Produsen Tahu Tempe : Usulan Subsidi untuk Importir Kedelai Banyak Kelemahan

Senin, 16 Januari 2023 10:28 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan pembuatan tempe di kawasan Kemayoran, Jakarta, Kamis 22 Desember 2022. Pemerintah telah melakukan impor kedelai sebanyak 350 ribu ton lantaran harga kedelai yang masih tinggi. Diperkirakan, Januari 2023 impor kacang kedelai akan sampai di Indonesia. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) merespons usulan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas ihwal perubahan skema subsidi kedelai, yang sebelumnya disalurkan lewat koperasi dan Perum Bulog menjadi ke pengusaha importir.

Baca juga : Zulkifli Hasan Usul Importir Kedelai Dapat Subsidi, Begini Tanggapan Bapanas

Anggota pengawas Gakoptindo, Mahmud Razak mengatakan pihaknya akan mendukung usulan subsidi untuk importir kedelai apabila mekanismenya langsung berdampak pada penurunan harga kedelai di level perajin tahu dan tempe. "Kalau maunya begini, nanti mekanismenya ke perajin mesti banyak mengambil peran," ujarnya saat ditemui di Pelabuhan Cigading, Banten pada Ahad, 15 Januari 2023.

Tetapi, menurut Razak, pemerintah harus berkoordinasi dengan seluruh koperasi produsen tahu dan tempe Indonesia yang selama ini telah menerima subsidi selisih harga sebesar Rp 1.000 per kilogram untuk meredam lonjakan harga komoditas ini. Terlebih, korperasi tersebut juga merupakan lembaga usaha.

Razak pun mendorong agar kementerian dan lembaga yang berkepentingan melakukan rapat koordinasi terlebih dahulu untuk menyamakan persepsi. Pasalnya, ia menilai ide pemberian subsidi lewat pengusaha importir ini masih memiliki banyak kekurangan. Misalnya, soal rantai pasokan yang panjang.

Advertising
Advertising

Ia menjelaskan, apabila pemerintah memberikan subsidi Rp 1.000 per kilogram kepada importir, belum tentu subsidi itu mengalir kepada para perajin tahu dan tempe. Bisa saja, tuturnya, subsidi itu masuk ke kantong distributor atau jaringan bisnis lainnya dari importir tersebut.

"Kita belum tau Rp 1.000 itu dalam bentuk apa. Apakah kangsung dari importir ke perajin. Terus distributor, koperasi atau bagaimana," ucapnya.

Baca juga : Usul Beri Subsidi Importir Kedelai, Mendag: Sama Pengusaha Saya Percaya, Kalau Bulog Lama

Sebelumnya, Menteri Zulkifli Hasan menilai proses pemberian subsidi impor kedelai yang berjalan selama ini berlangsung rumit, sehingga ia mengusulkan agar subsidi itu diberikan kepada pengusaha importir. Usulan itu dipicu oleh lambannya impor kedelai oleh Bulog. "Kalau sama pengusaha saya percaya. Kalau Bulog lama," ujarnya saat ditemui di Cilegon, Banten pada Ahad, 15 Januari 2023.

Ia menuturkan selama ini untuk komoditas kedelai, Indonesia masih bergantung kepada impor. Sehingga ia mengajukan usulan tersebut ke dalam rapat koordinasi terbatas yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. "Sekarang itu masih ke orang-orang, ke koperasi produsen tahu tempe. Saya sudah usul agar subsidinya langsung saja harga ke imporitir," kata dia.

Menurut dia, subsidi selisih harga sebesar Rp 1.000 per kilogram lebih baik diberikan kepada importir, sehingga langsung menjadi subsidi harga. Artinya, jika harga kedelai sebesar Rp 12.000 per kilogram, pemerintah memberikan subsidi ke importir Rp 1.000 per kilogram. Sehingga importir menjual ke koperasi hingga perajin tahu tempe dengan harga Rp 11.000 per kilogram.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

1 menit lalu

Zulhas Revisi Permendag Pembatasan Barang Bawaan Impor, Angin Segar bagi Pelaku Bisnis Jastip?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang, tidak ada lagi pembatasan barang.

Baca Selengkapnya

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

8 jam lalu

Harga Pangan Diklaim Normal, Zulhas: Kalau Terlalu Murah Petaninya Bangkrut

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim sejumlah harga pangan telah berangsur normal. Yang mahal tinggal gula pasir.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

11 jam lalu

Mendag Zulkifli Hasan Tepis Larangan Warung Madura Buka 24 Jam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menepis isu pelarangan operasional warung madura selama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

1 hari lalu

Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.

Baca Selengkapnya

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

1 hari lalu

PAN Mau Terima Jokowi dan Gibran Setelah Dipecat PDIP

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengaku dirinya sudah berulang kali menyampaikan bahwa PAN membuka pintu untuk Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

2 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

3 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

4 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya