TNP2K Sebut 66,9 Persen Subsidi LPG dan BBM Dinikmati Kelompok Mampu

Rabu, 8 Maret 2023 12:21 WIB

Petugas menurunkan gas 3 kg saat Operasi pasar (OP) gas elpiji 3 kg di Cimahi, Jawa Barat, 5 Maret 2015. Langkanya gas elpiji 3 kg menyebabkan harga melonjak di pasaran, warga pun menyerbu Operasi pasar (OP) gas elpiji 3 kg yang disebar di tiap kelurahan di Kota Cimahi. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) mengungkapkan selama ini subsidi LPG dan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia tidak tepat sasaran. Sekretaris Eksekutif TNP2K, Suprayoga Hadi, mengatakan rumah tangga dengan kondisi sosial ekonomi terendah hanya menikmati 33,1 persen dari subsidi LPG dan BBM.

"Sementara 66,9 persen dinikmati oleh kelompok lebih mampu," tuturnya dalam diskusi publik yang diselenggarakan oleh Institute for Development of Economic and Finance (Indef) pada Rabu, 8 Maret 2023.

Data tersebut ia olah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021. Data tersebut telah menjadi ilustrasi yang jelas bahwa hanya sepertiga subsidi BBM dan LPG yang dijangkau oleh rumah tangga kelompok ekonomi rendah.

Padahal besaran alokasi anggaran subsidi energi sudah signifikan yaitu sebesar Rp 163 triliun. Subsidi energi ini mencapai 42 persen dari total anggaran bantuan dan subsidi pemerintah yaitu Rp 390 triliun.

Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan (DKPMPP) Sekretariat Wakil Presiden itu mengatakan subsidi LPG dan BBM ini relatif tidak tepat sasaran, kecuali subsidi listrik. Alhasil, bantuan yang digelontorkan pemerintah tidak berdampak pada pengurangan kemiskinan dan ketimpangan.

Advertising
Advertising

Sedangkan bantuan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), menurutnya, berhasil memberikan dampak yang relatif lebih jelas pada pengurangan ketimpangan. Selain itu, ia menilai Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) juga sudah tepat sasaran sehingga berdampak pada pengurangan kemiskinan.

Selanjutnya: Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, mengatakan ...

<!--more-->

Lebih jauh, Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad, mengatakan selama masa pandemi Covid-19, kenaikan kemiskinan RI cukup memperihatinkan. Angkanya naik dari 9,78 menjadi 10,19 pada masa pandemi. Kemudian mengalami penurunan 9,54 persen pada Maret 2022 meningkat kembali pada September 2022.

Ia menjelaskan salah satu penyebab kemiskinan adalah biaya hidup yang semakin tinggi, baik karena inflasi maupun lain hal. Menurut Tauhid, pemerintah telah berusaha untuk mengurangi beban penduduk miskin dengan memberikan batuan sosial baik berupa bantuan pangan dan non pangan termasuk subsidi energi dengan nilai yang besar.

Subsidi energi itu diperuntukkan pada masyarakat ekonomi rendah bisa mengakses kebutuhan energi terutama listrik, pertalite, termasuk solar yang dibutuhkan para nelayan. "Pertanyaannya apakah subsidi yang diberikan pemerintah seberapa besar menjaga daya beli penduduk miskin?" tuturnya.

Karena itu, dia menilai penyaluran subsidi energi yang tepat sasaran saat ini adalah isu kritis. Sebab, kata dia, hal itu menunjukan keberpihakan dari pemerintah untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang membutuhkan untuk mengurangi pengentasan kemiskinan.

Pilihan Editor: Menperin Klaim Subsidi Sepeda Motor Listrik Rp 7 Juta Gesits cs Bikin Pabrikan Lain Kepincut

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

5 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Ekonom Senior INDEF Sebut Indonesia Harus Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Meski tidak bersinggungan secara langsung dengan komoditas pangan Indonesia, namun konflik Iran-Israel bisa menggoncang logistik dunia.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

7 hari lalu

Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

12 hari lalu

Imbas Serangan Iran ke Israel, Pemerintah akan Evaluasi Anggaran Subsidi BBM 2 Bulan ke Depan

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal imbas serangan Iran ke Israel terhadap harga minyak dunia. Ia mengatakan pemerintah akan memonitor kondisi selama dua bulan ke depan sebelum membuat keputusan ihwal anggaran subsidi bahan bakar minyak atau BBM.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

13 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

17 hari lalu

Prilly Latuconsina Soal Gunakan Gas 3 Kg, Pembelian Gas Melon Harus dengan KTP

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg disorot warganet. Untuk dapatkan gas melon itu harus disertai KTP.

Baca Selengkapnya

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

18 hari lalu

Viral Prilly Latuconsina Masak Gunakan Gas 3 Kg, Siapa yang Berhak Pakai Tabung Gas Melon?

Prilly Latuconsina menggunakan gas 3 kg. Lantas, siapa yang berhak menggunakan dan mendaftarkan menjadi pemilik gas melon?

Baca Selengkapnya