Profil PT Nikomas Gemilang, Produsen Sepatu yang Tawarkan Pengunduran Diri 1.600 Pekerjanya

Kamis, 12 Januari 2023 10:14 WIB

PT Nikomas Gemilang. Foto : Klob.id

TEMPO.CO, Jakarta - Nama produsen sepatu olah raga, PT Nikomas Gemilang, mendadak ramai dibicarakan usai menawarkan pengunduran diri sukarela kepada 1.600 orang pekerjanya.

Anggota Dewan Pembina Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Anton Supit buka suara dan membenarkan kabar tersebut. Ia juga memastikan bahwa yang terjadi bukanlah berupa pemutusan hubungan kerja atau PHK sepihak.

Baca: Bukan PHK, Produsen Sepatu di Serang Tawarkan Pengunduran Diri Sukarela ke 1.600 Karyawan

"Yang perlu diluruskan, perusahaan itu menawarkan pengunduran secara sukarela. Kalau PHK, mau tidak mau, karyawan itu harus terima diputus hubungan kerja," kata Anton seperti dikutip Tempo.co, Rabu 11 Januari 2023.

Anton menjelaskan, PT Nikomas Gemilang menawarkan pengunduran diri kepada karyawannya dengan tanpa paksaan. "Memang agak mirip dengan PHK. Tapi dengan penawaran ini, kalau karyawan tidak ingin (mundur), ya tidak ada paksaan," ucapnya.

Advertising
Advertising

Lebih jauh Anton membeberkan alasan di balik perusahaan menawarkan karyawannya mundur dari pekerjaannya. Hal ini tak lepas dari perusahaan yang mengandalkan pasar ekspor dan kini tengah mengalami kemerosotan permintaan.

“Sejak pertengahan tahun lalu sudah ada sinyal permintaan pasar dunia itu khususnya Amerika dan Uni Eropa itu menurun drastis," kata Anton.

Tak tanggung-tanggung, penurunan permintaan pasar itu bahkan bisa mencapai rata-rata 50 persen. "Kenapa rata-rata, karena tidak semua pabrik, ada yang tidak sampai bahkan ada yang lebih dari 50 persen," tutur Anton.

Seperti apa profil PT Nikomas Gemilang? Ikuti rangkuman Tempo berikut ini.

Produsen Sepatu Kelas Dunia

PT Nikomas Gemilang merupakan perusahaan yang berdiri sejak 1992 di Kabupaten Serang, Banten. Perusahaan yang terletak di kawasan industri itu berdiri di atas lahan seluas 285 hektare. Untuk menopang lini produksi, terdapat 26 pabrik di kawasan tersebut.

Perusahaan tersebut bergerak di bidang produksi sepatu dengan kualitas dan merek kelas dunia.

Sejumlah merek sepatu ternama yang diproduksi PT Nikomas adalah Adidas, Nike, dan Puma. Adapun produk yang dihasilkan mulai dari sandal, sepatu bola, sepatu basket, sepatu autoclave, sepatu skateboard, sepatu anak, sampai beberapa sepatu olahraga lainnya.

Jumlah karyawannya menjadi salah satu yang terbanyak di Provinsi Banten, yakni mencapai 50.000 orang. Perusahaan ini adalah bagian dari Pouchen Grup.

Pada November 2022 lalu, PT Nikomas Gemilang diberitakan akan hengkang dari Banten. Ada yang menyebutkan PT Nikomas Gemilang membuka pabrik baru di Pekalongan, Jawa Tengah, tanpa meninggalkan pabrik yang sudah ada di Serang.

ADE RIDWAN | ANDRY TRIYANTO TJITRA

Baca juga: Industri PHK 25.700 Karyawan Karena Pesanan Sepatu Nike, Reebok, dan Adidas Jeblok 50 Persen

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

21 jam lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

1 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

2 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

7 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

10 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

10 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

10 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

10 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya