KSP Indosurya Gagal Bayar Usai Tawarkan Bunga Fantastis, Forkopi: Gimana Muternya? Ternak Tuyul atau Jaga Lilin?

Selasa, 28 Februari 2023 10:17 WIB

Pendiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Henry Surya bersama tim kuasa hukum dalam konferensi pers di Grha Surya, Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Februari 2023. TEMPO/Riani Sanusi Putri

TEMPO.CO, Jakarta - Koperasi Simpan Pinjam atau KSP Indosurya yang tengah mengalami gagal bayar disoroti oleh para pelaku koperasi lainnya. Anggota Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) Stephanus Toga Siagian tak habis pikir pengelola KSP Indosurya sejak awal bisa tak rasional dalam mengkaji produk sebelum menawarkan ke anggotanya.

Pengelola koperasi, kata Stephanus, seharusnya punya ilmu pengetahuan, keterampilan, dan nilai sikap sehingga bisa menghasilkan produk dan layanan yang bermanfaat dan rasional. Rasional yang dimaksud di sini adalah masuk akal juga bagi para anggota koperasi.

"Dengan suku bunga yang dijanjikan sangat fantastis, saya juga bingung gimana muternya (mengelola dana investasi). Ternak tuyul? Atau jaga lilin?" ujar Stephanus dalam acara Editorial Meeting Forkopi di Jakarta, 27 Februari 2023.

Ia menekankan janji-janji para pengelola koperasi haruslah rasional dan jelas ke mana dana investasi dari para anggota dikelola. KSP Indosurya diketahui menjanjikan bunga keuntungan mencapai 8 hingga 11 persen per tahun atau jauh melampaui bunga pasar yang tak lebih dari 4 persen.

Dengan iming-iming itu, Stephanus juga mempertanyakan apakah benar Indosurya adalah KSP. "Dari sisi bisnis, apakah mereka sungguh-sungguh KSP? Nah, ini yang perlu disikapi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Adapun KSP yang disebut di Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan atau dikenal UU PPSK dibagi menjadi open loop dan close loop.

Selanjutnya: "Sesungguhnya koperasi itu close loop..."

<!--more-->

"Sesungguhnya koperasi itu close loop karena kami hanya melayani anggota. Delapan koperasi yang menurut pemerintah merugikan rakyat itu, saya pikir bisnisnya harus dilihat lagi," ujar General Manager Induk Koperasi Kredit (Inkopdit) atau Credit Union tersebut.

Selain KSP Indosurya, koperasi lain yang mengalami gagal bayar adalah KSP Sejahtera Bersama, KSP Pracico Inti Sejahtera, KSPPS Pracico Inti Utama, KSP Intidana, Koperasi Jasa Wahana Berkah Sentosa, KSP Lima Garuda, dan KSP Timur Pratama Indonesia.

Lebih jauh, Stephanus lalu membagikan pengalaman pribadinya. Sebelum ramai soal kasus KSP Indosurya, ia mengaku hanya tahu Indosurya sebagai money changer atau penyedia layanan jual beli mata uang.

"Saya kaget. Sedangkan dari sisi ilmu investasi saja, investasi currency (mata uang) itu tingkat risikonya paling tinggi," ucap Stephanus.

Kalaupun dana diputar oleh KSP Indosurya, menurut dia, seharusnya dikembalikan lagi pada fungsi intermediasi keuangan koperasi yang intinya penyaluran dana simpanan anggota, dari yang berlebih dana ke yang kekurangan dana. "Hal-hal itu juga tetap harus berputar di dalam anggota."

Pilihan Editor: Koperasi Bermasalah Terus Bermunculan, Ini Tiga Dampaknya ke Masyarakat

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

17 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

19 jam lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

20 jam lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

20 jam lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

1 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

1 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

1 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

1 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

1 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya