Jokowi Sebut Masih Banyak Masalah di Pabrik Pupuk ASEAN Aceh Fertilizer

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Grace gandhi

Jumat, 10 Februari 2023 21:25 WIB

Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (keempat kanan) dan sejumlah Dirut BUMN menekan serune peresmian pabrik pupuk di Dermaga 3 PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Jumat 10 Februari 2023. Presiden Jokowi meresmikan pengoperasian Pabrik Pupuk Nitrogen, Fosfat, dan Kalium (NPK) PT PIM yang berkapasitas produksi 500.000 ton per tahun. ANTARA FOTO/Rahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan kekesalannya melihat dua pabrik pupuk di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam berhenti beroperasi, yaitu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) dan PT ASEAN Aceh Fertilizer (AAF). Kekesalan disampaikan saat Jokowi meresmikan pabrik NPK PT Pupuk Iskandar Muda di Kabupaten Aceh Utara.

Jokowi menyebut peresmian dilakukan setelah dia memberi perintah kepada Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjalankan kedua pabrik ini. Tapi hari ini, baru PIM saja yang berhasil dijalankan lewat investasi senilai Rp 1,7 triliun.

"AAF masih ada banyak masalah yang harus dilihat dan dihitung," kata Jokowi saat peresmian, Jumat, 10 Februari 2022.

AAF tercatat mulai berproduksi sejak 1 Januari 1984 setelah diresmikan oleh mantan Presiden Soeharto. Kapasitas produksi pabrik ini mencapai 570 ribu ton per tahun.

Pabrik penghasil pupuk urea ini adalah satu dari lima proyek yang disetujui pemimpin negara dalam Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN I pada 1976 di Bali. Empat negara jadi pemegang saham yaitu Indonesia 60 persen; Malaysia, Filipina, dan Thailand masing-masing 13 persen, serta Singapura 1 persen.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Sekitar tahun 2005....

<!--more-->

Sekitar tahun 2005, masalah sudah terjadi di pabrik patungan ini. Kala itu, Direktur Utama AAF Rauf Purnama diketahui bertemu Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla untuk membicarakan kelanjutan pabrik yang sudah tidak beroperasi sejak 2003.

Pada 2011, pemerintah menugaskan PT Pupuk Sriwidjaja atau Pusri, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), mengakuisisi 40 persen saham AAF. Dikutip dari laman resmi Pustri, AAF disebut berhenti beroperasi sejak tidak adanya lagi pasokan gas dari ExxonMobil Oil Indonesia Inc pada Agustus 2003.

Direktur Utama Pusri saat itu adalah Arifin Tasrif yang sekarang jadi Menteri ESDM. Setelah mengambi alih 40 persen saham, Arifin berencana menggabungkannya dengan PIM. Pusri menguasai 99,99 persen saham di PIM. Di sisi lain, total 60 persen saham di AAF oleh pemerintah selama ini sebenarnya juga dipegang lewat Pusri.

Hiingga Februari 2019, kepemilikan AAF beralih ke PIM yang juga anak perusahaan PT Pupuk Indonesia. Akuisi terjadi beberapa bulan sebelum Erick dilantik Jokowi jadi Menteri BUMN pada Oktober 2019.

Masalah di AAF maupun PIM juga diungkap Jokowi. Ia menyebut sejak 2005, kedua pabrik terkendala oleh pasokan gas untuk operasional. Kepala negara lantas mempertanyakan apakah impor gas tidak bisa dilakukan, kalau memang pasokan dari dalam negeri kurang. "Saya enggak tau, berpuluh tahun, bertahun-tahun kita diamkan saja aset sebesar ini," ujarnya.

Selanjutnya: Sembari menunggu AAF bisa....

<!--more-->

Sembari menunggu AAF bisa segera dijalankan kembali, Jokowi telah meminta pabrik PIM-1 dan PIM-2 segera operasi. Keduanya adalah unit pabrik pupuk urea dan ammonia milik PIM.

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Pabrik Amoniak PIM-1 dan PIM-2, bagian dari PIM, bisa segera dijalankan. Jokowi pun meminta Erick dan Pupuk Indonesia membantu kebutuhan gas untuk pabrik-pabrik ini. "Ini kebutuhan dasar yang kami inginkan, kok dibiarin saja," kata dia.

Jokowi pun menargetkan kapasitas produksi pupuk di PIM ini bisa meningkat dua kali lipat dari eksisting, dari 570 ribu ton menjadi 1,14 juta ton. Sehingga, keluhan pupuk yang ada di petani bisa diselesaikan.

Menurut Jokowi, pupuk kini telah jadi persoalan penting. Pasokan pupuk jadi bermasalah karena dua produsennya, Rusia dan Ukraina, sedang berperang. Kondisi ini mengguncang produktivitas pertanian, sehingga output berkurang dan harga naik.

Kebutuhan pupuk di Indonesia mencapai 13,5 juta ton, sedang yang baru bisa dipenuhi baru 3,5 juta ton. Situasi ini dirasakan Jokowi ketika turun ke desa bertemu pertani. "Selalu yang disampaikan adalah 'pak pupuk ga ada, pak pupuk harga tinggi’. kalau enggak ada, kalau suplainya turun artinya harga pasti naik otomatis. Apalagi yang bersubsidi," kata kepala negara.

Pilihan Editor: Belasan Ton Minyakita Diduga Ditimbun di Kendal, Dijual Rp 15.400 per Liter

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

4 menit lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

57 menit lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

1 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

1 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

2 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

3 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

4 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

5 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

6 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

6 jam lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya