Bulog Sudah Guyur 10.000 Ton Beras Impor, Kenapa Harga Beras Masih Naik?

Senin, 6 Februari 2023 11:08 WIB

Warga antre membeli beras saat pelaksanaan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras di Pasar Larangan Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 5 Februari 2023. Pemprov Jawa Timur bersama Bulog menggelar SPHP beras di sejumlah pasar di Jawa Timur dengan menjual beras seharga Rp45 ribu per lima kilogram guna mengendalikan harga beras yang mengalami kenaikan. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Harga beras hingga kini masih naik dan melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Padahal Perum Bulog sudah mengguyur 10.000 ton beras impor ke Pasar Cipinang dan melakukan operasi pasar di banyak tempat.

Berdasarkan pantauan Tempo, rata-rata harga beras medium per hari ini, Ahad, 5 Februari 2023 masih berada di kisaran Rp 11.000 per kilogram. Sedangkan harga beras premium mencapai lebih dari Rp 13.000 per kilogram. Adapun HET di level konsumen yang ditetapkan pemerintah hanya Rp 9.540 per kilogram.

Baca: Harga Beras Naik di Seluruh Provinsi, Apa Saja Instruksi Jokowi dan Bagaimana Hasilnya?

Laman Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional menunjukkan harga beras medium mencapai Rp 11.690 per kilogram. Harga beras medium itu tercatat naik 0,26 persen dibandingkan kemarin. Sementara, harga beras premium mencapai Rp 13.400 per kilogram. Dibandingkan harga kemarin, beras premium juga naik sebesar 0,83 persen.

Sebelumnya, Perum Bulog telah mengguyur 10.000 ton beras ke Pasar Induk Beras Cipinang melalui Badan Usaha Milik Daerah, PT Food Station Tjipinang Jaya. Beras itu adalah hasil impor dari Thailand. Pendistribusian dilakukan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

Advertising
Advertising

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menegaskan pedagang di pasar induk hanya boleh menjual dengan harga Rp 8.300 sampai Rp 8.900 per kilogram. Pedagang di pasar induk juga dilarang menjual beras secara eceran. Mereka wajib menjual beras dalam bentuk karung Bulog ukuran 50 kilogram, sehingga kecurangan bisa dihindari.

Harga beras tetap tinggi sampai panen raya

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengatakan harga beras masih melonjak walaupun Bulog sudah melakukan impor beras sejak akhir tahun lalu.

"Masih tinggi karena memang ini bermula dari kesalahan Bulog yang tidak melakukan penyerapan di awal tahun lalu," kata Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat IKAPPI Reynaldi Sarijowan, seperti dikutip Tempo, Sabtu, 3 Februari 2023.

Menurut Reynaldi, kesalahan itu yang mempengaruhi harga beras di pasaran saat ini. Sehingga, kata dia, harga beras masih melonjak walaupun sudah Bulog sudah melakukan impor beras sejak akhir tahun lalu.

Adapun, Reynaldi mengatakan komoditas ini sudah mengalami kenaikan lebih dari dua bulan yang lalu. Namun, kenaikan harga beras di atas harga eceran tertinggi melonjak tajamnya pada di dua bulan terakhir.

Selanjutnya: "Dan memang tidak bisa dipungkiri ..."

<!--more-->

"Dan memang tidak bisa dipungkiri, tidak bisa dihindari bahwa harga beras tetap di atas HET sampai panen raya akan terjadi," kata dia.

Bulog guyur 10.000 ton beras

Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelontorkan 10.000 ton beras impor asal Thailand ke Gudang PT Food Station Tjipinang Jaya (FS), Jakarta Timur. Pendistribusian beras tersebut dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bakal mendorong peningkatan stok beras di gudang Food Station sebanyak mungkin guna meredam kenaikan harga.

“Kita sepakat di bawah kendali Bapanas men-supply sebanyak mungkin untuk kepentingan FS, kita sudah siapkan 10 ribu ton bongkaran hari ini kita masukan di FS sesuai kemampuan FS dan kebutuhan,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Timur, Jumat 3 Februari 2023.

Ia menegaskan beras premium yang baru datang ini harganya sama dengan beras medium. Pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang hanya boleh menjual dengan harga Rp 8.300 sampai Rp 8.900 per kilogram. Pedagang di pasar induk tersebut juga harus menjual dalam bentuk karung Bulog ukuran 50 kilogram. Artinya, pedagang tidak boleh menjualnya secara eceran.

Larangan penjualan eceran di Pasar Induk Beras Cipinang itu untuk menghindari kecurangan pedagang dengan menjual beras Bulog dengan harga yang lebih tinggi. Ditambah adanya dugaan pedagang atau distributor beras Bulog di bawah Food Station melakukan pengoplosan beras Bulog dan juga mengemas ulang dengan merek komersial.

Buwas meminta agar Satgas Pangan mengawasi pendistribusiannya. Ia juga meminta agar masyarakat melaporkan apabila melihat indikasi tindakan pengoplosan oleh pedagang atau distributor. “Saya sampaikan ke Satgas Pangan untuk mengawasi. Supaya tujuan kita bahwa beras ini cukup dan tidak ada lagi yang mahal karena sebentar lagi kita panen raya,” kata Buwas.

RIANI SANUSI PUTRI

Baca juga: Harga Beras Masih Tinggi Lampaui HET Meski Bulog Sudah Operasi Pasar, Dampak ke Inflasi?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

1 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

6 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

7 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

7 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

7 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

8 hari lalu

Usai Panen di Gorontalo, Jokowi Target Kurangi Impor Jagung

Jokowi berharap produksi komoditas jagung dapat terus meningkat sehingga mengurangi impor.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

8 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

11 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

25 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

25 hari lalu

Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya