Deretan Fakta LRT Jabodebek: Rute, Tarif dan Biaya LRT Jabodebek yang Sempat Bikin Bos KAI Curhat

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 Januari 2023 09:29 WIB

Kereta LRT terparkir di kawasan Jatibening, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 7 Februari 2021. Adhi Karya sebagai kontraktor mengatakan bahwa LRT Jabodebek yang terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi siap dioperasikan pada 17 Agustus 2022. TEMPO/Tony Hartawan

Bikin keuangan KAI berdarah-darah

Proyek LRT Jabodebek yang menghabiskan dana sebesar Rp 32,5 triliun ini dibebankan kepada PT KAI. Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, semula biaya pembangunan LRT Jabodebek adalah sebesar Rp 29,9 triliun. Namun membengkak sebesar Rp 2,6 triliun.

Menurut dia, hal ini merupakan hal yang tak wajar. Sebab, proyek ini dimiliki oleh Kementerian Perhubungan dengan kontraktor proyek, perusahaan BUMN, PT Adhi Karya namun KAI sebagai yang membiayai proyek.

Selanjutnya: "Proyek ini agak aneh ..."

<!--more-->

"Proyek ini agak aneh (karena) pemilik proyek Kementerian Perhubungan, kontraktornya Adhi Karya, dan di Perpres 49 (2017) PT KAI sebagai pembayar," kata Didiek, Rabu, 6 Juli 2022. "Jadi kalau dibuka anatomi Perpres 49 itu, memang ini sesuatu yang tidak wajar sebetulnya."

Meski begitu, perseroan tetap berkomitmen menyelesaikan pekerjaan yang masuk dalam proyek strategis nasional tersebut.

Mantan Direktur Keuangan KAI ini kemudian merincikan, dari nilai awal proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 29,9 triliun, sekitar Rp 25 triliun di antaranya dialokasikan untuk pembangunan prasarana. Sisanya, sekitar Rp 4 triliun digunakan untuk menyediakan sarana atau kereta.

Untuk membiayai proyek ini, KAI mendapatkan dukungan Penyertaan Modal Negara atau PMN sekitar Rp 10 triliun. Adapun sekitar Rp 20 triliun sisanya dibayar melalui kredit sindikasi 15 bank yang dibayarkan oleh KAI dengan jaminan pemerintah.

"Kami berutang itu Rp 20 triliun sendiri. Jadi, bagaimana kami mengembalikan utang kalau tidak ditopang oleh PSO (public service obligation) untuk pengambilan infrastruktur (LRT)," tutur Didiek.

Adapun, proyek LRT dimulai sejak 2015. Proyek itu akhirnya diberi landasan hukum saat diterbitkannya Perpres No.49/2017 pada Mei lima tahun yang lalu.

Namun hingga tahun 2017, proyek tersebut terkendala kesulitan soal penagihan ongkos pembangunan karena kontraktor BUMN kala itu belum berkontrak dengan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan.

Sedangkan Menteri Keuangan saat itu, kata Didiek, menyampaikan bahwa negara belum sanggup untuk mengeluarkan dana sebesar Rp 29,9 triliun untuk proyek LRT. Akhirnya, pemerintah memberikan dukungan dengan skema cicilan.

Namun hal itu juga belum sesuai dengan model bisnis yang diatur oleh Perpres. Dalam Perpres 49 Tahun 2017, KAI ditugaskan sebagai penyelenggara pengoperasian, perawatan, serta pengusahaan proyek infrastruktur dan sarana LRT yang dijadikan satu proyek.

"LRT menjadi bagian dari PT Kereta Api Indonesia, dan ini akan menjadi beban," ucap Didiek kala itu.

MOH KHORY ALFARIZI | UJI SUKMA MEDIANTI

Baca Juga: Bos KAI Curhat Soal Biaya Proyek LRT Jabodebek Membengkak jadi Rp 32,5 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

26 menit lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

2 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

3 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

4 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

4 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

4 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

5 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

5 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

5 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

6 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya