Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog. ANTARA/HO-Bulog
Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima


Pemerintah Resmi Atur Tata Niaga Ekspor Kratom

8 hari lalu

Petani kratom sedang panen daun kratom yang saat ini menjadi sumber penghasilan masyarakat di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA
Pemerintah Resmi Atur Tata Niaga Ekspor Kratom

Pemerintah secara resmi mengatur kebijakan penanganan, pemanfaatan, dan perdagangan tanaman kratom.


LPEI Tingkatkan Ekspor dan Komoditas Indonesia ke Negara Non-Tradisional

10 hari lalu

Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI, Maqin U. Norhadi, Chief of Region LPEI, Anton Herdiyanto, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, Market Intelligence & Leads Management Chief Specialist LPEI, Rini Satriani, Berfoto bersama pada acara
LPEI Tingkatkan Ekspor dan Komoditas Indonesia ke Negara Non-Tradisional

LPEI atau Indonesia Eximbank meningkatkan ekspor produk dan komoditas Indonesia ke negara-negara non-tradisional, khususnya di Benua Afrika.


Hippindo Nilai Pemindahan Jalur Masuk Belum Tentu Selesaikan Masalah Impor

11 hari lalu

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 10 Juli 2024. Pemerintah akan mengenakan bea masuk tambahan demi melindungi produk lokal dari gempuran barang impor. TEMPO/Tony Hartawan
Hippindo Nilai Pemindahan Jalur Masuk Belum Tentu Selesaikan Masalah Impor

Hippindo sebut rencana pemindahan jalur masuk belum tentu selesaikan masalah. Justru berpotensi hambat impor legal.


Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

14 hari lalu

Petani di Yogyakarta yang videonya viral karena manfaatkan aplikasi Google Assistant di areal lahannya. Dok. Twitter
Petani di Yogya Pakai 'Oke Google' Viral di Medsos, Bikin Eks Menteri Susi Terkesan

Video seorang pria yang disebutkan sebagai petani milenial asal Yogyakarta memanfaatkan aplikasi Google Assistant dan internet viral di medsos.


Analis Prediksi Banyak Petani Gagal Panen karena Kekeringan di Sejumlah Daerah

15 hari lalu

Petani mengangkut air dari kubangan yang telah digali sedalam dua meter untuk menyiram kebun semangka di area pertanian kawasan Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin 2 September 2024. Pemerintah Kabupaten Bekasi menetapkan status tanggap darurat bencana kekeringan selama dua pekan terhitung mulai 30 Agustus hingga 12 September 2024. Status tersebut dituangkan dalam surat keputusan bupati Bekasi Nomor HK.02.02/Kep.532BPBD/2024 tenggal 30 Agustus 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Analis Prediksi Banyak Petani Gagal Panen karena Kekeringan di Sejumlah Daerah

Kekeringan diprediksi bakal menyebabkan sejumlah daerah mengalami gagal panen.


BPS Catat hingga Agustus Terjadi Deflasi Selama Empat Bulan Beruntun

15 hari lalu

Pedagang melayani pembeli di salah satu kios di Pasar Rumput, Jakarta, Senin 3 Juni 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2024 mencapai 2,84 persen secara tahunan (yoy) dan deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (mtm) dengan komoditas penyumbang utama inflasi bulan lalu adalah harga beras. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Catat hingga Agustus Terjadi Deflasi Selama Empat Bulan Beruntun

BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi bulanan selama empat bulan beruntun. Deflasi Agustus lebih rendah dibanding bulan sebelumnya


Mentan Bantah Pupuk Subsidi Langka di Karawang: Kalau Ada yang Main-main, Saya Cabut Izinnya

22 hari lalu

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, minta tambahan anggaran Rp 68 triliun untuk kejar target swasembada pangan. Kompleks DPR, Senin, 26 Agustus 2024. Tempo/Ilona
Mentan Bantah Pupuk Subsidi Langka di Karawang: Kalau Ada yang Main-main, Saya Cabut Izinnya

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan saat ini tidak ada kelangkaan pupuk subsidi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.