Rupiah Melemah, Dipicu Sentimen Hawkish the Fed

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 10 Maret 2023 10:39 WIB

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan Jumat melemah, dipicu sentimen hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Fed. The Fed kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan lebih tinggi lagi.

Rupiah pada Jumat pagi dibuka menurun 50 poin atau 0,32 persen ke posisi Rp 15.483 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.433 per dolar AS.

"Peluang pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka hari ini. Sentimen the Fed masih memberikan tekanan untuk rupiah," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi Antara di Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023.

Ketua Fed Jerome Powell pada Rabu, 8 Maret 2023 menegaskan kembali kesaksiannya di depan Kongres dari Selasa tentang kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan berpotensi lebih cepat, tetapi menekankan bahwa perdebatan masih berlangsung, dengan keputusan bergantung pada data yang akan dikeluarkan sebelum pertemuan Maret.

"Sinyal dari Powell dan pengumuman The Fed yang dekat juga mungkin menjadi alasan bagi pelaku pasar untuk mengambil sikap wait and see (menunggu dan mencermati) dan mengantisipasi yang terburuk, yaitu The Fed kembali memberi sinyal kenaikan suku bunga acuan yang agresif," ujar Ariston.

Advertising
Advertising

Pedagang berjangka dana Fed sekarang memperkirakan probabilitas 60 persen bahwa Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, naik dari sekitar 22 persen sebelum komentar Powell pada Selasa, 7 Maret 2023.

Data Jumat diharapkan menunjukkan pemberi kerja menambahkan 205 ribu pekerjaan pada Februari, menurut jajak pendapat para ekonom Reuters, jauh di bawah kenaikan 517 ribu yang jauh lebih besar dari perkiraan pada Januari. Upah diharapkan meningkat 0,3 persen untuk bulan ini dan 4,7 persen setiap tahun.

Data inflasi harga konsumen pada Selasa, 14 Maret 2023 juga akan menjadi kunci keputusan Fed. Diharapkan untuk menunjukkan bahwa harga naik 0,4 persen pada Februari.

Jika pasar tenaga kerja tetap kuat dan inflasi tetap tinggi, imbal hasil obligasi pemerintah AS dapat menghadapi kenaikan lebih lanjut, yang juga akan mendorong greenback.

Ariston memproyeksikan peluang pelemahan rupiah ke arah Rp 15.480 per dolar AS, dengan potensi tertahan di sekitar Rp 15.400 per dolar AS.

Rupiah pada Kamis, 9 Maret 2023 ditutup menguat lima poin atau 0,03 persen ke posisi Rp 15.433 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.438 per dolar AS.

Pilihan Editor: Dari 134 Pegawai Pajak, KPK Duga Ada yang Punya Saham di Perusahaan Konsultan Pajak

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

23 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

23 jam lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 ke Level 1.326.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 7.000 ke level Rp 1.326.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Ajek di Level Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini sama dengan perdagangan hari kemarin, yakni Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya